Karunia Yang Menyelamatkan

Saya melihat bagaimana karunia ini bisa diperoleh. Pergilah ke dalam kamarmu, dan di sana memohon kepada Allah sendirian: “Jadikanlah dalam aku hati yang suci, ya Allah, dan baharuilah dalam aku roh yang teguh.” Biarlah engkau bertekun, biar engkau bersungguh-sungguh. Doa yang tekun itu berguna sekali. Seperti hal Yakub, bergumullah dalam permintaan doa. Bersengsaralah. Yesus di Getsemani berkeringat titik darah; engkau mesti mengadakan satu usaha.AML 119.3

Jangan tinggalkan kamarmu itu sampai engkau merasa kuat dalam Tuhan; kemudian berjagalah, dan sebegitu lama engkau berjaga dan berdoa, engkau bisa mengalahkan segala lingkungan yang jahat, dan karunia Allah bisa dan akan kelihatan di dalammu.AML 119.4

Dijauhkan Allah kiranya apabila saya harus berhenti memberikan amaran kepadamu. Hai sahabat-sahabatku orang muda, caharilah Tuhan dengan segenap hatimu. Datanglah dengan gairah, dan apabila engkau merasa bahwa kalau bukan dengan pertolongan Allah engkau binasa, apabila engkau rindu kepadaNya seperti rusa rindu akan pancaran air, maka Tuhan akan menguatkan engkau. Maka sentosamu itu akan melebihi segala pengetahuan. Kalau engkau mengharapkan selamat, engkau mesti berdoa. Gunakan cukup waktu. Janganlah terburu-buru atau lalai dalam doamu. Mohonlah pada Allah supaya dibuatNya dalam dirimu satu perubahan yang sempurna, sehingga buah-buah Roh Suci boleh tinggal dalam engkau, dan engkau bersinar seperti terang dalam dunia. Janganlah menjadi halangan atau laknat terhadap pekerjaan Tuhan; engkau dapat menjadi satu penolong, satu berkat. Adakah setan berkata kepadamu bahwa engkau tak dapat merasai selamat, yang penuh dan bebas? Janganlah percaya kepadanya.AML 119.5