PASAL 12. - TIPU MUSLIHAT SETAN
Saya melihat malaikat jahat memperebutkan orang-orang, dan malaikat Allah melawannya. Pertarungan itu berlangsung sengit. Malaikat jahat merusak suasana dengan pengaruh yang beracun, serta mendesak jiwa-jiwa ini untuk mematikan alat panca indera mereka. Malaikat suci mengamati dengan penuh kecemasan serta menunggu saatnya menghalau pasukan Setan. Tetapi bukanlah kewajiban malaikat yang baik menguasai pikiran manusia berlawanan dengan kemauan mereka. Jika mereka menyerah kepada musuh dan tidak berusaha melawannya, malaikat Allah hanya dapat menahan pasukan Setan agar mereka tidak membinasakan, sehingga terang yang lebih lanjut diberikan kepada mereka yang berada dalam bahaya, menggerakkan hati mereka memandang ke surga meminta pertolongan Tuhan, Yesus tidak akan mengizinkan malaikat yang suci melepaskan mereka yang tidak berusaha menolong diri mereka sendiri.NBS 272.1
Jika Setan menyadari bahwa dia akan kehilangan satu jiwa, dia akan menggerakkan segenap tenaganya menjaga orang tersebut. Apabila orang itu menyadari bahayanya, lalu dengan susah payah dan dengan segenap tenaga, memandang kepada Yesus untuk meminta kekuatan. Setan takut bahwa dia akan kehilangan mangsanya, lalu di memerintahkan supaya memperkuat malaikatnya mengepung jiwa yang malang itu, dan menimbulkan kegelapan di sekitarnya, agar terang semawi tidak akan dapat mencapai dia. Tetapi jika orang yang menghadapi bahaya itu tabah, dan di dalam ketidakadaan dengannya meletakkan dirinya di bawah belas kasihan darah Kristus, Juruselamat kita mendengar akan doa imannya yang sungguh-sungguh, lalu mengirimkannya malaikat-Nya memperkuat bantuan yang lebih kuat lagi untuk melepaskan dia.NBS 272.2
Setan tidak akan dapat mengimbangi lawannya sekarang, karena dia gentar dan takut menghadapi kekuatan dan keagungan-Nya. Menghadapi doa yang sungguh-sungguh, segenap pasukan Setan akan gentar. Dia masih terus memperbesar pasukannya yang jahat untuk mencapai tujuannya. Dan apabila para malaikat dengan segenap kuasa yang tangguh, dilengkapi dengan persenjataan surga, datang menolong yang lemah dan jiwa yang terdesak, Setan beserta pasukannya mundur karena mengetahui dengan jelas bahwa mereka akan mengalami kekalahan dalam pertarungan itu. Rakyat Setan yang rela itu setia dan aktif serta bersatu dalam satu tujuan. Walaupun mereka saling membenci dan menentang satu sama lain, namun mereka meningkatkan kesempatannya demi kemajuan bersama. Tetapi Pemimpin besar yang di surga dan di atas bumi sudah membatasi kuasa Setan.1NBS 272.3