Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Kehidupan Abadi

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Suatu Penuaian yang Serupa

    Dalam undang-undang Allah mengenai alam, akibat mengikuti pe-nyebab dengan kepastian yang tidak bisa keliru. Penyabitan akan me-nunjukkan bagaimana penaburan itu telah dilakukan. Pekerja yang malas dihukum oleh akibat pekerjaannya. Tuaian memberikan kesaksian menentang dia. Begitulah pula dalam perkara-perkara rohani; kesetiaan setiap pekerja diukur oleh hasil-hasil pekerjaannya. Sifat pekerjaannya, apakah rajin atau malas akan tampak dari hasil penuaiannya. Begitu pulalah nasibnya ditentukan untuk selama-lamanya.MKA 61.1

    Setiap benih yang ditabur menghasilkan tuaian yang serupa. Begitulah pula dalam kehidupan umat manusia. Kita semua perlu menabur benihbenih pengasihan, simpati dan kasih; karena kita akan menuai apa yang kita tabur. Semua tabiat yang mementingkan diri, cinta diri, membesarkan diri, perbuatan memanjakan diri, akan mengeluarkan tuaian yang serupa. Barangsiapa yang hidup hanya bagi dirinya sendiri berarti menabur bagi tubuh dan dari nafsu tubuh ia akan menuai kejahatan.MKA 61.2

    Allah tidak membinasakan manusia. Setiap orang yang binasa telah membinasakan dirinya sendiri. Setiap orang yang memadamkan teguran dari angan-angan hati, menabur benih-benih tidak percaya dan ini akan menghasilkan tuaian yang pasti. Dengan menolak amaran pertama yang diberikan Allah, Firaun dahulu kala menabur benih-benih keras kepala dan ia menyabit hasil serupa. Allah tidak memaksa dia untuk tidak percaya. Benih yang tidak beriman yang telah ditanamkan, menghasilkan tuaian yang serupa. Jadi perlawanannya berjalan terus, sampai akhirnya dia melihat kebinasaan yang menimpa negerinya, iklim dingin dan kematian anak sulung, putra sulung dalam keluarganya dan segenap keluarga dalam kerajaannya, sampai air laut menenggelamkan kuda, kereta, serta serdadu perangnya. Sejarah Firaun itu merupakan gambaran yang menakutkan dari hal kebenaran firman yang berbunyi, “Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.” 8Gal. 6:7; Jika manusia menyadari hal ini mereka akan berhati-hati akan benih apa yang akan ditaburnya.MKA 61.3

    Apabila benih yang ditaburkan itu menghasilkan tuaian dan kemudian ditaburkan pula, tuaian itu berlipat ganda. Dalam hubungan kita de ngan orang lain, undang-undang ini pun berlaku. Setiap tindakan, setiap perkataan, adalah satu benih yang akan mengeluarkan buah. Setiap perbuatan ramah-tamah yang bijaksana, menurut atau penyangkalan diri akan membawa hasil pada orang lain dan melalui mereka seterusnya kepada orang lain lagi. Demikianlah setiap tindakan dengki, kebencian, atau perselisihan, adalah benih yang akan bertunas dalam bentuk “akar yang pahit,“ 9 Ibr. 12:15 yang akibatnya banyak orang akan dikotori. Dan betapa besar lagi jumlah “orang” yang terkena racun. Demikianlah penaburan benih yang baik dan yang jahat berjalan terus sepanjang masa.MKA 61.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents