Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Membina Kehidupan Abadi

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Pasal 10—Pukat

    Demikianlah pula hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut, lalu mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan. Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang. Demikianlah juga pada akhir zaman: Malaikat-malaikat akan datang memisahkan orang jahat dari orang benar, lalu mencampakkan orang jahat ke dalam dapur api: di sana-lah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.MKA 89.1

    Melabuhkan pukat adalah mengkhot-bahkan Injil. Ini mengumpulkan orang yang baik dan orang yang jahat menjadi umat Allah. Bila tugas Injil itu sudah selesai, pehukuman akan melak-sanakan pekerjaan untuk pemisahan. Kristus melihat bagaimana keha-diran saudara-saudara yang palsu dalam umat percaya akan menyebab-kan jalan kebenaran itu dikatakan jahat. Dunia akan mencaci Injil sebab kehidupan yang tidak tetap dari para penganut yang palsu. Bahkan orang Kristen akan tersandung manakala mereka melihat banyak orang yang membawa nama Kristus tidak dikendalikan oleh Roh-Nya. Sebab orangorang berdosa ini berada dalam umat Allah, orang berada dalam bahaya, mengira bahwa Allah memaafkan dosa-dosanya. Oleh sebab itu Kristus mengangkat tirai masa depan dan memohon kepada semua orang untuk melihat bahwa tabiatlah, bukan kedudukan yang menentukan nasib sese-orang.MKA 89.2

    Baik perumpamaan mengenai lalang maupun mengenai pukat dengan jelas mengajarkan bahwa tidak ada waktu bilamana semua orang jahat akan beralih kepada Allah. Gandum dan lalang akan tumbuh bersama-sama sampai masa penuaian tiba. Ikan yang baik dan yang jahat samasama dijaring ke pantai untuk pemilihan terakhir. Sekali lagi, perumpamaan ini mengajarkan bahwa tidak akan ada masa percobaan sesudah pehukuman. Bila pekerjaan Injil telah selesai, segera diikuti dengan pemisahan di antara yang baik dan yang jahat dan nasib dari setiap golongan ditetapkan untuk selama-lamanya.MKA 90.1

    Allah tidak menginginkan kebinasaan seorang pun. “Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan Allah, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlah, bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati?”1 Menjelang masa percobaan, Roh-Nya membujuk manusia untuk menerima pemberian hidup. Hanya orang yang menolak permohonan-Nya yang akan ditinggalkan binasa. Allah sudah mengatakan bahwa dosa harus dimusnahkan sebagai kejahatan yang merusak semesta alam. Orang yang merangkul dosa akan binasa dalam kemusnahannya.MKA 90.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents