Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    47—PELAYANAN

    SEMALAM SUNTUK mereka berada di gunung, dan ketika matahari terbit, Yesus dan murid-murid-Nya turun ke lembah. Karena asyik beroiKir-pikir, murid-murid itu termanggu-manggu dan bungkam. Petrus juga tidak mengucapkan sepatah kata pun. Mereka senang tinggal lebih lama di tempat yang suci yang telah disinari terang surga, dan di mana Anak Allah telah menyatakan kemuliaan-Nya; tetapi ada pekerjaan yang harus dilakukan bagi orang banyak, yang sudah berusaha mencari Yesus jauh dan dekat.KSZ2 35.1

    Di kaki gunung itu serombongan besar sudah berhimpun, dituntun ke sana oleh murid-murid yang sudah tinggal di situ, tetapi yang mengetahui ke mana Yesus telah pergi. Ketika Yesus datang mendekat, Ia memerintahkan kepada ketiga sahabat-Nya supaya berdiam diri mengenai aDa yang sudah mereka saksikan, dengan berkata, “Jangan kamu ceritakan penglihatan itu kepada seorang pun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati.” Wahyu yang dinyatakan kepada murid-murid hendaknya direnungkan dalam hati mereka sendiri, bukannya disebarluaskan. Menceritakannya kepada orang banyak hanya akan membangkitkan ejekan atau keheranan yang tiada gunanya. Bahkan kesembilan rasul sekalipun tidak akan mengerti penglihatan itu sampai sesudah Kristus bangkit dari antara orang mati. Betapa lambatnya Dengertian ke tiga murid yang disayangi itu, kelihatan dalam kenyataan bahwa meskipun segala sesuatu sudah dikatakan Yesus tentang apa yang akan dihadapi-Nya, namun mereka masih bertanya-tanya satu sama lain apa gerangan artinya bangkit dari antara orang mati. Meskipun demikian mereka tidak minta penjelasan dari Yesus. Perkataan-Nya mengenai masa depan telah membuat mereka amat sedih, mereka tidak berusaha mendapat wahyu selanjutnya mengenai sesuatu yang pada hemat mereka sepatutnya tidak pernah akan terjadi.KSZ2 35.2

    Ketika orang banyak di lembah itu memandang Yesus, berlarilah mereka mendapatkan Dia, seraya menyambut Dia dengan pernyataan hormat dan kegembiraan. Tetapi mata-Nya yang tajam melihat bahwa mereka berada dalam kebingungan besar. Murid-murid kelihatan susah. Suatu keadaan baru saja terjadi yang menyebabkan kekecewaan dan kehinaan bagi mereka.KSZ2 36.1

    Sementara mereka menunggu di kaki gunung, seorang ayah membawa anaknya laki-laki kepada mereka, dengan maksud supaya dilepaskan dari penyakit gila babi yang menyiksakan dia. Kuasa atas roh jahat yaitu kuasa untuk mengusirkannya, telah dianugerahkan kepada murid-murid ketika Yesus mengutus kedua belas murid untuk memasyhurkan Injil di Galilea. Ketika mereka keluar dengan iman yang teguh, roh-roh jahat mentaati perintah mereka. Sekarang dalam nama Kristus mereka memerintahkan roh yang menyiksa itu meninggalkan mangsanya; tetapi Setan hanya mengejek mereka dengan menunjukkan kuasanya sekali lagi. Murid-murid yang tidak sanggup menjelaskan kekalahan mereka merasa bahwa mereka sedang mendatangkan kecelaan atas diri mereka sendiri, dan Guru mereka. Di antara orang banyak itu terdapatlah ahli Taurat yang banyak menggunakan kesempatan untuk merendahkan mereka. Sambil mengenimuni murid-murid itu, mereka melancarkan pertanyaan kepada mereka, sambil berusaha membuktikan bahwa mereka dan Guru mereka adalah penipu. Rabi-rabi mengumumkan dengan nada kemenangan bahwa di sinilah terdapat suatu roh jahat yang baik murd-murid maupun Kristus Sendiri, tidak dapat mengalahkannya. Orang banyak mempunyai kecenderungan untuk memihak pada ahli Taurat, dan suatu perasaan penghinaan dan ejekan meliputi orang banyak itu.KSZ2 36.2

    Tetapi tiba-tiba tuduhan itu pun berhenti. Yesus dan ketiga murid-Nya kelihatan sedang datang, dan dengan perubahan perasaan yang tiba-tiba orang banyak itu berbalik hendak berjumpa dengan mereka. Malam persekutuan dengan kemuliaan surga telah meninggalkan bekasnya pada Juruselamat dan sahabat-sahabat-Nya. Pada wajah mereka terdapat suatu terang yang mengherankan orang yang memandangnya. Ahli Taurat mundur dengan ketakutan, sedangkan orang banyak menyambut Yesus.KSZ2 36.3

    Seolah-olah Ia telah menyaksikan segala sesuatu yang telah terjadi, Juruselamat datang ke tempat terjadinya pergumulan itu. dan sambil me-natap ahli-ahli Taurat Ia menanyakan, “Apa yang sedang kamu persoalkan dengan mereka?”KSZ2 37.1

    Tetapi suara-suara yang tadinya sangat lancang dan menentang kini menjadi diam. Sikap diam menguasai segenap rombongan itu. Sekarang ayah yang dirundung malang itu mencari jalan melalui orang banyak itu, dan sambil tersungkur di kaki Yesus, diceritakannya kesusahannya dan kekecewaannya.KSZ2 37.2

    “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Dan setiap roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah. . . . Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.”KSZ2 37.3

    Yesus memandang di sekeliling-Nya kepada orang banyak yang termangu-mangu, ahli Taurat yang sedang mengritik, serta murid-murid yang kebingungan. Ia membaca sifat kurang percaya dalam setiap hati, dan dalam suara yang dipenuhi kesusahan Ia berseru, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?” Kemudian Ia menyuruh ayah yang bersedih itu, “Bawalah anak itu ke mari!”KSZ2 37.4

    Anak itu dibawa, dan ketika mata Juruselamat memandang dia, roh jahat itu mencampakkan dia ke tanah dalam kekejangan yang menyedihkan. la terbaring berguling-guling dan mulutnya berbuih, jeritannya memecah udara dengan bunyi yang aneh.KSZ2 37.5

    Sekali lagi Putra kehidupan dan putra kuasa kegelapan telah bertemu di medan pertarungan—Kristus dalam memenuhi tugas-Nya untuk “memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, . . . untuk membebaskan orang-orang yang tertindas” (Luk. 4:19), Setan berusaha menahan mangsanya di bawah kuasanya. Malaikat-malaikat terang dan rombongan malaikat yang jahat yang tidak kelihatan itu, sedang berada di dekatnya untuk melihat pertarungan itu. Sesaat lamanya, Yesus mem-biarkan roh jahat itu menunjukkan kuasanya, supaya orang-orang yang melihatnya mengerti akan kelepasan yang hampir diadakan.KSZ2 37.6

    Orang banyak menonton dengan menahan napas, dan ayah ini melihat dengan derita yang penuh harapan bercampur ketakutan. Yesus bertanya, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Ayah itu mengasahkan tentang tahun-tahun penderitaan yang panjang itu, dan kemudian, seakan-akan ia tidak dapat menanggung lebih dari itu, ia pun berserulah, “Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” “Jika Engkau dapat!” Pada saat itu pun ayah itu meragukan kuasa Kristus.KSZ2 38.1

    Yesus menjawab, “Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.” Tidak kurang kuasa di pihak Kristus; penyembuhan anak itu bergantung pada iman ayah itu. Dengan mencucurkan air mata karena menyadari kelemahannya sendiri, ayah itu menyerahkan dirinya pada kemurahan Kristus, dengan seruan, “Aku percaya, tolonglah aku yang kurang percaya ini!”KSZ2 38.2

    Yesus berpaling kepada si penderita, dan berkata, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari Dada anak ini dan jangan memasukinya lagi!” Terdengarlah suatu teriakan, suatu pergumulan yang memilukan. Ketika Setan itu keluar, tampaknya ia hampir merenggut nyawa si korban. Kemudian anak itu terbaring dengan tidak bergerak, dan tampaknya tidak bernyawa lagi. Orang banyak berbisik, “Ia sudah mati!” Tetapi Yesus memegang tangannya, dan setelan mengangkat dia, diserahkan-Nya anak itu kepada ayahnya dalam keadaan sehat pikiran dan tubuh. Ayah dan anak memuji nama Pelepas mereka. Orang banyak pun “tercenganglah . . . akan kemuliaan Allah itu,” sementara ahli-ahli Taurat yang sudah dikalahkan dan |patah hati itu pun berbalik dengan perasaan muram.KSZ2 38.3

    “Jik. Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Betapa banyaknya jiwa yang dibebani dosa telah menggemakan doa seperti itu. Dan kepada semuanya jawab Juruselamat yang penuh belas kasihan ialah, “Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.” Percaya itulah yang menghubungkan kita dengan surga, dan mendatang- kan kekuatan kepada kita untuk mengatasi kuasa kegelapan. Dalam Kristus, Allah sudah menyediakan ikhtiar untuk menaklukkan setiap sifat yang berdosa, dan melawan setiap pencobaan, bagaimana kerasnya sekalipun. Tetapi banyak orang merasa bahwa mereka kekurangan iman, dan itulah sebabnya mereka menjauhkan diri dari Kristus. Biarlah jiwa-jiwa ini, dalam ketidaklayakan mereka yang tidak berdaya itu, menyerahkan diri pada kemurahan Juruselamat mereka yang penuh belas kasihan. Jangan memandang kepada diri sendiri, melainkan kepada Kristus. Ia yang menyembuhkan orang sakit dan membuangkan Setan ketika Ia berjalan di antara manusia adalah Penebus yang sama yang berkuasa dewasa ini. Iman datang oleh sabda Allah. Sebab itu peganglah janji-Nya. “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Yoh. 6:37. Rendahkanlah dirimu di kaki-Nya dengan seruan, “Aku percaya, tolonglah aku yang kurang percaya ini.” Engkau sekali-kali tidak akan binasa sementara engkau melakukan hal ini sekali-kali tidak.KSZ2 38.4

    Dalam waktu yang singkat murid-murid yang disenangi itu telah me-mandang hebatnya kemuliaan dan hebatnya kehinaan. Mereka telah me-lihat kemanusiaan sebagaimana yang dipermuliakan ke dalam peta Allah, dan sebagaimana yang direndahkan ke dalam rupa Setan. Dari gunung di tempat Ia telah bercakap-cakap dengan utusan-utusan surga, dan telah diumumkan sebagai Anak Allah oleh suara dari kemuliaan yang bercahaya, mereka telah melihat Yesus turun untuk mendapati pemandangan yang paling menyedihkan dan menjijikkan, anak yang dirasuk Setan, dengan muka yang menggeliat, sambil menggertakkan giginya dalam kekejangan penderitaan yang tidak dapat diringankan oleh kuasa manusia. Dan Penebus yang berkuasa ini, yang baru saja beberapa jam yang lalu berdiri dalam keadaan dipermuliakan di hadapan murid-muridNya yang keheran-heranan. membungkuk untuk mengangkat mangsa Setan dari tanah di tempat ia sedang berguling-guling; dan mengembalikannya kepada ayah dan rumah tangganya dalam pikiran dan tubuh yang sehat.KSZ2 39.1

    Itulah suatu pelajaran yang bertujuan untuk mengajarkan penebusan Makhluk Ilahi dari kemuliaan Bapa merundukkan diri untuk menyela-matkan yang hilang. Pelajaran itu menggambarkan juga tugas muridmurid. Bukan saja di atas puncak gunung dengan Yesus, dalam saat-saat penerangan rohani, kehidupan hamba-hamba Kristus itu harus digunakan. Ada pekerjaan bagi mereka di lemban. Jiwa-jiwa yang telah diperhamba oleh Setan sedang menunggu sabda iman dan doa untuk membebaskan mereka.KSZ2 39.2

    Kesembilan murid-murid merenungkan betapa pahitnya kegagalan mereka sendiri, dan ketika Yesus sudah bersama-sama lagi dengan mereka dalam keadaan terasing, mereka bertanya, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Yesus menjawab mereka, “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindahlah dari tempat ini ke sana, maka gunung itu «akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu, jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.” Kurang iman mereka, yang menjauhkan mereka dari simpati yang lebih dalam kepada Kristus, serta kelalaian dalam penghargaan mereka terhadap pekerjaan yang suci yang dipercayakan kepada mereka, telah menyebabkan kegagalan mereka dalam pertentangan dengan kuasa kegelapan.KSZ2 40.1

    Perkataan Kristus yang menunjukkan kepada kematian-Nya telah membawa kesedihan dan kebimbangan. Dan pemilihan ketiga murid itu untuk menemani Yesus ke gunung telah membangkitkan kecemburuan kesembilan murid lainnya. Gantinya menguatkan iman mereka melalui doa dan renungan pada perkataan Kristus, mereka telah merenungkan perasaan tawar hati dan kesedihan pribadi. Dalam keadaan kegelapan ini mereka telah berusaha bergumul dengan Setan.KSZ2 40.2

    Supaya berhasil dalam pergumulan seperti itu. mereka harus datang kepada pekerjaan dalam suatu roh yang berbeda. Iman harus dikuatkan oleh doa yang tekun dan puasa, serta kerendahan hati. Mereka harus di-kosongkan dari kepentingan diri, dan dipenuhi dengan Roh dan kuasa Allah. Permohonan yang sungguh-sungguh dan tekun kepada Allan dalam iman-iman yang menuntun untuk bergantung sepenuhnya pada Allah, serta penyerahan yang tidak bersyarat pada pekerjaan-Nya—hanya itulah yang dapat menolong membawa bantuan Roh Kudus kepada manusia dalam pertempuran melawan penguasa dan kuasa, dan penghulu dunia yang memerintah dan segala kuasa roh yang jahat di udara.KSZ2 40.3

    “Sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja” kata Ye- sus “kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah.” Meskipun biji sesawi itu sangat kecil, namun dalamnya terdapat prinsip hidup yang sama yang sukar dipahami yang menghasilkan pertumbuhan dalam pohon yang tertinggi. Bila biji sesawi dicampakkan ke tanah, maka kecambah yang kecil sekali dipelihara oleh setiap unsur yang telah disediakan Allah untuk makanannya, dan bertumbuhlah menjadi kuat dengan cepatnya. Jika engkau memiliki iman seperti ini, engkau akan berpegang pada sabda Allah, dan pada segala alat yang dapat menolong yang telah ditentukan-Nya. Dengan demikian imanmu akan dikuatkan, dan akan membawa pertolongan kuasa surga kepadamu. Rintangan-rintangan yang ditumpukkan oleh Setan pada jalanmu, meskipun tampaknya tidak mungkin diatasi seperti bukit van2 kekal, akan lenyap di hadapan tuntutan iman. “Takkan ada yang mustahil bagimu.”KSZ2 40.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents