Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Mata Wang Jang Hilang

    Setelah Tuhan Jesus mengadjarkan perumpamaan domba jang terhilang, maka Ia beri perumpamaan jang lain lagi kataNja: “Perempuan mana jang padanja ada dinar septiluh keping, djikalau ia kehilangan sekeping, tidak dipasangnja dian dan disapunja rumah dan ditjaharinja dengan radjin sampai dapat?”HJT 28.1

    Adapun rumah2 orang miskin disebelah timur kebanjakannja mempunjai hanja satu kamar, dan kebanjakan kali tiada berdjendela sehingga gelaplah dalam rumah itu. Rumah itu djarang sekali disapu, sehingga apabila ada sekeping mata uang jang djatuh, maka gampang sekali itu tertutup oleh abu, dan hilang. Akan mendapatnja pula, maka meskipun pada siang hari, terpaksalah orang memasang lilin, dan menjapu rumah itu bersih2.HJT 28.2

    Maka pemberian2 kepada perempuan pada waktu kawinnja, kebanjakan terdiri dari mata2 uang perak, jang dipandangnja sebagai harta jang terbesar baginja; sebab itu disimpannja baik2 akan dia, supaja dapat diberikannja pula kepada anaknja jang perempuan sebagai pusaka. Sebab itu dapat dimengerti bahwa kehilangan satu dari pada mata2 uang ini, dipandang sebagai suatu tjelaka jang besar, dan apabila didapatnja, maka adalah mendjadi suatu kesukaan jang besar, dimana sahabat2nja jang perempuan pun turut bersuka bersama2.HJT 28.3

    “Maka apabila didapatnja dipanggilnja segala sahabatnja dan orang sejkampungnja jang perempuan berhimpun. lalu katanja: Hendaklah kamu bersuka2an dengan aku. karena telah kudapat dinarku sekeping jang hilang itu. Maka kataKu kepadamu: Bahwa demikianlah ada kesukaan diantara segala malaikat Allah karena sebab seorang orang berdosa jang bertobat.”HJT 28.4

    Perumpamaan ini sama djuga dengan perumpamaan jang tadi, karena keduanja menggambarkan akan kehilangan barang sesuatu, jang kalau ditjahari dengan radjin bisa didapat, dan menjebabkan kesukaan jang besar. Akan tetapi dua perumpamaan ini mengibaratkan djuga dua matjam kumpulan orang. Domba jang terhilang itu tahu bahwa ia telah sesat. Ia telah meninggalkan kawan2nja dan gembalanja, dan tidak dapat berbalik dengan sendirinja. Perumpamaan ini menggambarkan mereka jang insjaf bahwa ia telah tertjerai dari pada Allah, jang seakan2 terbungkus dengan awan kesusahan, dalam kehinaan serta menderita banjak pentjobaan. Adapun mata uang dinar itu mengumpamakan mereka itu jang tiada sadar dan insjaf bahwa ia telah tertjerai djauh dari pada Allah serta telah tenggelam dalam dosa dan kedjahatan. Mereka itu tidak memperdulikan djiwanja jang ada dalam djurang ketjelakaan, karena mereka tidak insjaf akan dirinja. Dengan perumpamaan ini Tuhan mau menundjukkan bahwa sedangkan mereka itu jang tidak memperdulikan akan pengasihan dan kemurahan Allah, tetap djuga mendjadi barang jang ditjintaiNja. Djiwa2 inilah jang patut djuga ditjahari, supaja dapat dibawa kembali kepada Allah.HJT 28.5

    Domba jang sesat, adalah dihutan dan digurun atau dipadang belantara. Tetapi mata uang ada hilang didalam rumah. Ini artinja ada jang dekat kita; tetapi meskipun begitu akan mendapatnja, haruslah ditjahari dengan radjin.HJT 29.1

    Didalam perumpamaan ini tersimpan pengadjaran buat rumah tangga. Kadang2 didalam rumah tangga djuga adalah hal kurang perduli akan hal keselamatan djiwa beberapa anggotanja. Diantara mereka itu barangkali ada seorang jang belum mengenal akan Allah. Tetapi rupanja kurang diperdulikan tentang hal ini, bahwa adalah satu diantara milik Allah jang ada dalam tjelaka akan terhilang.HJT 29.2

    Mata uang itu meskipun tertutup oleh abu, tetapi tinggal djuga ia mata uang jang berharga. Perempuan jang empunja mentjahari dia karena harganja. Begitulah djuga tiap2 djiwa meskipun bagaimana djuga ia telah direndahkan dalam dosa, tetapi adalah ia itu indah djuga dipemandangan Allah. Sebagaimana pada mata uang adalah tertjap peta dan alamat dari pemerintah jang berkuasa, maka demikian djuga halnja dengan manusia padanja adalah tiap dan peta Allah jang mendjadikannja. Dan meskipun tanda2nja banjak jang sudah rusak dan kabur karena dosa, tetapi kalau diperhatikan baik2 masih ada djuga bekasnja jang njata pada tiap2 djiwa. Tuhan Allah bermaksud akan mendapat kembali djiwa2 itu. dan membaharui pula Tjap kebenaran dan kesutjiannja itu.HJT 29.3

    Perempuan dalam perumpamaan itu mentjari dengan radjinnja akan wangnja jang hilang itu. Ia memasang lilin dan menjapu rumahnja. Ia mengangkat segala barang2nja supaja djangan ada jang menghalangi dia dalam usahanja itu. Meskipun tjuma satu sadja mata wangnja jang hilang. tetapi ia tidak berhenti dari pada usahanja. sebelum ia mendapat itu pula. Begitulah pula harus dalam rumah tangga: djikalau kiranja tjuma ada satu sadja diantaranja jang terhilang. maka haruslah anggota keluarga jang lain itu berusaha sedapat2nja, supaja ia kembali lagi. Anggota keluarga rumah jang lain haruslah memeriksai dirinja dengan radjin dan sungguh2. Harus diperiksainja djalan kehidupannja dengan teliti barangkali ada barang kesalahan dan kekurangan sehingga saudaranja itu tidak dapat datang kepada pertobatan.HJT 29.4

    Kalau dalam sebuah rumah ada seorang anak jang tidak insjaf akan dosa dan perbuatannja jang salah, djangan orang tuanja boleh bersenang2 sadja, biarlah ia memasang diannja. Periksalah akan perkataan Allah, dan biarlah dalam terangnja itu kamu memeriksai segenap rumah tanggamu, untuk mengetahui dimana duduknja kesalahan itu maka anakmu terhilang. Biarlah orang2 tua dan ibu bapa memeriksa akan segala tabiatnja dan djalan kehidupannja. Anak2 itulah milik Allah, dan ibu bapa menanggung djawab dihadapanNja tentang tjaranja ia memeliharakan milik Allah itu.HJT 29.5

    Ada banjak ibu dan bapa jang suka sekali mendjadi penqabar Indjil dinegeri-negeri jang djauh. Ada pula jang suka sekali membuat kumpulan dikampung2 atau dirumah2 jang sekelilingnja; tetapi ia tiada insjaf dan sadar bahwa anak2 dalam rumahnja sendiri ada tersesat dari Allah. Ada djuga ibu2'bapa jang menierahkan usaha menjelamatkan anak2nja dalam tanaan pendeta2 dan guru2. Tetapi dengan berbuat beqitu mereka melalaikan kewadiiban jang besar jang ditanggungkan Allah atasnja. Mendidik anak2nja mendjadi orang Kristen adalah satu nekerdiaan jang sebaik2nja jang manusia bisa buat karena Allah. Itulah suatu tanaaungan jana meminta kesabaran serta ketetapan hati. Apabila kita tidak memperhatikan akan keselamatan kekal dari baranq jang dipetaruhkan kepada kita. maka kita ada seorang hamba jana tidak setia Maka tentang ini orang tidak dapat meminta maaf dihadapan Allah.HJT 30.1

    Tetapi meskipun begitu orang2 janq ada kekuranoan dalam hal ini djangan lekas putus harap. melainkan pasanglah lilinmu lalu tjaharilah dia sampai dapat. Bukankah perempuan jang kehilangan dinar itupun berbuat demikian sehinaqa didapatnja akan dinarnja? Begitu djuaa hendaknia orana2 tua berbuat untuk isi rumahnja, dengan ketiintaan. harap dan pertjaja. disertai oula dengan doa jana tekun. sehingga achirnia apabila ia sekali kelak menahadap hadirat jang Maha Sutii. dapatlah ia berkata denaan damai dan sentosa: ..Tengoklah aku dan segala anak jang telah dikaruniakan Tuhan kepadaku.” Jes. 8:18.HJT 30.2

    Inilah pekerdjaan anggota bekerdja jang tulen dan pekerdjaan ini membawa kesenanqan kepada jang berbuat dan untuk siapa usaha itu diadakan. Oleh pekerdjaan jang setia dalam rumah tangga kita, maka kita ada menjediakan diri bagi pekerdjaan diantara anggota2 dalam rumah tangga Allah, dengan siapa kita akan hidup selama-lamanja apabila kita tinggal setia kepada Kristus. Kita haruslah pula menundjuk perhatian jang sama kepada saudara2 kita jang dalam Kristus, seperti kita terhadap isi rumah tangga kita sendiri.HJT 30.3

    Maksud Allah supaja pekerdjaan kita dalam lingkungan jang ketjil ini, akan merupakan dan menjediakan kita kepada pekerdjaan dilingkungan jang lebih luas. Makin kuat perasaan kita dan makin besar ketjintaan kita, maka dimana2 sadja adalah pekerdjaan jang tersedia bagi kita. Adapun dunia ini adalah sebagian dari pada rumah tangga Allah, dan adalah kehendakNja, supaja tiada seorang pun diantara anggota2nja jang terhilang.HJT 30.4

    Kemana djuga kita pergi disitu ada mata2 wang jang hilang perlu ditjahari. Adakah kita mentjahari akan dia? Tiap2 hari kita bertemu dengan orang2 jang tidak suka akan Perkataan Allah. Kita ada selalu bertjakap2 dan mengundjungi mereka itu. Tetapi adakah kita memperhatikan djuga akan keselamatan djiwanja? Adakah kita memperlihatkan kepadanja Kristus sebagai Muchalits jang suka menerima dan mengampuni orang jang berdosa? Adakah kita mentjeritakan kepadanja ketjintaan jang ada memanaskan hati kita itu? Kalau kita tidak berbuat begitu, bagaimana sekali kita akan berdiri dihadapan tachta Allah dengan kehilangan mereka itu?HJT 32.1

    Siapakah itu jang dapat menilaikan harganja suatu djiwa? Djikalau engkau hendak mengetahuinja pergilah dengan Kristus kekebun Getsemani, serta berdjagalah dengan Dia selama djam2 peperangan djiwaNja, waktu keringatNja mengalir kebumi sebagai titik2 darah. Pandanglah kepada Muchalits selagi Ia ada tergantung dikaju salib itu. Dengarlah akan teriakNja sebagai orang jang putus asa: “Ja, Allahku, ja Allahku mengapa Aku Kau tinggalkan?” Mark. 15:34. Pandanglah akan kepala jang bertjutjuran darah, akan lambung jang tertikam dan akan kaki dan tangan jang dilubangi paku! Ingatlah bahwa Jesus berbuat dan menanggung semua itu karena engkau, engkau dan saja, bahkan kepada dunia jang terhilang! Sedangkan surga sendiri ada dalam ketjemasan dan kegentaran, pada waktu pekerdjaan penebusan itu dilakukan untuk kita sekalian. Dan djikalau pada waktu itu engkau duduk dikaki kaju salib serta memandang dan melihat akan penderitaan Penebus itu, maka engkau akan dapat mengira2kan berapa besar harganja satu djiwa, jang karenanja Isa mau mengorbankan njawaNja.HJT 32.2

    Djikalau engkau berhubung dengan Kristus, engkau akan menghargai djiwa manusia menurut taksiranNja. Engkau akan tjinta orang2 lain sebagaimana Kristus tjinta kepadamu sendiri. Kemudian engkau akan bisa menawan, bukan mengusir, menarik, bukan menolak, segala djiwa buat siapa Isa telah mati. Tiada seorang bisa dibawa kembali kepada Allah djikalau kiranja Kristus tidak mengadakan usaha sendiri bagi mereka itu; dan usaha sendiri inilah jang membolehkan kita menjelamatkan djiwa2. Apabila engkau melihat segala orang jang menudju kepada kematian, engkau tidak akan berdiam diri dalam perasaan senang dan lalai. Semakin besar dosanja dan semakin dalam kesengsaraannja, usahamu pun akan djadi semakin besar dan halus untuk mendapat mereka kembali. Engkau akan melihat segala keperluan orang jang menanggung sengsara, jang telah berdosa terhadap Allah, dan jang tertindas oleh beban dosanja itu. Hatimu akan tertarik kepada mereka itu dalam rasa kasihan, dan engkau akan menjodorkan tanganmu hendak membantu mereka. Dalam tangan pertjaja dan tjinta, engkau akan membawa mereka kepada Kristus. Engkau akan mendjaga dan memberanikan hati mereka itu, dan rasa kasihan serta kepertjajaanmu atas mereka akan membikin sukar bagi mereka itu akan djatuh dari ketetapan hatinja.HJT 32.3

    Dalam usaha ini segala malaikat sorga selalu bersedia akan menolong. Segala kekajaan sorga dapat digunakan oleh segala orang jang berusaha hendak menjelamatkan orang jang terhilang. Malaikat2 akan menolong engkau sampai kepada jang amat tidak perduli dan jang paling keras kepala sekalipun. Dan apabila seorang dosa dibawa kembali kepada Allah, segala sorga pun bersuka-suka; serapiun dan kerubiun memetik ketjapinja jang dari emas, dan menjanji pudji-pudjian kepada Allah dan Anak Domba. karena rahmat dan belas kasihanNja kepada anak-anak manusia.HJT 33.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents