Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Perdjuangan Segala Zaman

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 13—Jakue Dan Malaikat

    Kesalahan Jakub dalam menerima berkat saudaranja oleh tipu daja sekali lagi diperingatkan kepadanja dengan njata, maka iapun takutlah kalau Allah akan membiarkan Esap membunuh dia. Dalam kesusahannja itu berdoalah ia kepada Allah sepandjang malam. Seorang malaikat telah digambarkan kepada saja seperti berdiri dihadapan Jakub, menghadapkan kepadanja kesalahannja sebagaimana adanja. Ketika malaikat itu berbalik hendak meninggalkan dia, Jakub menangkapnja dan tidak mau melepaskan dia. Dia mengadakan permohonan dengan mentjurahkan air matanja. Diserukannja bahwa ia telah bertobat dengan sungguh akan segala dosa dan salah jang telah dibuatnja terhadap saudaranja, jang telah mendjadi alat jang mentjeraikan dia dari rumah bapanja duapuluh tahun lamanja. Diberanikannja diri memohonkan segala djandji Allah serta segala tanda keridlaanNja kepadanja ber-ulang-ber-ulang selama ia meninggalkan rumah bapanja.PZ 113.1

    Sepandjang malam Jakub bergumul dengan malaikat itu, serta mengadakan permohonan supaja diberkati. Malaikat itu se-olah-se-olah menolak permohonannja itu, oleh terus menerus memperingatkan segala dosanja kepadanja, sementara berusaha hendak melepaskan diri daripadanja. Jakub dengan teguh hati berpegang kepada malaikat itu, bukan oleh kekuatan tenaga, melainkan oleh kuasa pertjaja jang hidup. Dalam kesukarannja Jakub menarik perhatian kepada pertobatan djiwanja, kehinaan jang sungguh dideritanja oleh karena kesalahannja itu. Malaikat itu menerima doanja itu dengan perhatian jang se-olah-se-olah tidak ada, serta terus menerus berusaha hendak melepaskan dirinja daripada genggaman Jakub. Malaikat itu boleh mendjalankan kuasa gaibnja serta melepaskan dirinja daripada pegangan Jakub itu, tetapi tidak ia berbuat demikian.PZ 113.2

    Tetapi ketika dilihatnja bahwa tidak berdaja ia terhadap Jakub, untuk mejakinkan dia tentang kuasa gaibnja, malaikat itu lalu memegang pangkal paha Jakub, lalu pangkal paha itupun tergeliat. Tetapi Jakub tidak mau menghentikan usahanja jang tekun itu oleh karena kesakitan tubuh sadja. Maksudnja jaitu hendak memperoleh berkat, maka kesakitan tubuh tidaklah tjukup untuk membelokkan pikirannja daripada tudjuannja itu. Ketetapan hatinja adalah lebih kuat pada s’ aat penghabisan pergumulan itu daripada saat permulaannja. Pertjajanja bertambah makin tekun serta bertjekal sampai kepada kesudahannja, meski sampai terbit fadjar. Ia tidak mau melepaskan malaikat itu sampai diberkatinja akan dia. ,,Maka katanja: Lepaskanlah aku, karena fadjar sudah merekah. Tetapi kata Jakub kepadanja: Tidak engkau kulepaskan sebelum engkau memberkati aku.” Malaikat itu bertanja, “Siapa namamu? Maka djawahnja: Jakub. Maka kata orang itu: Tidak lagi engkau bernama Jakub, melainkan Israil, karena telah’ engkau berlaku seperti seorang radja dihadapan Allah dan kepada manusia dan engkau sudah menang.”PZ 114.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents