Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Barang2 jang baru dan jang lama*Teralas pada Matius 13:51, 52.

    DALAM Jesus mengadjar orang banjak, maka dipimpinNja djuga muridNja kepada pekerdjaannja jang akan datang. Dalam segala pengadjaranNja terselindunglah nasihat bagi mereka itu. Setelah Ia mengatakan perumpamaan tentang orang pemukat, maka bertanjalah Ia kepada mereka itu: “Mengertikah kamu sekalian itu?” Maka djawab mereka itu: “Sahaja Tuhan”. Setelah itu diterangkanNja kepada mereka itu dalam perumpamaan jang lain tentang segala tanggungannja akan kebenaran jang telah diterimanja. KataNja kepada mereka itu: “Sebab itu tiap2 guru jang diadjarkan perkara keradjaan surga kepadanja, jaitu seumpama dengan seorang tuan jang mempunjai rumah dan jang mengeluarkan dari dalam perbendaharaannja barang jang lama dan barang jang baru.”HJT 48.1

    Harta jang didapat oleh tuan rumah itu, tidak ditimbunnja. Ia mempergunakan itu, dan membagi kepada orang2 lain. Dan karena itulah maka harta itu bertambah2. Tuan rumah itu mempunjai harta jang mahal2; maupun jang baru atau jang lama. Dengan itu Tuhan mau mengadjar murid2Nja bahwa kebenaran jang ditanggungkan kepada mereka itu, harus dikabarkannja kepada dunia. Dan dengan djalan itu, maka pengetahuan akan kebenaran itu, kelak bertambah2.HJT 48.2

    Semua jang sudah menerima kebenaran itu dalam hatinja, akan rindu djuga mengkabarkan hal itu kepada orang lain. Ketjintaan jang dari surga itu ta’ dapat disembunjikan, melainkan akan njata dengan sendirinja. Mereka jang telah berpakaikan Kristus akan merasa terdorong untuk mengkabarkan kepada orang lain tentang pengalamannja, tentang bagaimana Roh Sutji memimpin mereka itu selangkah demi selangkah, lapar dan hausnja akan pengetahuan tentang Allah dan Isa Al-Maseh jang telah diutusNja, serta buah2 pemeriksaan mereka akan Kitab Sutji, tentang doanja, tentang peperangan djiwanja dan tentang perkataan Tuhan Jesus: “Bahwa dosamu telah diampuni.” Sukar sekali akan menjembunjikan perkara2 itu, terlebih pula oleh orang jang telah dipenuhi dengan ketjintaan Allah. Sebagaimana Tuhan Allah telah mempertjajakan kesutjian kebenaran itu kepada mereka itu, maka demikian pula akan keinginannja, supaja orang lain mendapat berkat dari hal itu. Dan semakin mereka itu menjatakan kebesaran rahmat Allah, se- makin pula rahmat itu akan dikaruniakan kepada mereka itu. Mereka itu akan mempunjai hati kerendahan jang dengar2an kepada Allah. Hati mereka itu senantiasa akan menudju kepada kesutjian dan olehnja perbendaharaan harta kebenaran Allah akan makin dinjatakan kepada mereka itu, supaja dikabarkannja kepada dunia.HJT 48.3

    Adapun perbendaharaan kebenaran Allah itu, jaitulah perkataan Allah—Perkataan jang tersurat, Kitabnja alam, Kitab tentang pengalaman segala perbuatan Allah kepada manusia. Itulah mata air pengetahuan, dimana segala pengerdja2 dalam ladang Tuhan harus menimba. Dalam usaha mentjahari kebenaran, maka haruslah mereka itu bersandar kepada Allah, bukan kepada kepintaran manusi; karena akan kepandaian manusia jang setinggi2nja, itulah kebodohan bagi Allah adanja. Dengan segala upaja jang telah diaturNja, Tuhan Allah mau memberikan kepada semua orang jang mentjahari, pengetahuan tentang diriNja itu.HJT 50.1

    Djikalau seorang pengiring Kristus mau pertjaja akan perkataanNja, dan selalu mempergunakan itu, maka ta’ akan ada suatu pun ilmu tentang pengetahuan alam ini jang tidak dimengertinja dan dihargakannja. Ia akan dapat memakai semua itu, untuk pekerdjaan pekabaran kebenaranNja. Ilmu pengetahuan alam itulah sebuah rumah perbendaharaan darimana tiap2 murid dalam sekolah Kristus boleh mengambil apa2. Apabila kita duduk memikirkan keindahan alam jang tergambar dimuka kita, — apabila kita mau menarik pengadjaran dari hal tjara mengusahakan tanah, tentang hal tumbuhnja tanam2an dan tumbuh2an, dan tentang segala keadjaiban bumi, laut dan udara, — maka kita akan mendapat tambahan pengetahuan baru lagi tentang kebenaran itu. Rahasia perbuatan Allah kepada manusia, kedalaman pengetahuan dan hikmatNja, sebagaimana kita dapat lihat dalam kehidupan manusia, semuanja itu adalah hal2 jang tidak akan dapat habis dipikirkan dan dipeladjari.HJT 50.2

    Tetapi adalah didalam suratan jang tertulis itu, manusia jang telah djatuh, boleh mendapat kenjataan jang terang tentang Allah. Itulah perbendaharaan Kristus jang ta’ terduga dalamnja.HJT 50.3

    Perkataan Allah adalah melingkungi baik Perdjandjian Lama, mau pun Perdjandjian Baru. Jang satu tidak akan lengkap dengan tiada jang lain. Tuhan Jesus sendiri berkata, bahwa kebenaran dalam Perdjandjian Lama adalah sama harganja dengan kebenaran Perdjandjian Baru. Bahwa adalah Kristus mendjadi Penebus manusia pada permulaan dunia sama seperti sekarang djuga. Sebelum Tuhan Jesus melepaskan keAllahanNja akan memakai tjara kemanusiaanNja, dan masuk kedalam dunia, maka kabar Indjil itu telah dikabarkan oleh Adam, Seth, Henoch, Metusalah dan Nuh, Ibrahim ditanah Kanaan dan Loth di Sodom mengabarkan kebenaran ini djuga, dan terus menerus dari suatu gilir kepada gilir jang lain, adalah pesuruh2 jang mengabarkan dan menjaksikan tentang jang akan datang itu. Segala aturan2 orang Jahudi itu telah diatur oleh Tuhan Jesus sendiri. Tuhan Jesus adalah alasan dan tudjuan segala pengorbanan mereka itu. Darah segala binatang jang dikorbankan itu menundjukkan kepada korban Anak Domba itu. Dalam Dia djuga maka bajangan segala pengorbanan itu digenapkan.HJT 50.4

    Tuhan Jesus sebagaimana dinjatakanNja diriNja kepada nenek mojang orang Jahudi — jang diibaratkan dalam aturan2 pengorbanan, jang ditetapkan dalam torat dan jang dinjatakan oleh nabi2 — adalah kekajaan dalam Perdjandjian Lama. Tuhan Jesus dalam kehidupanNja, kematianNja, dan kebangkitanNja — Jesus seperti dinjatakan oleh Roh Sutji, adalah harta dalam Perdjandjian Baru itu. Djuru Selamat, tjahaja kemuliaan Bapa, itulah jang Lama dan jang Baru djuga.HJT 51.1

    Rasul2 haruslah pergi keluar sebagai saksi2 tentang kehidupan, kematian dan pekerdjaan tebusan Tuhan Jesus, jang telah dinubuatkan oleh Nabi2. Pokok pekabaran mereka itu haruslah : kerendahan, ketulusan, kesutjian dan ketjintaan Kristus jang tidak terhingga itu. Dan supaja pekabaran Indjil itu sampai kepada kesempurnaannja, maka haruslah Muchalits itu diperkenalkan, bukan sadja sebagai Ia sendiri telah menjatakan dalam kehidupan dan pengadjaranNja, tetapi djuga seperti telah dinubuatkan oleh Nabi2 semasa Perdjandjian Lama, dan jang ditundjukkan oleh upatjara bajangan itu.HJT 51.2

    Tuhan Jesus menundjukkan dalam pengadjaranNja kebenaran2 jang lama karanganNja sendiri, jaitu kebenaran2 jang Ia sendiri telah katakan oleh perantaraan nenek mojang mereka itu dan Nabi2; tetapi tentang itu sekarang Ia mem'beri penerangan jang baru lagi. Betapa djauh rupanja beda pengertian itu. KeteranganNja itu menimbulkan terang dan kehidupan Rohani. Dan Ia berdjandji bahwa Roh Sutji akan memimpin murid2Nja, sehingga perkataan Allah itu akan makin terbuka bagi mereka itu. Dan dengan itu mereka akan selalu dapat mengadjarkan segala kebenaranNja dalam keindahan jang baru.HJT 51.3

    Semendjak perdjandjian penebusan itu dibuat ditaman Firdaus, maka kehidupan, tabiat dan pekerdjaan Penebusan dari Tuhan Jesus telah mendjadi pokok penjelidikan manusia. Meskipun begitu, tiap2 orang, jang didalamnja Roh Sutji bekerdja telah mengadjarkan segala soal itu dalam satu pengertian jang segar dan baru. Kebenaran tentang tebusan itu adalah satu soal jang dapat dipertambahkan dan diluaskan. Meskipun itu telah lama, tetapi adalah ia itu selamanja baru, dan terus menerus menjatakan kepada orang jang mentjahari kebenaran itu satu kemuliaan jang lebih besar dan kekuatan jang lebih berkuasa.HJT 51.4

    Dalam tiap2 zaman, ada pengetahuan kebenaran jang baru, dan ada pekabaran2 Allah jang luar biasa kepada bangsa manusia diwaktu itu. Semua kebenaran jang lama itu ada perlu; jang baru itu bukannja tidak bergantung kepada jang lama. Hanjalah kalau orang mengerti akan jang lama, maka jang baru itupun akan terang kepadanja. Waktu Tuhan Jesus hendak menjatakan kebenaran kebangkitanNja kepada murid2Nja, maka mulai dari Musa dan segala nabi diartikanNja kepadanja dalam segala kitab itu barang jang tersebut dalamnja akan hal diriNja.” Lukas 24:27. Terang jang bersinar oleh datangnja kebenaran jang baru itulah jang memuliakan jang lama. Barang siapa jang membuang dan tidak menerima akan kebenaran jang baru, maka ia itu djuga tidak mempunjai jang lama. Baginja, maka kebenaran itu, tidak mempunjai kekuatan jang hidup, dan tidak berguna adanja.HJT 52.1

    Ada pula orang2 jang mengaku pertjaja akan kebenaran2 jang terdapat dalam Perdjandjian jang Lama, dan diadjarkannja pula kepada orang lain tentang itu, tetapi mereka itu membuang akan barang jang terdapat dalam Perdjandjian Baru. Maka dengan berbuat demikian, mereka itu menundjukkan, bahwa tidak dipertjajainja djuga akan barang jang dikatakan oleh nenek mojangnja, dan Nabi2. Tuhan Jesus pernah katakan: “Djikalau kiranja kamu pertjaja akan Musa, nistjaja kamu pertjaja akan Daku pun, karena ia djuga jang menjurat akan halKu.” Jahja 5 : 46. Sebab itu tidaklah terdapat kuasa dalam pengadjaran mereka tentang Perdjandjian Lama sekali pun.HJT 52.2

    Jang lain lagi berbuat menurut pertjajanja akan Indjil dan mengadjarkan orang lain djuga akan hal itu ; tetapi berbuat kesalahan sama djuga dengan orang2 jang tersebut pertama. Mereka itu menjebelahkan Perdjandjian Lama, tentang jang mana Tuhan Jesus berkata: “Maka kitab itu djuga memberi kesaksian akan Daku”. Jah. 5:39. Dengan membuang jang Lama itu. maka mereka itu membuang djuga jang Baru: karena keduanja adalah bahagian2 dari satu, jang ta’ dapat ditjeraikan. Tidak seorang pun jang dapat mengerti betul akan perintah Allah dengan tiada Indjil atau Indjil dengan tiada perintah Allah. Perintah Allah itulah tubuhnja Indjil, dan Indjil itu keterangannja perintah Allah. Perintah Allah itulah akarnia, dan Indjil ialah bunga2an jang harum, serta buah2 jang dihasilkannja.HJT 52.3

    Perdjandjian Lama membawa terang kepada jang Baru, dan sebaliknja. Keduanja adalah kenjataan kemuliaan Allah dalam Kristus. Keduanja adalah mengandung kebenaran, jang kedalamannja akan makin dibuka kepada orang jang mentjaharinja dengan sungguh-sungguh hati.HJT 52.4

    Kebenaran jang dalam Kristus tiada terduga. Penjelidik2 Alkitab seakan-akan melihat kedalam mata air, jang semakin orang memandang dia, semakin bertambah2 dalam dan lebarnja. Bukanlah dalam kehidupan ini, dapat kita mengerti dan insjaf serta menjelami sedalam2nja akan rahasia ketjintaan Allah jang telah memberikan Anaknja untuk memperdamaikan kita dengan Dia. Pekerdjaan Penebus kita dalam dunia akan senantiasa mendjadi pokok penjelidikan jang melebihi kekuatan pikiran manusia. Orang boleh mempergunakan semua kekuatan pikirannja akan menduga rahasia itu. tetapi hanja kelelahan djuga jang akan terdapat olehnja. Sedangkan iuat penjelidik2 jang seradjin2nja sekalipun, maka mereka itu akan merasa sebagai terkatung2 ditengah lautan jang tiada berbatas.HJT 53.1

    Kebenaran, sebagai jang ada dalam Kristus, melainkan boleh dirasai dalam pengalaman hidup, tetapi ta dapat diterangkan. Tinggi besarnja dan dalamnja melebihi pengetahuan kita. Bila kita berdaja sekalipun, maka kita hanja akan melihat titik2 permulaan ketjintaan itu jang tingginja sampai kelangit, tetapi jang dapat merendahkan dirinja sampai kebumi, akan mentjapkan pula peta Allah pada segala bangsa manusia.HJT 53.2

    Tetapi meskipun begitu bukan mustahil, bahwa kita dapat melihat begitu banjak berkat dan pengasihan Allah, seberapa jang kita dapat. Ini hanja ditundjukkan kepada orang jang rendah, dan jang sudah bertobat. Kita akan dapat mengerti pengasihan Allah, sekian banjak, sekadar penohargaan kita terhadap korban jang telah dibuatNja untuk kita. Bila kita periksa perkataan Allah dengan hati rendah, maka pokok, alasan dan tudjuan pekerdjaan penebusan itu akan terbuka bagi kita. Semakin kita memandang kepadanja, semakin bertambah terangnja, dan bila kita mentjoba memahamkannja, maka kedalaman dan ketinggiannja akan selalu bertambah-tambah.HJT 53.3

    Kehidupan kita haruslah berhubung rapat dengan kehidupan Tuhan Jesus. Kita harus selalu menerima roti kehidupan jang diturunkan dari surga itu akan mengenjangkan kita ; pun kita patut senantiasa menimba dari mata air jang selalu mengalirkan air jang bening dan djernih. Apabila kita selalu memandang kepada Allah, dan hati kita selalu menaikkan pudjian dan sjukur kepadaNja maka peragamaan kita itu selalu tinggal segar adanja. Permintaan doa kita akan seperti suatu pertjakapan dengan Allah, seperti kita bertjakap2 dengan seorang sahabat. Maka la sendiri akan menjatakan rahasiaNja kepada kita. Sering akan datang pada kita satu perasaan gembira jang manis dari hadlirat Tuhan Jesus. Hati kita selalu akan dipanaskan, apabila Ia datang bertjakap2 dengan kita, sebagaimana dahulu dibuatNja dengan Henoch. Kalau benar ini mendjadi kehidupan seorang Kristen, maka akan njatalah dalam hidupnja: kesederhanaan, kerendahan, kehalusan budi pekerti dan kerendahan hati, jang menundjukkan kepada semua orang dengan siapa ia bergaul, bahwa benarlah Tuhan Jesus ada dalam dia, dan ia telah mendapat pengadjaran dari padaNja.HJT 53.4

    Agama Kristen akan menjatakan dirinja dalam barang siapa jang mempunjai dia, seperti barang sesuatu jang menghidupkan, dan azas jang menerusi barang sesuatu; sebagai suatu kekuatan rohani jang hidup dan bekerdja. Dalam mereka itu akan terlihat kesegaran, kekuatan dan kesukaan sebagai seorang muda. Hati jang menerima akan perkataan Allah, bukan seperti kolam jang mendjadi kering atau sebuah tong botjor, jang akan kehabisan isinja. Tetapi adalah ia itu dapat disamakan dengan sebuah anak sungai pegunungan jang terbit dari mata air jang hidup, dan airnja jang sedjuk dan bening itu melompat2 dari batu ke batu, serta menjegarkan orang jang penat, berdahaga dan menanggung berat2.HJT 54.1

    Pengalaman inilah jang memberikan kepada tiap2 guru kebenaran segala sjarat2 jang akan membikin dia satu wakil Kristus. Roh Pengadjaran Kristus akan memberi kekuatan dalam segala perkataan dan doanja, supaja dapatlah ia mentjapai maksudnja. Kesaksiannja tentang Kristus itu bukan tidak berkuasa dan bukan mati, Pengerdja jang begitu, tidak akan selalu beriwajat dari satu perkara sadja, tetapi hatinja akan terbuka bagi terang kekal oleh Roh Sutji.HJT 54.2

    Tuhan Jesus katakan: “Barang siapa jang makan dagingKu dan jang minum darahKu, padanja djuga adalah hidup jang kekal Maka seperti Bapa jang hidup menjuruhkan Daku dan Aku pun hidup oleh Bapa, demikian pun orang jang makan Aku akan hidup olehKu Bahwa roh djuga jang menghidupkan; adapun perkataan jang Kukatakan kepadamu ia itu roh dan hidup adanja,” Joh. 6:54-63.HJT 54.3

    Apabila kita sudah makan dari tubuhNja Kristus dan minum darahNja, maka anasir2 kehidupan kekal itu akan terdapat dalam pengadjaran kita, dan kita tidak akan ulang2kan pengadjaran2 dan pikiran2 jang sudah tua, atau membuat chotbah jang mendjemukan orang. Kebenaran lama akan diterangkan, tetapi kebenaran itu akan dilihat dengan pengertian jang baru. Pengabaran kebenaran itu akan memberi pemandangan jang baru tentang terang dan kuat jang akan diakui oleh semua orang. Mereka itu jang beruntung mengundjungi dan mendengar riwajat jang sedemikian, dan jang hatinja tidak tertutup dari pengaruh Roh Sutji, akan merasai djuga kekuatan hidup jang baru. Api ketjintaan Allah akan memanaskan mereka itu dan mempertadjam pemandangannja untuk melihat dan mengakui keindahan kebenaran.HJT 54.4

    Tuan rumah dalam perumpamaan ini menundjukkan bagaimana patutnja seorang pengadjar terhadap kepada anak2 dan orang2 muda. Apabila ia sudah memiliki Perkataan Allah itu sebagai harta bendanja, maka selalu ia akan dapat menundjukkan keindahan dan kebenaran jang baru. Kalau seorang guru beladjar menjerahkan dirinja kepada Allah dalam doa, maka Roh Kristus akan ditjurahkan kepadanja, dan Roh itupun akan bekerdia dalam hati pendengar-pendengarnja. Dan Roh itupun akan memenuhkan hatinja dengan keberanian, pengharapan dan petundjuk2 Alkitab, jang akan diadjarnja pula kepada orang2 muda jang dipertjajakan padanja.HJT 54.5

    Lagi pula pantjaran damai dan kegemaran, jang oleh ilham roh dibuka dalam hati pengadjar itu, akan djadi suatu pengaruh jang besar, jang akan membawa berkat kepada barang siapa jang berhubungan dengan dia, Dengan begitu maka Alkitab itu tidak akan dipandang membosankan lagi oleh peladjar2nja. Dengan pimpinan guru jang berbudi itu, maka Kitab itu akan mendjadi penarik bagi murid2nja, Dia akan djadi seperti roti hidup, dan tidak akan pernah djadi tua. Kesegaran dan keindahannja akan menarik dan menjukakan mereka itu. Kitab itu akan mendjadi bagi mereka itu sebagai matahari jang ta’ pernah berhenti menerangi dan memanasi bumi ini, tetapi pun ta’ pernah kehabisan terang dan panas.HJT 55.1

    Roh Sutji pengadjar, adalah dalam perkataan Allah. Dari tiap2 lembarnja bersinarlah terang jang baharu dan berharga. Ia itu menjatakan kebenaran; apabila suara Allah berkata kepada djiwa, maka perkataan dan kalimat itu diterangkan, lagi pula tjotjok dengan keperluan pada tiap2 waktu jang tertentu.HJT 55.2

    Roh Sutji suka datang kepada orang2 muda hendak menjatakan harta benda dan keindahan Perkataan Allah. Perdjandjian jang diberikan oleh Pengadjar Besar itu akan menggemarkan pikiran dan menghidupkan djiwa dengan kekuatan Allah. Maka akan terasalah dalam hati, suatu perhubungan jang rapat dengan barang2 kepunjaan Allah, hal mana akan mendjadi seperti penghalang terhadap pertjobaan.HJT 55.3

    Perkataan kebenaran itu akan makin bertambah2 penting dan kita akan dapat pengertian jang lebih dalam dan luas, jang ta’ tersangka oleh kita. Keindahan dan kekajaan perkataan itu akan memberi pengaruh jang mengobahkan dalam hati dan tabiat kita. Terang ketjintaan jang dari surga itu akan djatuh dalam hati manusia seperti satu ilham.HJT 55.4

    Penghargaan terhadap Kitab Sutji akan bertambah bersama2 dengan penjelidikan jang sungguh. Kemana djuga penjelidik Kitab itu hendak memeriksa, maka jang akan didapatnja tiada lain dari pada hikmat dan ketjintaan Allah jang tidak terhingga itu.HJT 55.5

    Arti, tudjuan dan maksud peragamaan Jahudi itu, masih belum diinsjafi betul. Kebenaran jang besar dan dalam adalah terbajang oleh segala upatjara dan ibarat peragamaan itu. Maka indjil itulah kuntji jang membukakan segala rahasia dan maksud upatjara itu. Oleh mengenal akan maksud pekerdjaan kelepasan itu. maka kebenarannja pun akan terbuka bagi pikiran kita. Telah ditentukan supaja kita mengetahui lebih dari segala perkara jang adjaib ini, daripada apa jang kita ketahui sekarang. Kewadjiban kita jaitu akan mengetahui segala perkara Allah jang dalam2. Malaikat2 rindu benar melihat kebenaran jang dinjatakan Allah, kepada manusia jang menjelidik firman Allah dengan hantjur hatinja. serta minta doa supaja dapat diketahuinja akan kedalaman dan ketinggian pengetahuan dan hikmat, jang hanja Allah sadja dapat memberikannja.HJT 55.6

    Semakin kita dekat kepada achirnja hikajat dunia, semakin besar pula harus perhatian kita terhadap pada nubuatan2 jang berhubungan dengan zaman jang achir ini. Kitab jang penghabisan dalam Perdjandjian Baru ada penuh dengan kebenaran2 jang perlu kita mengerti. Setan telah mengabui mata banjak orang, sehingga banjaklah jang ta’ memerlukan beladjar dari kitab Wahju (Kenjataan) itu. Tetapi Tuhan Jesus menjuruh hambaNja Jahja supaja menjatakan apa jang akan terdjadi dizaman achir, katanja: “Berbahagialah kiranja orang jang membatja dan segala orang jang mendengar pun akan perkataan nubuat ini dan jang memperhatikan segala perkara, jang tersebut dalamnja.” Wahju 1:3.HJT 56.1

    “Maka inilah hidup jang kekal,” kata Jesus. “Kalau mereka itu kenal akan Dikau, Allah jang asa dan benar, dan akan Isa Almaseh jang telah Kau suruhkan.” Jahja 17:3. Tetapi apakah sebabnja, maka kita tidak beladjar insjaf akan harganja pengetahuan ini? Apakah sebabnja, maka kebenaran jang seindah ini, tidak lagi bergelora dalam hati kita, tidak lagi keluar dari bibir kita, dan tidak pula memenuhi segala napsu kehidupan kita?HJT 56.2

    Oleh memberi Perkataannja, Tuhan Allah memberi bagi kita kesempatan akan memiliki tiap2 kebenaran jang kita perlu untuk keselamatan kita. Banjaklah orang jang menimba dari mata air kehidupan ini, tetapi meskipun begitu airnja ta’ akan habis. Beribu2 orang jang menudjukan pemandangannja kepada Tuhan, dan dengan demikian tertjipta pulalah peta Allah dalamnja. Roh mereka itu berkobar2 bila mereka berkata2 tentang keadaan Kristus, bagaimana Tuhan Jesus terhadap kepada mereka itu dan mereka itu terhadap kepadaNja. Tetapi meskipun begitu penjelidik2 itu ta’ akan habis mengambil barang2 besar dan sutji itu. Masih lagi beribu2 orang jang boleh mendapat pokok2 penjelidikan dari rahasia keselamatan itu. Semakin orang menjelami akan kehidupan Tuhan Jesus dan akan maksud kedatanganNja, maka pada tiap2 usaha akan mendapat kebenaran, terang itu akan makin bersinar2. Tiap2 penjelidikan baru akan membawa pula barang2 jang baru, jang lebih menarik lagi daripada apa jang sudah dibuka. Pokok2 untuk pemeriksaan, tidak akan habis2nja. Peladjaran tentang Tuhan Jesus djadi manusia, tentang korban perdamaianNja tentang pekerdjaan PengantaraanNja, akan dapat memberi penjelidikan jang tjukup kepada penjelidik2 Alkitab jang radjin seumur hidupnja, dan memandang kelangit dengan tahun2nja jang ta’ terhitung lagi, ia akan berseru: “Besarlah rahasia kuasa Allah”.HJT 56.3

    Didalam surga kita akan mengetahui perkara jang bisa membukakan pengertian kita djikalau kiranja kita menerima penerangan jang mungkin diterima dalam dunia ini. Soal tebusan akan selalu mendjadi pembitjaraan dalam hati dan pikiran dan pertjakapan segala orang tebusan selama-lamanja. Mereka itu akan mendapat pengertian akan kebenaran jang Al-Maseh ingin membukakan kepada murid-muridNja, akan tetapi tidak tjukup kepertjajaannja hendak menjelami kebenaran itu. Dari zaman ke zaman dan selama-lamanja pemandangan baru tentang kesempurnaan dan kemuliaan Kristus akan terbuka. Dengan tiada berkeputusan Tuan Rumah jang setia itu akan selalu mengeluarkan dari perbendaharaanNja barang2 jang baru dan lama.HJT 57.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents