Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kewadjiban Berkenaan Dengan Masa Kesukaran Itu

    Ber-ulang2 ditundjukkan Allah kepada saja bahwa berlawananlah dengan Alkitab kalau kita mengadakan persediaan badani untuk masa kesukaran itu. Saja lihat bahwa bila orang2 saleh itu ada persediaan makanan jang mereka simpan atau dibendang pada masa kesukaran itu, bela pedang, bela sampar dan bela kelaparan ada dinegeri itu, makanan itupun akan diambil orang dengan kekerasan dan orang asing akan menuai ladang mereka. Itulah masanja bagi kita buat pertjaja se-mata2 akan Allah, maka Ia pun akan membantu kita. Saja lihat bahwa makanan dan minuman kita adalah terdjamin pada masa itu, dan kita tak akan kekurangan atau kelaparan; karena Allah dapat menghidangkan makanan kita dipadang belantara. Bila perlu Ia boleh suruh burung gagak menghantar makanan kita, seperti diperbuatNja kepada Elija, atau dihudjankanNja manna dari langit seperti diperbuatNja kepada orang Israel.TP 68.1

    Rumah dan tanah tiada berguna lagi bagi orang2 saleh itu pada waktu kesukaran itu, karena mereka itu akan lari di-buru2 oleh gerombolan2 jang dirasuk amarah setan, dan pada masa itu harta mereka tiada dapat lagi didjual untuk memadjukan pekabaran selamat ini. Telah ditundjukkan kepada saja bahwa kemauan Tuhan ialah supaja orang2 saleh itu lepaskan diri dari segala beban, sebelum masa kesukaran itu datang dan adakan perdjandjian dengan Allah oleh korban. Bila mereka menaroh hartanja atas mezbah dan mereka dengan sungguh bertanja kepada Allah tentang kewadjiban mereka, Ia akan mengadjar mereka bila harta itu harus didjual. Maka pada masa kesukaran itu, mereka itu akan bebas, tiada apa2 lagi jang memberati mereka.TP 68.2

    Saja lihat bila ada orang jang berpegang kepada hartanja dan tiada bertanja kepada Tuhan tentang kewadjibannja, Ia pun tidak akan memberitahukan kewadjiban itu dan mereka pun dibolehkan memegang harta itu, dan pada masa kesukaran harta tadi akan timbul dihadapan mereka seperti satu bukit buat menghantjurkan mereka, dan mereka akan tjoba mendjualnja tetapi tidak dapat lagi. Saja dengar ada orang jang menangis begini: “Pekerdjaan keselamatan itu ber-lambat2, umat Allah kelaparan besar akan kebenaran, dan kami tidak berusaha menolong mereka; sekarang harta kami itu tiada berguna lagi suatu apa. Aduh, kalau itu tadinja kami djual dan dengan begitu kami kumpulkan harta disorga.” Saja lihat bahwa korban tidak bertambah, tetapi berkurang dan dihabiskan. Saja djuga lihat bahwa Allah belum minta sekalian umatNja buat mendjual hartanja satu kali gus, tetapi bila mereka rindu dinasehatkan, Ia akan mengadjar mereka, pada masa keperluan, bila mendjual dan berapa banjak dari harta itu harus didjual. Ada beberapa orang jang sudah diminta supaja mendjual hartanja pada masa jang lampau untuk membelandjai pekerdjaan Advent, sedang jang lain dibiarkan memegangnja sampai waktu keperluan datang. Pada ketika itu, bila pekerdjaan itu membutuhkannja, wadjiblah mereka mendjualnja.TP 69.1

    Saja lihat bahwa perkataan, “Djuallah jang ada padamu dan berikanlah sedekah,” tidak dengan njata benar diadjarkan oleh beberapa orang, dan maksud perkataan Djuruselamat kita itu tidak terang diadjarkan. Maksud pendjualan itu bukanlah supaja diberikan kepada orang jang sanggup kerdja dan dapat mentjahari kehidupannja, melainkan untuk menjebarkan kebenaran itu. Dosalah adanja kalau kita menolong dan memandjakan dalam kemalasan orang2 jang boleh kerdja. Ada orang jang radjin mengundjungi kumpulan2 tetapi bukan hendak memuliakan Allah, melainkan karena “roti dan ikan”. Orang jang begitu lebih baiklah tinggal dirumah dan dengan tangannja “ia mengerdjakan jang baik” buat mentjukupkan nafkah rumah-tangganja dan supaja mereka beroleh apa2 hendak diberikan buat menundjang pekerdjaan pekabaran selamat jang indah itu. Sekaranglah waktunja buat menjimpan harta disorga dan membetulkan hati, supaja sedia buat masa kesukaran itu. Hanjalah orang jang bersih tangannja dan hatinja sutji dapat berdiri pada masa pentjobaan itu. Sekaranglah waktunja supaja hukum Allah itu masuk dalam pikiran kita, dahi kita dan tertulis pada hati kita.TP 69.2

    Tuhan telah menundjukkan kepada saja bahajanja kalau kita biarkan pikiran kita dipenuhi dengan pikiran2 dan pertjintaan dunia. Saja lihat bahwa pikiran beberapa orang telah tertarik daripada kebenaran sekarang dan kasih akan Kitab Sutji oleh membatja buku2 tjerita jang menggemparkan; ada pula orang lain jang penuh dengan kebimbangan dan keluh-kesah memikirkan apakah jang mereka akan makan, minum dan pakaiAda jang memandang terlalu djauh buat kedatangan Jesus. Zaman atau masa telah berdjalan beberapa tahun lebih lama daripada mereka sangka, sebab itu mereka pikir zaman itu akan berdjalan lagi beberapa tahun lagi, maka dengan djalan demikian pikiran mereka disesatkan dari kebenaran sekarang dan menjimpang kedunia. Dalam segala perkara ini saja lihat bahaja besar; karena bila pikiran itu dipenuhi oleh perkara2 jang lain, kebenaran sekarang pun terdesak keluar, maka tidak ada tempat lagi pada dahi kita untuk meterai Allah jang hidup itu. Saja lihat bahwa waktu untuk Jesus tinggal dibilik jang maha sutji itu sudah hampir habis, dan waktu itu akan berlangsung hanja sedikit lagi lebih lama. Segala waktu kita jang senggang patutlah dipakai untuk menjelidik Alkitab, jang akan menghukumkan kita kelak pada hari penghabisan.TP 70.1

    Saudara dan saudari saja jang kekasih, biarlah hukum Allah dan kesaksian Jesus Kristus itu selalu ada dalam ingatanmu dan biarlah didesaknja keluar segala pikiran serta pertjintaan dunia. Bila engkau berbaring dan bila engkau bangun, biarlah itu di-pikir2kan. Biarlah hidupmu dan perbuatanmu se-mata2 berhubungan dengan kedatangan Anak Manusia. Masa memeterai itu ada amat singkat dan akan segera selesai. Sekaranglah masanja, sementara malaekat jang empat itu menahan keempat angin itu, buat memperkokohkan panggilan dan pemilihan kita itu.TP 71.1

    ——————

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents