Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pengantar Dari Penerbit

    SUATU hal yang menarik dari kehidupan para nabi dan bapa dahulu kala ialah bahwa mereka adalah orang-orang biasa yang berpasrah diri kepada Tuhan Allah. Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri ialah bahwa Tuhan Allah senantiasa memperhatikan umat manusia dari zaman ke zaman, manusia dan sejarahnya dapat berubah, tetapi Tuhan senantiasa kekal, abadi tidak pernah berubah. KasihNya kepada manusia dapat dilihat dalam setiap kurun zaman. LenganNya cukup panjang mengulurkan pertolongan kepada umat manusia. Demikianlah apa yang kita dapat simak dari kehidupan para nabi dan bapa dahulu kala.PB1 1.1

    Peristiwa demi peristiwa seolah-olah berlakon kembali di hadapan mata kita apabila kita membaca buku ini halaman demi halaman. Peristiwa kejatuhan manusia pertama, kutuk, pengharapan, iman, dan peperangan yang berlangsung dalam sejarah manusia, digambarkan oleh penulis buku ini dengan cara yang sangat sederhana dan menarik. Penanya yang diilhami Tuhan Allah membuat kejadian demi kejadian beruntun mengharukan hati. Apa yang dialami oleh para nabi dahulu kala, adalah juga pengalaman yang ada kaitannya dengan kehidupan manusia sekarang ini. Persoalan, keadaan, masyarakat yang dihadapi para nabi itu tidak sepi dari persoalan dan keadaan masa kita kini. Teguran, nasihat, pesan, pengharapan dan iman yang diseruserukan mereka adalah juga bagian kita sekarang ini. Kesedihan mereka adalah pelajaran bagi kita.PB1 1.2

    Para bapa zaman dahulu kala dalam kehidupan mereka sehari-hari menghadapi persoalan-persoalan yang tidak kalah hebatnya dengan persoalan yang dihadapi manusia masa kini. Para bapa yang tekun dan tabah menjalankan tugasnya membina generasi yang dipasrahkan kepadanya. Sebagai contoh, kepada kita dilukiskan bagaimana ketabahan Musa yang telah bertahun-tahun mengalami kehidupan yang getir bersama bangsa Israel keluar dari perhambaan Firaun-firaun di Mesir. Bagaimana Tuhan penuh kesabaran melihat bangsa yang berhati ingkar itu, dan bagaimana Musa berani mempertaruhkan nyawanya asal bangsa itu tidak dibinasakan Tuhan.PB1 1.3

    Pena yang diilhami ini memaparkan kepada kita sejarah jatuh bangunnya bangsa-bangsa zaman dahulu kala, dengan cara yang sederhana, memikat dan mengharukan. Banyak pelajaran yang dapat kita petik dari masa lampau, pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kerohanian kita. Pengalaman mereka itu akan mengingatkan kita akan perkara-perkara baka, yang menjadi tumpuan harapan kita sesudah hidup yang fana ini.PB1 1.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents