Allah Menguji Mereka Yang Dihargai-Nya
Kenyataan bahwa kita dipanggil untuk menanggung ujian membuktikan bahwa Tuhan Yesus melihat di dalam diri kita sesuatu yang sangat berharga yang hendak dikembangkan-Nya. Kalau Ia tidak melihat di dalam diri kita sesuatu yang olehnya Ia dapat memuliakan nama-Nya, Ia tidak akan menggunakan waktu menghaluskan kita. Kita tidak akan bersusah payah memangkas semak-semak. Kristus tidak memasukkan batu yang tidak berharga ke dalam dapur api-Nya. Biji yang berhargalah yang diuji-Nya.NBS 82.2
Kepada orang yang direncanakan Allah untuk mengisi kedudukan yang penuh tanggung jawab, dalam kemurahan-Nya dinyatakan-Nya segala kekurangan mereka yang tersembunyi, agar mereka melihat ke dalam hati mereka dan menyelidiki dengan saksama segala emosi yang serba rumit dan segala kebiasaan hati mereka sendiri, serta melihat apa yang salah; dengan demikian mereka dapat mengubahkan pembawaan mereka dan memperhalus perilaku mereka. Tuhan dalam kebijaksanaan-Nya membawa manusia ke tempat Ia dapat menguji kekuatan akhlak mereka, dan menyatakan motif perbuatan mereka, agar mereka dapat memperbaiki apa yang benar di dalam diri mereka, dan membuang apa yang salah. Allah menghendaki agar hamba- hamba-Nya memahami benar-benar cara kerja akhlak dalam hati mereka sendiri. Untuk memungkinkannya, Ia sering membiarkan api kesusahan menimpa mereka agar mereka dapat disucikan. “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN” (Mal.3:2,3).11NBS 82.3
Allah menuntun umat-Nya terus-menerus, langkah demi langkah. Ia membawa mereka kepada berbagai-bagai pengalaman yang dapat menunjukkan apa yang ada dalam hati. Ada yang tahan pada satu pengalaman, tetapi jatuh pada pengalaman yang lain. Pada setiap pengalaman yang selanjutnya hati diuji dan dicoba lebih keras lagi. Jika orang-orang yang mengaku umat Allah mendapati bahwa hati mereka bertentangan dengan pekerjaan yang jujur ini, hal itu hendaknya meyakinkan mereka bahwa mereka mempunyai suatu pekerjaan untuk memperoleh kemenangan, kalau mereka tidak mau diludahkan dari mulut Tuhan. 12NBS 82.4
Segera sesudah kita menyadari ketidaksanggupan kita melakukan pekerjaan Allah dan berserah untuk dibimbing oleh hikmat-Nya, maka Tuhan dapat bekerja dengan kita. Kalau kita mau mengosongkan jiwa dari diri sendiri, Ia akan mencukupkan segala keperluan kita.13 Nasihat bagi Mereka Yang Mencari Jaminan Penerimaan AllahNBS 82.5
Bagaimanakah dapat engkau mengetahui bahwa engkau diterima Allah? Pelajarilah sabdaNya dengan banyak berdoa. Jangan hendaknya engkau mengesampingkannya karena ada buku yang lain. Buku ini meyakinkan dosa. Dengan jelas diyakinkannya jalan keselamatan. Ditunjukkannya suatu pahala yang gilang-gemilang dan mulia. Dinyatakannya kepadamu seorang Juruselamat yang sempurna, dan diajarkannya kepadamu bahwa hanya oleh kemurahan—Nya yang tidak terhingga engkau dapat mengharapkan keselamatan.NBS 82.6
Jangan lalaikan doa sendirian, karena itulah jiwa agama. Dengan doa yang sungguh-sungguh dan tekun, mohonkanlah kesucian jiwa. Mohonkanlah dengan sungguh-sungguh dan dengan penuh kerinduan, sebagaimana yang hendak engkau perbuat untuk hidupmu yang fana, sekiranya hidup itu ada dalam pertaruhan. Tinggallah tetap di hadapan Allah sampai kerinduan yang tidak dapat diucapkan dilahirkan di dalammu untuk keselamatan, dan bukti yang manis diperoleh tentang dosa yang diampuni.14NBS 83.1
Yesus tidak meninggalkan dikau keheran-heranan melihat segala ujian dan kesulitan yang engkau hadapi. Ia telah mengatakan segala perkara itu kepadamu, dan Ia telah mengatakan kepadamu juga agar jangan putus asa dan sedih bila ujian datang. Pandanglah pada Yesus, Penebusmu, dan bergembiralah serta bersukacitalah. Ujian-ujian yang paling berat ialah yang berasal dari saudara-saudara kita, sahabat-sahabat karib kita sendiri; tetapi ujian-ujian ini pun dapat ditanggung dengan sabar. Yesus bukannya sedang berbaring di kubur Yusuf yang baru. Ia telah bangkit dan telah naik ke surga, dan di sanalah Ia menjadi perantara bagimu. Kita mempunyai seorang Juruselamat yang mengasihi kita sehingga Ia mati bagi kita, supaya oleh-Nya kita boleh mendapat pengharapan dan kekuatan dan keberanian, serta sesuatu tempat dengan Dia di atas takhta-Nya. Ia sanggup dan rela menolong engkau bila engkau berseru kepada-Nya.NBS 83.2
Apakah engkau merasa kurang sanggup untuk jabatan yang penuh tanggung jawab yang engkau duduki? Bersyukurlah kepada Allah untuk hal ini. Semakin engkau merasa kelemahanmu, semakin engkau mencari seorang penolong. “Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu” (Yak. 4:8). Yesus menghendaki agar engkau selalu berbahagia dan bergembira. Ia menghendaki agar engkau berbuat sedapat mungkin dengan kesanggupan yang telah dikaruniakan Allah kepadamu, dan kemudian berharap pada Tuhan untuk menolong engkau dan menegakkan mereka yang akan menjadi pembantumu dalam menanggung beban itu.NBS 83.3
Jangan hendaknya pembicaraan yang tidak ramah dari orang lain melukai hatimu. Bukankah orang-orang mengatakan perkara-perkara yang tidak ramah tentang Yesus? Engkau berbuat kekhilafan, dan boleh jadi engkau sering mengucapkan perkataan yang tidak ramah, tetapi Yesus tidak pernah berbuat demikian. Ia suci, tidak bercacat, tidak najis. Janganlah mengharapkan sesuatu yang lebih baik dalam kehidupan daripada yang dialami oleh Putra kemuliaan. Bila musuh-musuhmu melihat bahwa mereka dapat menjadikan engkau merasa disakiti hatimu, mereka akan bergembira, dan Setan pun akan bergembira. Pandanglah pada Yesus, dan bekerjalah dengan mengarahkan pandangan pada kemuliaan-Nya. Peliharalah hatimu dalam kasih Allah.15NBS 83.4