Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Bahagia

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Catatan Biaya Pengeluaran Disimpan di Surga

    Kristus menyimpan catatan dari setiap biaya pengeluaran dalam men-jamu Dia. Dia menyediakan semua yang diperlukan dalam pekerjaan ini. Mereka yang menjamu saudara-saudara seiman di dalam Kristus, mela-kukan hal yang menguntungkan bukan bagi para tamu melainkan mereka sendiri, ini dicatat sebagai kebajikan yang istimewa.MKB 431.1

    Kristus telah memberikan pelajaran kesukaan hati menjamu tamu me-lalui kehidupan-Nya. Ketika dikelilingi orang banyak yang sedang lapar di tepi pantai, Dia tidak menyuruh mereka pulang tanpa diberi makan sebelum pulang. Dia berkata kepada para murid-Nya: “Jangan dulu pulang mereka, berikan dulu mereka makan.” Dan oleh sesuatu kuasa yang mempunyai daya cipta Dia menyediakan makanan untuk memuaskan kebutuhan mereka. Namun, betapa sederhananya makanan yang disediakan itu! Tidak ada kemewahan pada makanan itu. Dia mempunyai sumber segala kekayaan surga, di bawah perintah-Nya sanggup memberi makan orang banyak itu dengan makanan yang mewah. Tetapi Dia hanya menyediakan makanan untuk mencukupkan kebutuhan mereka, yaitu makanan sehari-hari yang biasa dan ikan yang ditangkap dari laut.MKB 431.2

    Seandainya manusia mau membiasakan hidup sederhana, hidup se-suai dengan hukum-hukum alam, maka akan ada makanan yang berlim-pah untuk memenuhi segala kebutuhan segenap umat manusia. Hanya sedikit orang yang memerlukan makanan yang berlebih-lebihan dan lebih banyak kesempatan untuk bekerja dalam jalan-jalan Allah....MKB 431.3

    Tidak perlu kemiskinan menghambat kita untuk tidak berbuat kera-mahtamahan. Kita patut memberikan apa yang kita punya. Banyak orang yang bersusah payah mencari nafkah dan orang yang menghadapi kesukaran besar untuk mencukupkan keperluan hidup sehari-hari. Tetapi mereka mencintai Yesus dalam kepribadian-Nya yang suci dan bersedia menunjukkan kesukaan menerima tamu kepada teman-teman seiman dan kepada orang-orang yang tidak beriman, berusaha sedemikian rupa sehingga para tamunya merasa beruntung. Para tamu disambut dengan ramah di meja makan dan dalam kebaktian keluarga. Suasana berdoa memberikan kesan tersendiri terhadap mereka yang menerima jamuan makan itu walaupun satu kali berkunjung boleh mempunyai makna ke-selamatan dari kematian satu jiwa. Untuk pekerjaan ini Tuhan membuat suatu perhitungan, serta berkata: “Aku akan membayar kembali. ” 11T, vol. 6, p. 344, 345, 347MKB 431.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents