Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Kehidupan Abadi

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Talenta Diambil

    Kepada hamba yang malas hukuman dijatuhkan, “Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.” Di sini, seperti dalam pahala bagi pekerja yang setia, ditunjukkan, tidak saja upah pada pehukuman yang terakhir, tetapi proses pembalasan yang pelahan-lahan dalam kehidupan ini. Seperti dalam dunia alam demikianlah pula dalam dunia rohani; setiap kuasa yang tidak digunakan akan menjadi semakin lemah dan menjadi rusak. Kegiatan adalah undang-undang kehidupan; berdiam diri berarti kematian. “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.” 271 Kor. 12:7. Jika karunia-Nya digunakan untuk membahagiakan orang lain maka karunia itu akan bertambah. Jika hal itu ditutup dengan melayani untuk diri saja, maka karunia itu akan berkurang dan akhirnya ditarik kembali. Orang yang menolak untuk memberikan apa yang telah diterima akhimya akan mendapati bahwa ia tidak mempunyai apa-apa untuk diberi. Ia sepakat kepada satu proses yang sudah pasti mengerdilkan dan akhimya merusakkan kecakapan jiwa.MKA 281.1

    Janganlah ada orang menduga bahwa mereka dapat menghidupkan suatu kehidupan yang mementingkan diri dan kemudian, setelah melayani kepentingan-kepentingannya sendiri, masuk ke dalam kesukaan Tuhannya. Dalam kesukaan dari kasih yang tidak mementingkan diri mereka tidak dapat ikut merasakannya. Mereka tidak akan dilayakkan masuk istana surga. Mereka tidak dapat menghargai suasana murni dari kasih yang terdapat dalam surga. Suara-suara malaikat serta musik dari kecapinya tidak akan memuaskan mereka. Bagi pikiran mereka ilmu tentang surga adalah seperti suatu teka-teki.MKA 281.2

    Pada hari pehukuman yang besar orang yang tidak bekerja bagi Kristus, orang yang telah ikut-ikutan, tidak memikul tanggung jawab, memi- kirkan tentang dirinya sendiri, menyenangkan dirinya sendiri, akan ditempatkan oleh Hakim seluruh dunia bersama orang yang berbuat kejahatan. Mereka menerima hukuman yang sama.MKA 281.3

    Banyak orang yang mengaku sebagai orang beragama melalaikan tuntutan Allah dan meski demikian mereka tidak merasa bahwa dalam hal ini ada kekeliruan. Mereka tahu bahwa si penghujat, si pembunuh, si pezina, patut mendapat hukuman; tetapi bagi mereka, mereka menikmati pelayanan-pelayanan agama. Mereka suka mendengar Injil dikhotbahkan dan oleh sebab itu mereka menganggap dirinya sebagai umat Tuhan. Walau mereka telah menghabiskan hidupnya memperhatikan dirinya sendiri, mereka akan sangat terperanjat sama seperti hamba yang tidak setia dalam perumpamaan itu untuk mendengar hukuman, “Ambillah talenta itu dari padanya.” Seperti orang Yahudi, mereka menyalahgunakan kesenangan berkat-berkat mereka menurut kehendak mereka sendiri.MKA 282.1

    Banyak orang yang memaafkan dirinya dari usaha kerohanian dengan menyatakan ketidaksanggupannya untuk pekerjaan itu. Tetapi apakah Allah menjadikan mereka begitu tidak mempunyai kesanggupan? Tidak, tidak pernah. Ketidakmampuan ini telah dihasilkan oleh ketidakgiatannya sendiri dan diabadikan oleh pilihannya yang sengaja. Dalam tabiatnya sendiri mereka sudah menyadari hukuman sebagai akibatnya, “Ambillah talenta itu dari padanya.” Penyalahgunaan yang terus-menerus dari talenta-talenta mereka akan memadamkan secara tepat Roh Kudus dari mereka yang merupakan satu-satunya terang. Hukuman, “Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap,” menempatkan meterai surga atas pilihan yang telah dibuat mereka sendiri untuk selama-lamanya.MKA 282.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents