Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Utusan2 atau Pengadjar2 Indjil

    Allah telah memberi kepada saja kerapkali pemandangan tentang keadaan dan kekurangan mutiara2 jang tertjerai-berai itu, jang belum lagi datang kepada terang kebenaran sekarang, dan ditundjukkan bahwa utusan2 harus pergi kepada mereka itu seberapa lekas mungkin dan memberikan terang kepada mereka itu. Banjak orang sekeliling kita hanja perlu sentimen atau wasangkanja didjauhkan dan bukti2 pendirian kita jang sekarang dibukakan kepada mereka dari Kitab Tuhan, maka mereka akan sambut kebenaran itu dengan kegemaran. Utusan2 itu harus mentjahari djiwa seperti orang jang harus memberikan perhitungan. Nasib mereka ialah bekerdja berat dan kesengsaraan djiwa, sedang tekanan pekerdjaan Kristus jang indah tetapi seringkali dilukai itu tertanggung atas mereka. Mereka harus sebelahkan kepentingan2 dan kesenangan duniawi, dan membuat segala apa jang didalam kuasanja buat memadjukan kebenaran sekarang dan menjelamatkan djiwa2 sebagai tudjuannja jang pertama.TP 75.1

    Mereka akan mendapat upah jang besar djuga nanti. Pada mahkota kesukaannja akan ber-tjahaja2 seperti bintang se-lama2nja orang jang dipimpin dan diselamatkan oleh mereka. Sampai zaman jang kekal mereka akan bersuka-ria karena telah dikerdjakannja apa jang mereka dapat buat untuk mengadjarkan kebenaran itu dalam kesutjian dan keelokannja sehingga djiwa2 djatuh tjinta kepada kebenaran itu, disutjikan olehnja dan mengambil kesempatan jang terindah supaja mendjadi kaja dan dibasuh dalam darah Anak Domba itu dan ditebus bagi Allah.TP 75.2

    Saja lihat bahwa gembala2 itu harus minta pikiran orang jang patut dipertjajainja, orang2 jang telah melalui segala pekabaran itu, dan kokoh dalam kebenaran buat zaman ini, sebelum mereka mengandjurkan soal2 baru jang penting, jang mereka pikir dibenarkan oleh Alkitab. Dengan begitu gembala2 itu mendjadi bersatu padu benar dan persatuan gembala2 itu akan dirasa oleh sidang. Saja lihat perbuatan jang begitu akan mendjauhkan perpetjahan jang menjusahkan, lalu tidak akan ada lagi bahaja kawan domba jang indah itu akan terpetjah-belah dan domba2 itu tertjerai-berai dengan tiada gembala.TP 76.1

    Saja lihat ada djuga suruhan2 Allah jang Dia suka pakai dalam pekerdjaanNja tetapi mereka belum sedia. Mereka itu kurang ber-sungguh2 dan berlaku ringan sehingga tak dapat mengeluarkan pengaruh jang baik atas domba2 itu dan mereka tidak merasa pentingnja pekerdjaan itu dan tak insjaf harga djiwa sebagaimana utusan Allah patut merasai supaja dapat mendatangkan kebaikan. Kata malaekat itu: Hendaklah engkau sutji orang jang menggandar bedjana Allah. Hendaklah engkau sutji orang jang menggandar bedjana Allah.” Mereka hanja dapat memperbuat sedikit kebadjikan ketjuali mereka berserah dengan sungguh2 kepada Allah dan merasa kepentingan dan ketekunan kabar penghabisan jang sekarang mesti disampaikan kepada kawan kambing jang tertjerai-berai itu. Ada orang jang bukan Allah panggil, tetapi amat gembira pergi membawa kabar itu. Tetapi bila mereka merasa beratnja pekerdjaan itu dan tanggung djawab panggilan jang demikian, mereka akan merasa segan dan berkata seperti rasul itu: “Siapakah sanggup buat perkara ini?” Adapun sebabnja mereka begitu suka pergi ialah karena Allah tidak tanggungkan kepada mereka pikulan pekerdjaan itu. Bukan sekalian orang jang menjiarkan pekabaran malaekat jang pertama dan kedua akan mengabarkan jang ketiga, biarpun mereka telah menganut itu dengan lengkap, karena ada orang jang telah berbuat begitu banjak kesalahan dan kekeliruan, sehingga mereka hanja dapat lepaskan djiwanja sadja; dan bila mereka mentjoba memimpin orang lain, djangan2 mereka mendjadi alat buat mendjatuhkan orang2 itu. Tetapi saja lihat bahwa setengah orang jang tadinja amat fanatik itulah jang hendak pertama lari sebelum Allah mengutus mereka, sebelum mereka dibersihkan dari kekeliruan2 mereka jang dulu; karena mentjampur-baurkan kesalahan dengan kebenaran, mereka hendak memberi makan dia kepada kawan domba Allah, maka kalau mereka dibiarkan terus, kawan domba itu akan sakit2 dan kekatjauan dan kematian segera menjusul. Saja lihat bahwa mereka mesti ditampi lagi, sampai mereka mendjadi bersih dari segala kesalahannja, kalau tidak mereka tak akan masuk kedalam keradjaan itu. Utusan2 itu tak bisa mempertjajai pendapatan dan kebidjaksanaan orang2 jang pernah kesasar dan fanatik seperti mereka pertjajai orang2 jang bertekun dalam pertjaja dan tiada kesasar djauh. Banjak pula orang terlalu suka mengadjak kawan supaja mendjadi utusan, sedang orang ini baru sadja menerima kebenaran dan patut beladjar lebih banjak lagi dan berusaha banjak sebelum mereka sendiri benar dihadapan pemandangan Allah, djangankan lagi menundjukkan djalan selamat itu kepada orang2 lain.TP 76.2

    Saja lihat perlulah utusan2 itu terutama selalu ber-djaga2 dan tjegah kefanatikan dimana dilihatnja itu timbul. Setan sedang mendesak dari segala pendjuru, maka ketjuali kita meng-amat2i dia dan berdjaga serta waspada akan tipu muslihat dan djeratnja, dan lagi berpakaikan segala kelengkapan sendjata Allah, nistjaja anak panah api sidjahat itu mengenai kita. Ada banjak kebenaran jang indah dalam perkataan Allah, tetapi jang perlu bagi kawan kambing itu pada masa ini ialah “kebenaran sekarang.” Saja telah lihat bahajanja utusan2 itu menjimpang dari perkara2 penting dalam kebenaran sekarang dan mereka uraikan peladjaran2 jang bukan disediakan untuk mempersatukan kawan domba itu dan menjutjikan djiwa. Setan akan mengambil kesempatan jang se-baik2nja dalam hal ini buat merusakkan pekerdjaan itu.TP 77.1

    Tetapi peladjaran2 seperti dari hal kaabah berhubung dengan masa 2300 hari, peladjaran tentang sepuluh hukum dan kepertjajaan Isa adalah tepat benar untuk menerangkan pergerakan Advent jang lampau dan menjatakan keadaan kita sekarang, mempertetapkan iman jang ragu2 dan memberikan kepastian tentang hari kemudian jang mulia itu. Atjapkali .saja lihat bahwa inilah peladjaran2 terutama jang harus diadjarkan dengan terang oleh utusan2 itu.TP 78.1

    Bila utusan2 jang telah dipilih itu menunggu supaja tiap2 rintangan didjauhkan dari djalannja, banjaklah dari mereka itu tak pernah keluar mentjari domba2 jang tertjeraiberai itu. Setan akan adjukan berbagai-bagai halangan untuk menahankan mereka dari tugasnja. Tetapi mereka harus keluar dalam pertjaja sambil berharap kepada Dia jang memanggil mereka kepada pekerdjaanNja, maka Ia akan membuka djalan dihadapan mereka sekedar berguna untuk kebaikan bagi mereka dan kemuliaanNja. Adapun Jesus, Guru besar dan teladan kita itu, tiada mempunjai tempat dimana Ia dapat menggalangkan kepalaNja. KehidupanNja adalah dipenuhi pekerdjaan jang berat2, dukatjita dan penderitaan; dan achirnja diserahkanNja njawaNja sendiri untuk kitaBarang siapa jang sebagai ganti Isa berusaha membudjuk djiwa2 supaja didamaikan dengan Allah dan jang mengharap akan berkeradjaan dengan Kristus dalam kemuliaan, mestilah mengharap akan mendjadi seperolehan dengan Dia dalam sengsaraNja disini. “Orang jang menabur bidji sambil berlinang-linang air matanja iapun akan menjabit kelak sambil bersorak-sorak. Orang jang mengandung bidji-bidjian jang hendak ditaburkan itu, iapun berdjalan sambil menangis, tetapi sesungguhnja ia akan kembali kelak sambil bersorak-sorak dan memikul berkas-berkasnja.” Mazmur 126:5, 6.TP 78.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents