Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Kehidupan Abadi

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Mencari Harta

    Firman Allah harus kita selidiki. Kita harus mendidik anak-anak kita dalam kebenaran yang terdapat di dalamnya. Itu adalah harta yang tidak pernah kering; tetapi banyak manusia gagal untuk mendapatkan harta ini, sebab mereka tidak menyelidikinya sampai menjadi miliknya. Banyak sekali orang puas dengan dugaan-dugaan saja mengenai kebenaran. Mereka merasa puas dengan suatu pekerjaan yang dangkal, memegang jaminan bahwa mereka telah memiliki segala sesuatu yang penting. Mereka menerima ucapan orang lain sebagai kebenaran, mereka terlalu lengah untuk belajar sendiri dengan tekun, sebagaimana yang digambarkan penggali harta yang tersembunyi. Tetapi penemuan manusia bukan saja tidak dapat dipercayai, melainkan adalah berbahaya; karena mereka menempat-kan manusia di mana Allah seharusnya ditempatkan. Mereka menempatkan ucapan manusia di mana seharusnya “demikianlah firman Tuhan” ditempatkan.MKA 77.2

    Kristus adalah kebenaran. Perkataan-Nya adalah kebenaran dan fir- man itu mempunyai arti yang lebih dalam dari yang tampak di luar. Semua ucapan Kristus mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi dari apa yang tampak. Pikiran yang digiatkan oleh Roh kudus akan memahami nilai ucapan-ucapan itu. Mereka akan melihat permata kebenaran yang berharga, walau ini merupakan harta yang terpendam.MKA 77.3

    Teori dan spekulasi manusia tidak pernah akan memimpin kepada suatu pengertian akan firman Allah. Orang yang menganggap bahwa mereka mengerti filsafat mengira bahwa keterangan-keterangannya perlu untuk membuka harta-harta pengetahuan dan mencegah hujatan masuk ke dalam sidang. Tetapi justru penerangan-penerangan itu yang telah membawa masuk teori-teori yang palsu serta hujatan. Manusia telah mengusahakan yang sia-sia untuk menerangkan apa yang dikiranya sebagai tulisan-tulisan suci yang rumit; tetapi justru usaha mereka terlalu sering hanya menggelapkan apa yang hendak mereka coba untuk mene-rangkannyaMKA 78.1

    Para imam dan orang Farisi mengira bahwa mereka berbuat perkaraperkara yang besar sebagai guru-guru, oleh membuat penafsiran sendiri atas firman Allah; tetapi Kristus mengatakan tentang mereka “justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.” 6Mrk 12:24; Ia mempersalahkan mereka karena “ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.” 7Mrk. 7:7; Walau mereka adalah guru-guru dari perintah Allah, walau mereka dianggap mengerti firman-Nya, mereka tidak melihat arti yang sebenarnya.MKA 78.2

    Ini adalah pekerjaan banyak orang pada zaman kita. Banyak aliran agama bersalah dalam hal dosa ini. Ada bahaya, bahaya yang besar, bahwa orang yang dianggap pandai sekarang ini akan mengulangi pengalaman dari guru-guru orang Yahudi. Mereka salah menafsirkan perkataan Ilahi dan jiwa-jiwa dibawa ke dalam kekacauan dan terkungkung dalam kegelapan sebab tafsirannya yang salah terhadap kebenaran Ilahi.MKA 78.3

    Kitab Suci janganlah dibaca di bawah terang yang samar-samar dari tradisi serta spekulasi manusia. Seperti halnya kita coba hendak memberikan terang kepada matahari dengan sebuah pelita begitulah menerangkan Kitab Suci dengan tradisi atau imajinasi manusia. Firman Allah yang kudus tidak memerlukan sinar pelita dari bumi untuk memperjelaskan kemuliaannya. Ia adalah terang dalam dirinya sendiri—kemuliaan Allah dinyatakan, dan di samping itu setiap terang yang lain adalah samarsamar.MKA 78.4

    Tetapi harus ada penyelidikan yang sungguh-sungguh dan penelitian yang saksama. Pengertian yang tajam dan pandangan yang terang tentang kebenaran tidak akan pemah diperoleh dari hasil kemalasan. Tidak ada berkat dunia yang dapat diperoleh tanpa usaha yang sungguh-sungguh, sabar, tabah. Jika orang ingin memperoleh sukies dalam perdagangan, mereka harus mempunyai kesukaan untuk berbuat dan percaya untuk menantikan hasil-hasilnya. Dan kita tidak dapat berharap untuk memper-oleh pengetahuan rohan, tanpa usaha yang ikhlas. Orang yang ingin mendapatkan harta kebenaran itu harus menggalinya seperti pekerja tambang menggali tanah mencari harta yang tersembunyi Tiada pekerjaan yang setengah hati, atau acuh tak acuh akan berhasil. Adalah penting bagi orang tua dan muda, bukan saja membaca firman Allah; melainkan mempelajarinya dengan segenap kesungguhan hati, berdoa dan menyeli-diki kebenaran seperti mencari harta yang tersembunyi. Orang yang ber-buat ini akan diberi pahala karena Kristus akan memperjelas pengertian.MKA 78.5

    Keselamatan kita bergantung atas pengetahuan kita akan ketenaran yang terdapat dalam Kitab Suci Adalah kehendak Allah bahwa kita harus memiliki hal itu. Selidiklah, Oh selidiklah Kitab Suci yang berharga ini dengan hati yang lapar. Jelajahi firman Allah seperti pekerja tambang menjelajahi bumi mencari uraturat emas. Janganlah pemah berhenti menyelidik sampai engkau telah menetapkan hubunganmu dengan Allah dan kehendak-Nya sehubungan dengan dirimu. Kristus berkata, “Dan apa yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam namaKu, Aku akan melakukannya.” 8Yoh. 14:13,14;MKA 79.1

    Orang yang saleh dan bertalenta melihat kenyataan-kenyataan yang kekal, tetapi sering mereka gagal untuk mengerti, sebab perkara-perkara yang terlihat menggelapkan kemuliaan dari yang tidak terlihat itu. Orang yang mau berusaha dengan sukses mencari harta yang terpendam itu; harus meningkat lebih tinggi dari perkara-perkara dunia. Keinginannya dan segenap kemampuannya harus dikerahkan untuk mencari.MKA 79.2

    Pelanggaran telah menutup pintu kepada sejumlah pengetahuan yang luas yang bisa diperoleh dari Kitab Suci. Pengertian berarti penurutan kepada hukum-hukum Allah. Kitab Suci tidak boleh disesuaikan untuk menghadapi prasangka dan iri hati manusia. Ia dapat dimengerti hanya oleh orang yang mencari dengan rendah hati suatu pengetahuan tentang kebenaran agar mereka dapat menaatinya.MKA 79.3

    Adakah Anda bertanya, apakah yang aku perbuat supaya selamat? Engkau harus menyerahkan pendapat-pendapat yang telah ditetapkan terlebih dulu, ide-ide turunanmu serta yang sudah ditanamkan, pada pintu penyelidikan. Jika Anda menyelidik Kitab Suci untuk menunjukkan pendapat-pendapatmu sendiri, Anda tidak akan pernah menjangkau kebenaran. Selidiklah untuk memahami apa yang dikatakan Tuhan. Jika keyakinan timbul, waktu Anda menyelidik, jika Anda melihat bahwa pendapat-pendapatmu yang disenangi tidak sesuai dengan kebenaran, jangan salah tafsirkan kebenaran itu untuk dicocokkan dengan kepercayaanmu sendiri, tetapi terimalah terang yang telah diberikan. Bukalah pikiran dan hati, agar Anda dapat memandang perkara-perkara yang ajaib dari firman Allah.MKA 79.4

    Iman dalam Kristus sebagai Juruselamat dunia menuntut pengakuan dari pikiran yang telah diterangi, dikendalikan oleh hati yang dapat melihat dan menghargai harta surga itu. Iman ini tidak dapat dipisahkan dari pertobatan dan perubahan tabiat. Untuk mendapatkan iman berarti mencari dan menerima harta Injil, serta semua kewajiban yang menyertainya.MKA 80.1

    “Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat kerajaan Allah.” 9Yoh. 3:3 -5 Ia dapat meraba-raba dan berangan-angan tetapi tanpa mata iman ia tidak dapat melihat harta itu. Kristus menyerahkan hidup-Nya untuk menyimpan bagi kita harta yang tiada terkira harganya; tetapi tanpa kelahiran kembali melalui iman dalam darah-Nya, tidak ada penghapusan dosa, tidak ada harta bagi setiap jiwa yang akan binasa.MKA 80.2

    Kita perlu penerangan dari Roh Kudus agar dapat melihat kebenarankebenaran dalam firman Allah. Perkara-perkara yang bagus dari dunia itu tidak kelihatan sampai matahari menyingkirkan kegelapan itu, membanjirinya dengan terangnya. Demikianlah permata-permata di dalam firman Allah tidak akan dihargai sampai ia dinyatakan oleh cahaya benderang dari Matahari Kebenaran.MKA 80.3

    Roh Kudus yang dikirim dari surga oleh kemurahan kasih Yang Mahakuasa, mengambil perkara-perkara Ilahi dan menyatakannya kepada setiap jiwa yang mempunyai iman kepada Kristus. Oleh kuasa-Nya kebenaran-kebenaran penting yang atasnya keselamatan jiwa itu bergantung dimasukkan ke dalam pikiran dan cara hidup dijadikan begitu jelas sehingga tidak seorang pun perlu keliru. Bilamana kita mempelajari Kitab Suci, kita harus berdoa meminta terang dari Roh Kudus untuk menerangi firman itu, agar kita dapat melihat dan menghargai permata-permata itu.MKA 80.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents