Pertarakan dan Pengaturan Makanan
“ Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. ”
Setiap pelajar perlu memahami hubungan antara hidup sederhana dan pemikiran yang luhur. Secara pribadi, terserah pada kitalah untuk memutuskan apakah hidup kita akan dikendalikan pikiran ataukah tubuh. Orang-orang muda haruslah-bagi diri masing-masing-mengadakan pilihan yang membentuk hidupnya sendiri; hendaknya jangan menghindari kesukaran agar ia dapat memahami cara untuk menghadapinya, serta penga-ruh yang membentuk tabiat dan masa depannya.Pd 154.1
Semua orang haruslah waspada terhadap sifat tidak bertarak, musuh itu. Bertambahnya dengan cepat dan dahsyat kejahatan ini, haruslah membangunkan setiap orang yang mencintai keturunannya supaya turut berperang melawannya. Kebiasaan memberikan pengajaran tentang pertarakan di dalam sekolah adalah gerakan yang benar-benar terarah. Pengajaran di dalam jurusan ini harus diberikan dalam setiap sekolah dan setiap rumah. Orang-orang muda dan anak-anak harus mengetahui akibat alkohol, tem-bakau, dan lain sejenisnya yang merusak tubuh, menggelapkan pikiran, dan menimbulkan hawa nafsu. Harus dijelaskan bahwa tidak seorang pun yang menggunakan benda-benda ini memiliki kekuatan jasmani, mental atau moral yang dapat bertahan lama.Pd 154.2
Tetapi untuk memahami pengertian sifat tidak bertarak kita harus menyelidiki lebih jauh lagi selain daripada penggunaan alkohol atau tembakau. Kemalasan, hidup tanpa tujuan, atau pergaulan jahat, mungkin sangat kuat pengaruhnya. Sering terdapat di dalam meja makan, dalam keluarga yang menganggap dirinya bertarak. Makanan yang mengacaukan pencernaan, mengganggu ketenangan pikiran atau melemahkan saraf, merusak keseimbangan tenaga mental dan jasmani, melemahkan pengendalian pikiran terhadap tubuh ternyata karena tidak bertarak. Kehancuran orangorang muda yang penuh harapan dapat diketahui karena nafsu makan yang tidak normal, disebabkan makanan yang tidak sehat.Pd 154.3
Teh dan kopi, sambal, gula-gula, kue-kue lezat, adalah penyebab pencernaan yang tidak sehat. Makanan daging juga membahayakan. Akibatakibat rangsangannya sudah cukup menjadi alasan untuk menentang penggunaannya; dan hampir semua hewan di dunia ini yang di dalam keadaan sakit membuat orang menjadi jijik memakannya. Daging itu cenderung membuat perut sakit dan membangkitkan hawa nafsu; dengan demikianlah keselarasan kuasa tubuh diserahkan kepada keinginan yang lebih rendah.Pd 155.1
Mereka yang membiasakan diri dengan makanan yang mewah dan merangsang, pada akhirnya perut mereka tidak merasa puas lagi dengan makanan yang sederhana. Selera mereka akan meminta yang lebih pedas lagi, yang dibumbui serta merangsang. Sesudah saraf tidak teratur dan peredaran darah lemah, kemauan tampaknya tidak berkuasa lagi melawan keinginan-keinginan yang tidak baik. Perut yang dijejali makanan yang lezat itu menjadi sakit dan mengamuk sehingga makanan yang begitu enak serta merangsang itu tidak dapat mendatangkan kesenangan. Perasaan hauspun ditimbulkan dan tidak ada minuman yang dapat memuaskan selain dari minuman keras.Pd 155.2
Permulaan kejahatan haruslah diawasi. Kepada orang-orang muda, akibat dari penyimpangan kecil dari kebenaran harus dinyatakan dengan jelas. Biarlah kepada murid-murid diajarkan nilai makanan yang sederhana dan menyehatkan untuk mencegah keinginan mereka kepada perangsang yang tidak menyehatkan. Biarlah kebiasaan pengendalian diri segera diajarkan. Kiranya kepada orang muda harus diberikan kesan pemikiran bahwa mereka harus menjadi tuan bukanlah hamba atau budak. Tuhan membuat mereka supaya menjadi pemerintah di dalam kerajaanNya, dan merekalah yang melaksanakan kerajaan sorga itu. Apabila pengajaran yang demikian terus diberikan, hasilnya akan meluas di antara orang muda sendiri. Pengaruh pengajaran itu akan menyelamatkan ribuan pria dan wanita yang sedang berada di tepi kehancuran.Pd 155.3