Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Perdjuangan Segala Zaman

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 8—Dari Hal Air Bah

    Keturunan Set disebutkan anak-anak Allah; keturunan Kain, anak-anak manusia. Sementara anak-anak Allah bertjampur-gaul dengan anak-anak manusia, mereka mendjadi korrup, maka oleh kawin-mawin dengan mereka itu, mereka itu kehilangan tabiatnja jang gandjil dan sutji oleh pengaruh segala isterinja, lalu bersatu dengan keturunan Kain dalam menjembah berhala. Banjak diantaranja membuangkan takutnja kepada Allah dan meng-indjak-meng-indjak segala firmanNja. Tetapi masih ada beberapa orang jang berbuat kebenaran, jang masih takut dan menghormati Chaliknja. Nuh dan keluarganja terdapat diantara mereka jang benar itu.PZ 71.1

    Kedjahatan manusia begitu besar adanja, dan bertambah-bertambah dengan begitu hebat, sehingga Allah menjesal telah mendjadikan manusia diatas bumi, karena pada sediakala segala akal pikiran hatinja djahat se-mata-se-mata.PZ 71.2

    Lebih seratus tahun sebelum Air Bah itu, Tuhan menjuruhkan seorang malaikat kepada Nuh untuk memberitahukan kepadanja bahwa Tuhan tidak akan lagi menaruh kasihan kepada bangsa manusia jang djahat itu. Tetapi Tuhan tidak mau kalau mereka tidak mengetahui tentang maksudNja itu. Tuhan mau mengadjar Nuh dan mendjadikan dia seorang pengabar indjil jang setia untuk memberikan amaran kepada dunia tentang kebinasaan jang akan datang itu, agar supaja penduduk bumi kelak djangan mempunjai sesuatu ma’af lagi. Nuh harus mengadjarkan indjil kepada orang banjak, dan djuga menjediakan satu bachtera sebagaimana Allah kelak akan memberikan petun- djuk kepadanja untuk menjelamatkan dirinja dan keluarganja. Bukan sadja ia harus mengadjar, tetapi teladannja dalam mendirikan bahtera itu dimaksudkan hendak mejakinkan semua bahwa pertjajalah ia tentang apa jang diadjarkannja itu.PZ 71.3

    Nuh dan keluarganja tidaklah sendirian dalam takut serta berbakti kepada Allah. Tetapi Nuhlah jang paling beribadat dan sutji dari semua jang diatas muka bumi, maka ialah pula jang dipelihara oleh Tuhan untuk mendjalankan kehendakNja dalam mendirikan bachtera itu serta memberikan amaran kepada dunia tentang kebinasaannja jang akan datang itu. Metuselah, datuk Nuh, masih hidup sampai kepada tahun air bah itu datang; dan masih ada lagi orang-orang lain jang pertjaja kepada pengadjaran Nuh itu, serta membantu dia dalam pembangunan bachtera itu, tetapi mereka telah mati sebelum air bah itu datang atas dunia. Oleh pengadjaran dan teladannja dalam pembangunan bachtera itu, Nuh telah menghukumkan dunia ini.PZ 72.1

    Allah memberikan kesempatan kepada semua orang jang mau mengambil kesempatan hendak bertobat dan berbalik kepadaNja. Tetapi mereka itu tidak pertjaja kepada pengadjaran Nuh itu. Mereka meng-olok-meng-olok segala amarannja dan mentertawakan pembangunan bachtera jang besar itu diatas tanah darat. Segala usaha Nuh untuk mengubahkan hidup sesamanja manusia sia-sia adanja. Tetapi lebih seratus tahun lamanja tiada dihentikannja usahanja untuk mengadjak manusia supaja bertobat dan berbalik kepada Allah. Tiap-tiap bunji pukulan kepada bachtera itu adalah satu pengadjaran kepada orang banjak. Nuh memimpin pekerdjaan itu, ia mengadjar, ia bekerdja, sementara orang banjak memandangnja dengan keheranan serta mengatakan dia sebagai seorang fanatik.PZ 72.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents