Bersedia Menghadapi Topan
Allah telah menyatakan apakah yang akan terjadi pada akhir zaman, agar umat-Nya bersedia menghadapi topan perlawanan dan angkara murka. Mereka yang sudah mendapat amaran dari hal peristiwa yang berada di hadapan mereka tiadalah akan tenang menunggu datangnya badai, serta menghiburkan dirinya dengan mengatakan bahwa Tuhan akan melindungi umat-Nya yang setia pada masa kesusahan. Kita haruslah seperti orang yang menunggu Tuhannya, bukannya dalam keadaan bermalas-malas, melainkan bekerja dengan giat, dengan iman yang tidak tergoyahkan. Sekarang bukanlah saatnya bagi kita memenatkan pikiran kita dengan perkara- perkara remeh. Ketika manusia sedang tertidur, Setan sibuk mengatur suasana agar umat Tuhan tidak memperoleh rahmat dan keadilan. Gerakan hari Minggu sekarang ini sedang bekerja di dalam kegelapan. Para pemimpin menutup-nutupi persoalan yang sebenarnya, dan banyak orang yang menggabung ke dalam gerakan itu tidak mengetahui arah arus yang sedang bergerak. Pengakuannya yang manis dan tampaknya bersifat Kristiani, tetapi bila dia sedang berkata-kata nyatalah kelak roh naga itu.NBS 284.1
” Sesungguhnya panas hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu, dan sisa panas hati itu akan Kauperikatpinggangkan.” Mazmur 76:11. Maksud Allah ialah bahwa ujian kebenaran akan ditampilkan dan menjadi suatu pokok penyelidikan dan perbincangan, walau dengan hujat sekalipun. Pikiran manusia haruslah digerakkan. Segala perbantahan, setiap hujatan, setiap fitnahan, akan menjadi alat Allah yang menimbulkan penyelidikan dan membangunkan pikiran sedangkan jika bukan demikian mereka akan tetap tertidur.4NBS 284.2
Sebagai suatu umat kita belum menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan Allah kepada kita. Kita belum siap menghadapi keadaan yang akan ditimbulkan oleh pemaksaan undang-undang pemeliharaan hari Minggu. Kita bertanggung jawab, supaya bergiat apabila kita melihat tanda kesusahan itu mendekat. Hendaknya jangan seorang pun menunggu dengan tenang akan datangnya kesukaran itu, serta menghibur diri mereka dengan keyakinan bahwa pekerjaan ini harus berjalan terus karena sudah dinubuatkan, dan bahwa Tuhan akan melindungi umat-Nya. Kita belumlah melakukan kehendak Allah jika kita berdiam diri, jika tidak melakukan sesuatu mempertahankan kebebasan hati nurani kata dengan doa yang berkhasiat, dan sungguh-sungguh dinaikkan ke surga, supaya kebinasaan ini dapat ditangguhkan sampai kita menyelesaikan pekerjaan yang sudah sekian lama dilalaikan. Biarlah dengan doa yang amat tekun, dan biarlah kita bekerja selaras dengan doa kita. Mungkin kelihatan bahwa Setan menang dan kebenaran ditaklukkan oleh kelancangan dan kesalahan. Namun Allah akan mengajak kita mengingat akan tindakannya terhadap umat-Nya pada masa lampau untuk menyelamatkan mereka itu dari musuhnya. Ia perlu memilih kesempitan itu, untuk menyatakan bila kelihatannya tiada kemungkinan akan beroleh kesempatan untuk meloloskan diri dari jerat Setan dengan menunjukkan kuasa-Nya. Kesempitan manusia adalah kesempatan bagi Allah.NBS 284.3
Saudara-saudaraku, apakah engkau menyadari bahwa keselamatanmu sendiri, sama seperti nasib jiwa orang lain, bergantung pada persiapan yang engkau buat sekarang untuk menghadapi pencobaan yang berada di depan kita? Adakah padamu semangat yang berkobar-kobar, kesalehan dan pengabdian, yang akan menyanggupkan engkau berdiri teguh apabila perlawanan itu dihadapkan padamu? Tuhan pernah mengatakan melalui saya, masanya akan tiba apabila engkau dihadapkan ke muka pengadilan, segala bidang kebenaran yang engkau pegang akan dikecam dengan hebat. Waktu yang dibuang-buang sekarang ini seharusnya digunakan menyambut panggilan Allah untuk menyediakan diri kita untuk menghadapi krisis yang akan datang.5NBS 284.4