Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Keluarga Sehat

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Sumber Kesembuhan

    Juruselamat dalam mukjizat-mukjizat-Nya menyatakan kuasa yang senantiasa bekerja demi manusia, untuk memelihara dan menyembuhkan dia. Melalui alam, Allah bekerja setiap hari, setiap jam, detik demi detik untuk membangun dan memulihkan kita. Apabila sebagian tubuh terkena luka, maka proses penyembuhan segera mulai; sarana pengobatan alamiah dikerahkan untuk memulihkan kesehatan. Tetapi kuasa yang bekerja melalui sarana ini adalah kuasa Allah. Segala kuasa pemberi hidup berasal dari Dia. Apabila seorang sembuh dari satu penyakit, Allah sendirilah yang memulihkannya.MKS 92.1

    Penyakit, penderitaan dan kematian adalah pekerjaan dari kuasa yang berlawanan. Setan adalah perusak; Allah adalah pemulih.MKS 92.2

    Kata-kata yang diucapkan kepada bangsa Israel dibenarkan seka-rang ini oleh mereka yang telah disembuhkan dari penyakit jasmani dan rohani. “Sebab Akulah TUHAN yang menyembuhkan engkau.” 1Kel 15:26MKS 92.3

    Keinginan Allah bagi setiap manusia dinyatakan dalam kata-kata ini: “Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.” 23 Yoh 2MKS 92.4

    Itulah “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu; Dia yang menebus hidupmu dari lubang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat.” 3Mzm 103:3,4MKS 92.5

    Sementara Yesus menyembuhkan penyakit, Ia memberi amaran kepada banyak orang yang menderita, “Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk.” 4Yoh 5:14 Demikianlah Ia mengajarkan bahwa mereka telah membawa penyakit kepada diri mereka sendiri dengan melanggar hukum Allah, dan bah-wa kesehatan dapat dipertahankan hanya dengan penurutan.MKS 92.6

    Para dokter harus mengajar para pasiennya bahwa mereka harus bekerja sama dengan Allah demi pemulihan kesehatan. Dokter semakin terus menyadari fakta bahwa penyakit adalah akibat dosa. Dia tahu bahwa hukum alam, sebagaimana prinsip-prinsip dalam Sepuluh Hukum, adalah bersifat Ilahi, dan hanya dengan penurutan kepada hukum ini kesehatan dapat dipulihkan atau dipertahankan. Ia melihat banyak penderitaan sebagai akibat dari praktik-praktik buruk yang sebenarnya dapat dipulihkan asalkan mereka mau melakukan apa yang harus dilakukan demi pemulihan kesehatan mereka. Mereka perlu diajar bahwa setiap praktik yang merusak tenaga tubuh, pikiran dan rohani adalah dosa, dan bahwa kesehatan harus diperoleh melalui penurutan akan hukum-hukum yang telah ditegakkan Allah demi kebaikan seluruh umat manusia.MKS 93.1

    Bila dokter melihat seorang pasien menderita karena penyakit yang disebabkan oleh makan dan minum yang tidak teratur atau kebiasaan-kebiasaan yang salah lainnya, namun dia lalai memberikan amaran padanya, berarti dia menyakiti sesama manusia. Para pemabuk, orang gila, mereka yang tidak bermoral, semuanya perlu amaran yang tegas dan jelas dari sang dokter bahwa penderitaan adalah akibat dosa. Mereka yang memahami prinsip-prinsip kehidupan harus bersungguh-sungguh memerangi penyebab-penyebab penyakit. Melihat perlawanan yang terus-menerus terhadap rasa sakit, terus berupaya mengurangi penderitaan, bagaimanakah seorang dokter dapat berdiam diri? Apakah dia murah hati dan berbelas kasihan kalau dia tidak meng-ajarkan pertarakan yang ketat sebagai pengobatan terhadap penyakit?MKS 93.2

    Apabila kabar kesela-matan diterima dalam kuasa dan kemurniannya, itu akan menjadi suatu obat terhadap penyakit-pe-nyakit yang berasal dari dosa

    Hendaknya dijelaskan bahwa pola perintah-perintah Allah itu ada-lah pola hidup. Allah telah menegakkan hukum alam, tetapi hukumNya itu tidaklah bersifat sewenang-wenang. Setiap ucapan “Jangan kamu,” apakah yang menyangkut hukum fisik atau moral, mengandung suatu janji. Jika kita menurutinya, berkat akan mengikuti langkah-lang-kah kita. Allah tidak pernah memaksa kita melakukan yang benar, teta-pi Ia berusaha menyelamatkan kita dari kejahatan, dan menuntun kita kepada kebaikan.MKS 93.3

    Hendaklah kita memperhatikan hukum-hukum yang telah diajarkan kepada bangsa Israel. Allah telah memberikan petunjuk yang pasti kepada mereka tentang kebiasaan-kebiasaan hidup. Ia telah memperkenalkan kepada mereka hukum yang berkaitan dengan kesejahteraan jasmani maupun rohani; dan dengan syarat penurutan, Ia menjamin mereka, “Tuhan akan menjauhkan segala penyakit dari padamu” 5U1 7:15 “Perhatikanlah segala perkataan yang Kuperingatkan kepadamu pada hari ini.” “Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dari kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.” 6U1 32:46; Ams 4:22MKS 94.1

    Allah menghendaki kita mencapai standar kesempurnaan yang dimungkinkan bagi kita oleh anugerah Tuhan. Ia memanggil kita untuk memilih pihak yang benar, untuk menghubungkan diri dengan saranasarana surgawi, memegang prinsip yang akan memulihkan citra Ilahi dalam diri kita. Dalam firman-Nya yang tertulis maupun di dalam buku alam yang besar itu Ia telah menyatakan prinsip-prinsip kehidupan. Merupakan kewajiban kita untuk mengetahui prinsip-prinsip ini, dan oleh penurutan untuk bekerja sama dengan Dia dalam memulihkan kesehatan tubuh dan jiwa.MKS 94.2

    Manusia perlu mempelajari bahwa berkat-berkat penurutan yang sempurna akan mereka miliki hanya jika mereka menerima anugerah Tuhan. Anugerah-Nyalah yang memberikan kuasa kepada manusia un-tuk menurut hukum-hukum Allah. Itulah yang menyanggupkan dia mematahkan kebiasaan buruk. Inilah satu-satunya kuasa yang mengu-atkan dan mempertahankan dia pada jalan yang benar.MKS 94.3

    Apabila kabar keselamatan diterima dalam kuasa dan kemurniannya, itu akan menjadi suatu obat terhadap penyakit-penya-kit yang berasal dari dosa. Matahari Kebenaran terbit “dengan kesem-buhan pada sayap-Nya.” 7Mai 4:2 Tidak semua pemberian dunia ini dapat mengobati hati yang hancur, atau dapat memberikan kedamaian hati, atau memindahkan kesusahan, ataupun melenyapkan penyakit. Ketenaran, kepintaran atau keterampilan, semuanya tidak berdaya untuk menggembirakan hati yang berduka atau memulihkan hidup yang sia-sia. Hidup Allah dalam jiwa adalah satu-satunya pengharapan manusia.MKS 94.4

    Kasih yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia seutuhnya adalah kuasa yang menghidupkan. Semua bagian penting thisisit yaitu otak, jantung, dan susunan saraf bekerja demi kesembuhan. Olehnya tenaga- tenaga tertinggi tubuh itu dirangsang untuk bekerja. Itu yang membebaskan jiwa dari kesalahan dan kesedihan, kesusahan dan kegelisahan yang menghancurkan kekuatan hidup. Olehnya timbullah ketenangan dan ketenteraman. Itu menanamkan kegembiraan dalam jiwa, kegembiraan yang tak dapat dimusnahkan oleh dunia thisisit satu kegembiraan dalam Roh Kudus thisisit yaitu kegembiraan yang memulihkan kesehatan dan memberikan kehidupan.MKS 94.5

    Kata-kata Tuhan kita yang mengatakan, “Marilah kepada-Ku. . . Aku akan memberikan kelegaan kepadamu,“ 8Mat 11:28 adalah resep untuk penyembuhan penyakit-penyakit fisik, mental dan rohani. Walaupun manusia telah mengakibatkan penderitaan kepada diri mereka sendiri karena perbuatan yang salah, Ia menyambut mereka dengan rasa iba. Di dalam Dia mereka dapat menemukan pertolongan. Ia akan melaksanakan perkara-perkara besar bagi mereka yang percaya kepada-Nya.MKS 95.1

    Walaupun dosa selama berada-abad telah memperkuat cengkeramannya terhadap umat manusia, sekalipun melalui kepalsuan dan penipuan Setan telah menutupi firman Allah dengan bayangan gelap penafsirannya sehingga manusia meragukan kebaikan-Nya; namun kemurahan dan kasih Allah itu tidak berhenti mengalir ke dunia ini dengan arus yang besar. Sekiranya manusia mau membuka jendela jiwanya kearah surga, dan menghargai karunia-karunia Ilahi ini, maka sifat-sifat baik yang menyembuhkan akan mengalir masuk dengan limpah.MKS 95.2

    Popularitas, kepan-daian, bakat—semuanya tak berkuasa menye-nangkan hati yang berduka atau memulihkan kehidupan yang disia-siakan.

    Dokter yang ingin menjadi mitra kerja Tuhan yang layak akan berusaha menjadi terampil dalam setiap aspek pekerjaannya. Dia akan belajar dengan rajin, agar dia pantas mengemban tanggung jawab profesinya, dan akan senantiasa berusaha mencapai standar yang lebih tinggi, berusaha menambah pengetahuan, keterampilan yang lebih tinggi, dan pandangan yang lebih tajam. Setiap dokter harus menyadari bahwa dia yang melakukan pekerjaan yang rendah dan tidak efisien bukan hanya menyakiti pasien, tetapi juga bertindak tidak adil kepada rekan dokter lainnya. Dokter yang merasa puas dengan keterampilan dan pengeta huan berstandar rendah bukan hanya menurunkan derajat profesi ke-dokteran, tetapi dia tidak menghormati Tuhan sebagai Tabib Besar.MKS 95.3

    Mereka yang menyadari bahwa mereka tidak layak untuk pekerjaan kedokteran seharusnya memilih pekerjaan lain. Mereka yang sudah menyesuaikan diri dengan baik dalam perawatan orang sakit, tetapi pendidikan dan kualifikasi medisnya terbatas, akan bekerja dengan baik untuk melaksanakan tugas-tugas sederhana, melayani dengan setia sebagai perawat. Dengan pelayanan yang penuh kesabaran di bawah pimpinan dokter-dokter yang terampil, mereka akan senantiasa belajar, dan dengan memanfaatkan setiap kesempatan untuk menambah ilmu, mereka sekali kelak akan menjadi benar-benar terampil dalam pekerjaan seorang dokter. Biarlah para dokter muda, “sebagai teman sekerja bersama Dia (Tabib Besar),... supaya jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, . . . dalam hal apa pun tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan jangan sampai dicela; tetapi dalam segala hal menunjukkan bahwa kami adalah pelayan Allah. 92 Kor 6:1-4MKS 96.1

    Maksud Allah bagi kita ialah supaya kita tetap bergerak ke atas. Dokter pelayan Tuhan yang sejati akan bertambah terampil dalam praktiknya. Dokter-dokter yang beragama dan berbakat, yang memiliki kesanggupan profesi yang tinggi, seharusnya dicari dan didorong untuk melibatkan diri dalam pekerjaan Tuhan di mana mereka dapat mendidik dan melatih orang-orang lain untuk menjadi pelayan-pelayan kesehatan.MKS 96.2

    Dokter itu harus mengumpulkan cahaya firman Allah untuk jiwanya. Dia harus bertumbuh terus dalam anugerah. Baginya, agama tidak sekadar salah satu pengaruh di antara yang lain. Seharusnya agama itu menjadi pengaruh utama lebih daripada yang lain. Dia bertindak berdasarkan motivasi yang tinggi dan kudus — motivasi yang berkuasa karena bersumber dari Seorang yang telah memberikan hidup-Nya untuk melengkapi kita dengan kuasa mengalahkan kejahatan.MKS 96.3

    Kalau dokter itu dengan rajin dan setia berusaha menjadikan dirinya efisien dalam bidangnya, jika dia mengabdikan diri dalam pelayanan Tuhan, dan menyisihkan waktu untuk menyelidik hatinya sendiri, maka dia akan memahami bagaimana caranya menjaga rahasia panggilannya yang kudus. Dia bisa begitu disiplin dan mendidik dirinya sehingga semua yang berada dalam lingkungan pengaruhnya dapat melihat keunggulan pendidikan dan kebijaksanaan yang diperoleh seseorang yang berhubungan dengan Allah yang bijaksana dan berkuasa.MKS 96.4

    Tidak ada persekutuan yang lebih erat dengan Tuhan diperlukan daripada dalam pekerjaan dokter itu. Dia yang mau melakukan dengan benar tugas-tugas dokter mestinya setiap hari dan setiap jam menghidupkan kehidupan sebagai umat Allah. Hidup pasien itu terletak di tangan dokter itu. Satu diagnosa yang ceroboh, satu resep yang salah, dalam satu kasus yang gawat, atau satu gerakan tangan yang sembrono dalam suatu pembedahan, walaupun hanya selebar sehelai rambut saja, maka satu nyawa mungkin akan jadi korban, satu jiwa diantarkan ke dalam kekekalan. Betapa seriusnya pemikiran tentang hal itu! Betapa pentingnya agar dokter itu harus senantiasa berada di bawah penguasaan Tabib Ilahi itu!MKS 97.1

    Tuhan bersedia membantu semua orang yang memohon dari Dia akal budi dan kejernihan pikiran. Siapakah yang lebih membutuhkan akal budi dan kejernihan pikiran selain dokter, pada siapa keputusankeputusan banyak bergantung? Biarlah orang yang mencoba memper-panjang hidup memandang pada Tuhan dalam iman untuk menuntun setiap gerakannya. Tuhan akan memberikan kepadanya kebijaksanaan dan keterampilan dalam menangani kasus-kasus yang sulit.MKS 97.2

    Luar biasa kesempatan yang diberikan kepada penjaga-penjaga orang sakit. Dalam segala hal yang dilakukan untuk memulihkan orang sakit, biarlah mereka memahami bahwa dokter itu berusaha menolong mereka untuk bekerja sama dengan Allah dalam memerangi penyakit. Tuntunlah mereka untuk merasa bahwa dalam setiap langkah yang diambil sesuai dengan hukum-hukum Allah, mereka boleh mengharapkan bantuan kuasa Ilahi.MKS 97.3

    Orang sakit dan yang menderita akan menaruh lebih banyak keyakinan pada dokter yang mengasihi dan takut akan Allah. Mereka percaya akan kata-katanya. Mereka merasa suatu ketenteraman dalam kehadiran dan pelayanan dokter demikian mengenal Tuhan, maka ter-bukalah kesempatan bagi para dokter yang berjiwa rohani ini dengan doa mengundang kehadiran-Nya di dalam ruangan si sakit. Sebelum melaksanakan operasi yang gawat, biarlah dokter itu meminta perto-longan dari Tabib Besar itu. Biarlah dia meyakinkan orang sakit itu bahwa Allah dapat menyelamatkan dia dalam cobaan berat ini, bahwa dalam segala saat kesulitan Dialah perlindungan bagi yang mempercayaiNya. Dokter yang tidak dapat melakukan ini akan gagal dalam kasus demi kasus yang sebenarnya dapat diselamatkan. Jika dia dapat mengucapkan kata-kata yang akan membangkitkan iman pada Tuhan yang penuh belas kasihan itu, yang merasakan setiap sengatan penderitaan, dan dapat menghadapkan kebutuhan jiwa itu kepada-Nya dalam doa, krisis itu akan lebih sering berlalu dengan selamat.MKS 97.4

    Hanya Dia yang membaca hati dapat mengetahui banyak pasien yang setuju dioperasi oleh seorang dokter tetapi dengan rasa takut dan gemetar. Mereka menyadari akan bahayanya. Sementara mereka meyakini keterampilan dokter itu, mereka mengetahui bahwa bisa sajaterjadi kesalahan. Tetapi sementara mereka melihat dokter itu menundukkan kepala berdoa memohon pertolongan dari Allah, mereka diilhami dengan keyakinan. Rasa syukur dan kepercayaan membuka hati mereka kepada kuasa penyembuhan Allah, tenaga orang itu dihidupkan, dan kemampuan hidup menang.MKS 98.1

    Bagi dokter itu kehadiran Tuhan juga menjadi satu unsur kekuatan. Sering segala kemungkinan dan tanggung jawab akan pekerjaannya melemahkan semangatnya. Kegelisahan karena takut dan ketidak-pastian akan membuat tangannya tidak lagi terampil. Tetapi jaminan Penasihat Ilahi menyertainya, menuntun dan memeliharanya, memberi ketenangan dan semangat. Jamahan Tuhan pada tangan dokter itu akan menciptakan vitalitas, ketenangan, keyakinan dan kuasa.MKS 98.2

    Kegemaran melakukan kebiasaan yang tidak sehat menjadikan seseorang sulit membe-dakan antara yang benar dan salah dan lebih sulit lagi untuk menolak keja-hatan.MKS 98.3

    Setelah melewati krisis dengan aman dan keberhasilan sudah nampak, biarlah digunakan sedikit waktu bersama pasien didalam doa. Nyatakanlah rasa terima kasihmu karena satu nyawa telah diselamatkan. Sementara ucapan terimakasih dari pasien tertuju kepada sang dokter, biarlah pujian dan ucapan syukur itu diarahkan kepada Allah. Beritahukanlah kepada pasien bahwa nya-wanya diselamatkan karena perlindungan Tabib surgawi.MKS 98.4

    Dokter yang mengikuti cara ini sedang menuntun pasiennya kepada Seorang yang menopang hidupnya, Seorang yang dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada-Nya. Memasuki bidang pekerjaan pelayanan kesehatan harus lebih dulu mempunyai kerinduan yang mendalam akan jiwa-jiwa. Sama dengan seorang pelayan kabar keselamatan, ke tangan dokter terletak satu ke-percayaan tertinggi yang pernah diberikan kepada manusia. Apakah dia menyadarinya atau tidak, kepada setiap dokter dipercayakan penyembuhan jiwa-jiwa.MKS 98.5

    Dalam pekerjaan menangani penyakit dan kematian, para dokter sangat sering kehilangan pandangan akan kenyataan-kenyataan serius dari kehidupan yang akan datang. Dalam usaha mereka yang sungguhsungguh untuk mencegah bahaya terhadap tubuh, mereka lupa akan bahaya terhadap jiwa. Orang yang mereka layani mungkin tidak dapat lagi mempertahankan hidup. Kesempatan terakhir sedang terlepas dari pegangannya. Jiwa ini pasti akan dihadapkan kepada sang dokter di kursi pengadilan Tuhan.MKS 99.1

    Sering kita kehilangan berkat yang paling berharga dengan mengabaikan ucapan satu kata pada saat diperlukan. Jikalau kesempatan emas tidak dimanfaatkan maka kesempatan itu akan hilang. Di samping tempat tidur si sakit janganlah ucapkan ajaran kepercayaan atau pertentangan. Biarlah si penderita diarahkan kepada Seorang yang mau menyelamatkan semua yang datang kepada-Nya dalam iman. Dengan sungguhsungguh dan lemah lembut berusahalah menolong jiwa itu yang sedang sekarat antara hidup dan mati.MKS 99.2

    Dokter yang menyadari bahwa Tuhanlah Juruselamatnya pribadi, karena dia sendiri telah dituntun ke dalam Perlindungan itu, mengetahui bagaimana caranya menangani jiwa-jiwa yang ketakutan, bersalah dan sakit karena berdosa, yang mengharapkan pertolongan dari padanya. Dia dapat menjawab pertanyaan, “Apakah yang saya harus lakukan supaya selamat?” Dia dapat menceritakan tentang kasih Tuhan. Dia dapat berbicara berdasarkan pengalaman tentang kuasa pertobatan dan iman. Dengan sederhana, kata-kata yang penuh kesungguh-sungguhan dapat menghadapkan kebutuhan jiwa itu kepada Allah di dalam doa. Dia juga dapat mendorong si sakit untuk memohon dan menerima kemurahan Tuhan yang berkemurahan. Sementara dia melayani di samping tempat tidur si sakit, yaitu mengucapkan kata-kata yang menolong dan menghibur, Tuhan bekerja bersamanya dan melalui dia. Sementara pikiran penderita diarahkan kepada Penyelamat, damai dari Tuhan akan memenuhi hatinya, dan kesehatan rohani yang mempengaruhi tubuhnya itu digunakan sebagai tangan Allah yang menolong memulihkan kesehatan tubuhnya.MKS 99.3

    Dalam merawat orang sakit, dokter itu akan sering mendapat ke-sempatan untuk melayani sahabat-sahabat pasien itu. Sementara mere-ka menunggui di samping tempat tidur penderita yang merasa tidak berdaya untuk menghindari sengatan penderitaan, hati mereka dilembutkan. Seringkali dukacita yang disembunyikan terhadap orang lain dinyatakan kepada dokter. Sekarang tibalah kesempatan untuk mengarahkan orang yang sedih ini kepada Dia yang telah mengundang semua yang letih lesu dan yang berbeban berat untuk datang kepadaNya. Seringkali doa dapat dilayangkan untuk mereka atau bersama mereka, sambil menyampaikan kebutuhan mereka kepada Penyembuh segala macam penyakit itu, yakni Penghibur semua orang yang berduka.MKS 100.1

    Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.” 10Yes 50:4 “Seorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya.” 11Ams 15:23 “Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak. “ 12Ams 25:11 “Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: ‘Aliahmu itu Raja! “ 13Yes 52:7MKS 100.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents