Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Para Nabi Dan Raja

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    31 - Pengharapan Bagi Orang kafir

    SEPANJANG masa pekerjaannya, Yesaya memberikan kesaksian jelas tentang maksud Allah untuk orang kafir. Nabi-nabi lain telah menyebutkan rencana Ilahi, tetapi bahasa mereka tidak selalu dimengerti. Hal itu diberikan kepada Yesaya untuk menerangkan kebenaran kepada Yehuda dengan sejelas-jelasnya bahwa di antara umat Israel Allah banyak orang akan terhitung umat Allah walaupun bukan keturunan Abraham secara daging. Pengajaran ini tidak sesuai dengan ilmu agama pada zamannya; namun dengan tidak takut ia memaklumkan pekabaran yang diberikan Allah kepadanya, dan membawa pengharapan kepada banyak orang yang hatinya merindukan berkat-berkat rohani yang dijanjikan kepada bani Abraham.PR 209.5

    Rasul bagi orang kafir, dalam suratnya kepada orang-orang percaya di Roma, memintakan perhatian khusus terhadap ciri-ciri khas pengajaran Yesaya ini. “Dengan berani Yesaya,” menurut Paulus, “mengatakan, Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku.” (Roma 10:20).PR 210.1

    Seringkali orang-orang Israel tampaknya tidak sanggup atau tidak mau mengerti maksud Allah bagi orang kafir. Namun untuk maksud yang penting inilah sehingga mereka dijadikan bangsa yang dipisahkan, dan memapankan mereka sebagai suatu bangsa yang merdeka di antara bangsa-bangsa di bumi. Bapa mereka, Abraham, kepada siapa perjanjian yang indah ini pertama kali diberikan, telah dipanggil untuk meninggalkan sanak keluarganya, pergi ke tempat yang belum diketahui, supaya ia dapat menjadi pembawa terang kepada orang kafir. Walaupun perjanjian kepadanya itu mencakup suatu keturunan yang akan menjadi banyak seperti pasir di tepi laut, namun bukanlah demi maksud mementingkan diri sehingga ia harus menjadi pendiri suatu bangsa yang besar di tanah Kanaan. Janji Allah kepadanya mencakup segala bangsa di bumi. “Aku akan memberkati engkau,” kata Yehova, “serta membuat namamu masyhur: dan engkau akan menjadi berkat: Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 12:2, 3). Dalam pembaruan perjanjian tidak lama sebelum Ishak lahir, maksud Allah bagi manusia kembali dijelaskan. “Oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat,” (Kejadian 18:18), merupakan jaminan Tuhan sehubungan dengan anak perjanjian. Kemudian tamu dari surga sekali lagi menyatakan, “Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat.” (Kejadian 22:18).PR 210.2

    Istilah-istilah perjanjian ini yang mencakup semuanya sudah lumrah bagi anak-anak Abraham dan kepada anak-anak dari anak-anaknya. Memang sudah dicanangkan bahwa orang-orang Israel harus menjadi berkat bagi bangsa-bangsa, sehingga dengan demikian nama Allah dapat dikenal “di seluruh bumi” (Keluaran 9:16), bahwa mereka telah dilepaskan dari perhambaan Mesir. Jikalau taat kepada tuntutan-tuntutan-Nya, maka mereka akan ditempatkan pada kedudukan yang jauh lebih maju daripada bangsa-bangsa lain dalam hal hikmat dan kepintaran; tetapi keunggulan ini harus dicapai dan diperoleh hanyalah apabila melalui mereka maksud Allah bagi “segala bangsa di bumi” dapat digenapi.PR 210.3

    Jaminan-jaminan ajaib sehubungan dengan kelepasan Israel dari perhambaan Mesir dan dengan pemukiman mereka di tanah perjanjian, membawa banyak orang kafir mengenal Allah Israel sebagai Raja yang Agung. “Dan orang Mesir itu akan mengetahui,” adalah merupakan perjanjian, “bahwa Akulah Tuhan, apabila aku mengacungkan tangan-Ku terhadap Mesir dan membawa orang Israel ke luar dari tengah-tengah mereka.” (Kel 7:5). Bahkan Firaun yang sombong itupun telah dipaksa untuk mengenal kuasa Yehova. “Pergilah, beribadahlah kepada Tuhan,” katanya mendesak Musa dan Harun, “dan pohonkanlah juga berkat bagiku.” (Keluaran 12:31, 32). Orang-orang Israel yang sedang dalam perjalanan itu mendapati bahwa perbuatan-perbuatan Allah orang Ibrani yang hebat telah mendahului mereka, sehingga beberapa bangsa di antara orang-orang kafir sudah mempelajari bahwa Ia sendiri saja Allah yang benar itu. Di kota Yerikho yang jahat kesaksian seorang perempuan kafir ialah, “Tuhan, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah” (Yosua 2:11). Pengetahuan akan Yehova yang telah datang kepadanya tersebut, membuktikan keselamatannya. Karena iman maka “Rahab, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka” (Ibrani 11:31). Pertobatannya bukanlah suatu masalah tersendiri tentang kemurahan Allah terhadap para penyembah berhala yang mengetahui kuasa Ilahi-Nya. Di tengah-tengah negeri itu, sejumlah besar orang-orang--yaitu orang-orang Gibeon--meninggalkan kekafiran mereka, lalu bersatu dengan orang Israel, bersama-sama menikmati berkat-berkat perjanjian itu.PR 210.4

    Tidak ada perbedaan dalam hal kebangsaan, kesukuan, atau kasta, yang dikenal Allah. Ia adalah Pencipta segala umat manusia. Segenap manusia adalah satu keluarga oleh penciptaan, dan semuanya adalah satu melalui penebusan. Kristus datang untuk merobohkan setiap tembok pemisah, untuk membuka lebar-lebar setiap bagian ruangan dalam halaman bait kudus, supaya setiap jiwa dapat masuk dengan bebas kepada Allah. Kasihnya itu begitu luas, begitu dalam, begitu sempurna, sehingga itu tembus ke mana-mana. Kasih itu mengeluarkan orang-orang dari pengaruh Setan yaitu mereka yang telah disesatkan oleh penipuannya, dan menempatkan mereka para jarak jangkauan takhta Allah, takhta yang dikelilingi dengan pelangi perjanjian. Di dalam Kristus tidak ada lagi orang Yahudi atau Yunani, merdeka atau hamba.PR 211.1

    Pada tahun-tahun yang mengikuti pendudukan di tanah perjanjian, rencana-rencana keuntungan Yehova untuk keselamatan orang kafir hampir seluruhnya lenyap dari pemandangan, dan adalah penting bagi-Nya untuk membarui rencana-Nya itu. “Segala ujung bumi,” si pemazmur diilhami untuk menyanyi, “akan mengingatnya dan berbalik kepada Tuhan: dan segala kaum dari bangsa-bangsa akan sujud menyembah di hadapan-Nya.” “Dari Mesir orang membawa barang-barang tembaga; Etiopia bersegera mengulurkan tangannya kepada Allah.” “Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama Tuhan, dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu.”PR 211.2

    “Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan kemudian, dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji Tuhan. Sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, Tuhan memandang dari surga ke bumi, untuk mendengar keluhan orang tahanan, untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh, supaya nama Tuhan diceritakan di Sion, dan Dia dipuji-puji di Yerusalem, apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada Tuhan.” (Mazmur 22:28; 68:32; 102:16; 19-23). Sekiranya bangsa Israel benar terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya, segala bangsa di bumi dapat menerima berkat melalui dia. Tetapi hati mereka kepada siapa pengetahuan akan kebenaran yang menyelamatkan itu telah dipercayakan, tidak tergugah oleh kebutuhan orang-orang yang berada di sekeliling mereka. Sementara maksud Allah hilang dari pemandangan, orang-orang kafir jadinya kelihatan seperti berada di luar batas kemurahan-Nya. Terang kebenaran ditahan, dan kegelapan menudungi. Bangsa-bangsa tersebar dengan suatu tudung kebodohan; kasih Allah hanya sedikit diketahui; kesalahan dan takhyul menjadi subur.PR 211.3

    Begitulah keadaan yang menyambut Yesaya ketika ia dipanggil kepada pekerjaan nabi; namun ia tidak kecewa, karena pada tambur telinganya bergema nyanyian kemenangan malaikat-malaikat yang mengelilingi takhta Allah, “Seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya” (Yesaya 6:3). Dan imannya dikuatkan oleh penglihatan akan kemuliaan kemenangan gereja Allah, apabila “seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya” (Yesaya 11:9). “Kain perkabungan yang diselubungkan kepada segala suku bangsa dan tudung yang ditudungkan kepada segala bangsa-bangsa” (Yesaya 25:7), pada akhirnya akan dikoyakkan. Roh Allah harus dicurahkan ke atas semua manusia. Mereka yang lapar dan haus akan kebenaran harus dihitung di antara orang Israel Allah. “Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai,” kata nabi itu. “Yang satu akan berkata, Aku kepunyaan Tuhan, yang lain akan menyebut dirinya dengan nama Yakub, dan yang ketiga akan menuliskan pada tangannya, Kepunyaan Tuhan, dan akan menggelari dirinya dengan nama Israel” (Yesaya 44:4, 5).PR 212.1

    Kepada nabi itu telah diberikan suatu penglihatan mengenai kebajikan rencana Allah dalam mencerai-beraikan bangsa Yehuda yang keras kepala itu di antara bangsa-bangsa di bumi. “Umat-Ku akan mengenal nama-Ku,” Firman Tuhan; “mereka akan mengerti bahwa Akulah Dia yang berbicara, ya Aku” (Yesaya 52:6). Dan bukan saja mereka sendiri harus mempelajari pelajaran mengenai penurutan dan percaya; di tempat pembuangan mereka, tetapi mereka juga harus menyampaikan kepada orang lain pengetahuan akan Allah yang hidup. Banyak dari antara anak-anak orang-orang asing akan belajar mengasihi-Nya sebagai Khalik mereka dan Penebus mereka; mereka akan mulai memelihara hari Sabat-Nya yang kudus sebagai peringatan kuasa-Nya mencipta; dan ketika Ia harus menunjukkan “tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa,” untuk melepaskan umat-Nya dari perhambaan, “maka segala ujung bumi” melihat keselamatan yang dari Allah itu (Yesaya 52:10). Banyak dari orang-orang kafir yang bertobat ini ingin sekali menyatukan diri mereka sendiri sepenuhnya dengan orang Israel, dan menyertai mereka pulang ke Yudea. Tidak ada dari mereka yang berkata, “Sudah tentu Tuhan hendak memisahkan aku daripada umat-Nya” (Yesaya 56:3); karena Firman Allah melalui nabi-Nya itu kepada mereka yang mau menyerahkan diri mereka kepada-Nya dan memelihara hukum-Nya, adalah mereka yang mulai dari saat itu akan digolongkan menjadi orang Israel rohani--yaitu gereja-Nya di atas bumi.PR 212.2

    “Dan orang-orang asing yang menggabungkan diri kepada Tuhan untuk melayani Dia, untuk mengasihi nama Tuhan dan untuk menjadi hamba-hamba-Nya, semua yang memelihara hari Sabat dan tidak menajiskannya, dan yang berpegang kepada perjanjian-Ku; mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa. Demikianlah Firman Tuhan Allah yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang, Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi, sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun” (Yesaya 56:6-8).PR 213.1

    Nabi itu diperkenankan melihat sampai kepada zaman yang berabad-abad pada waktu menunggu kedatangan Mesias yang dijanjikan itu. Pada mulanya ia hanya melihat “kesesakan dan kegelapan, kesuraman yang menghimpit” (Yesaya 8:22). Banyak orang yang merindukan terang kebenaran itu sedang dibawa sampai sesat oleh guru-guru palsu ke dalam filsafat dan spiritisme yang membingungkan dan menyesatkan; sedangkan yang lain menaruh kepercayaan mereka kepada suatu bentuk kesalehan, tetapi tidak mendatangkan kesucian yang sejati ke dalam amal kehidupan. Pemandangan itu tampaknya tiada harapan; tetapi segera pemandangan itu berubah, di depan mata nabi itu dibentangkanlah suatu penglihatan yang ajaib. Ia melihat Matahari Kebenaran bangkit dengan sayap-sayap-Nya yang menyembuhkan; lalu, tenggelam dalam kekaguman, ia berseru: “Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terhimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar: mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yesaya 8:23; 9:1).PR 213.2

    Terang yang mulia ini untuk dunia harus mendatangkan keselamatan kepada setiap bangsa, suku, kaum dan bahasa. Akan hal pekerjaan yang ada di hadapan-Nya, nabi itu mendengar Bapa yang kekal itu menyatakan: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara: Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang daripada-Ku sampai ke ujung bumi.” “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan menjawab engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau; Aku telah membentuk dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, untuk membangunkan bumi kembali dan untuk membagi-bagikan tanah pusaka yang sudah sunyi sepi, untuk mengatakan kepada orang-orang yang terkurung, Keluarlah; kepada orang-orang yang ada di dalam gelap, Tampillah.” “Lihat, ada orang yang datang dari jauh, ada dari utara dan dari barat, dan ada dari tanah Sinim” (Yesaya 49:6, 8, 9, 12).PR 213.3

    Memandang lebih jauh lagi kepada zaman yang akan datang, nabi itu melihat kegenapan janji-janji yang mulia ini secara harafiah. Ia melihat para pembawa kabar keselamatan yang menyenangkan ini pergi sampai ke ujung bumi, kepada segala kaum dan bangsa. Ia mendengar Allah berkata tentang gereja Injil, “Sesungguhnya, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir” (Yesaya 66:12); dan ia mendengar perintah: “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu; sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa” (Yesaya 54:2, 3).PR 213.4

    Yehova menyatakan kepada nabi itu bahwa Ia akan mengirim saksi-saksi-Nya “kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud, . . . . ke Tubal dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh” (Yesaya 66:19).PR 214.1

    font kecilPR 214.2

    “Betapa indahnya kelihatan
    Dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita,
    Yang mengabarkan berita damai Dan memberitakan kabar baik,
    Yang mengabarkan berita selamat Dan berkata kepada Sion:
    ’Allahmu itu Raja!’”
    PR 214.3

    Yesaya 52:7.PR 214.4

    Nabi itu mendengar suara Allah memanggil gereja-Nya kepada pekerjaan yang telah ditentukan, supaya jalan dapat disediakan untuk membawa masuk kerajaan-Nya yang kekal itu. Pekabaran itu jelas tidak dapat salah:PR 214.5

    font kecilPR 214.6

    “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang,
    Dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.
    “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi,
    Dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa;
    Tetapi terang Tuhan terbit atasmu,

    Dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
    Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu,
    Dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.

    “Angkatlah mukamu dan lihatlah ke sekeliling,
    Mereka semua datang berhimpun kepadamu;
    Anak-anakmu laki-laki datang dari jauh,
    Dan anak-anakmu perempuan digendong.”
    “Orang-orang asing akan membangun tembokmu,
    Dan raja-raja mereka akan melayani engkau;
    Sebab dalam murka-Ku Aku telah menghajar Engkau
    Namun Aku telah berkenan untuk mengasihani engkau.
    Pintu-pintu gerbangmu akan terbuka senantiasa, Baik siang maupun malam tidak akan tertutup,
    Supaya orang dapat membawa kekayaan bangsa-bangsa kepadamu,
    Sedangkan raja-raja mereka ikut digiring sebagai tawanan.”
    “Berpalinglah kepada-Ku dan biarkanlah dirimu diselamatkan,
    Hai ujung-ujung bumi!
    Sebab Akulah Allah dan tidak ada yang lain.”
    PR 214.7

    Yesaya 60:1-4, 10, 11; 45:22.

    Nubuatan-nubuatan ini tentang kebangunan rohani yang besar pada zaman yang sungguh gelap, sedang digenapi sekarang dalam batas-batas kemajuan lokasi misi yang menjangkau daerah-daerah yang di bumi yang masih dalam kegelapan. Kelompok-kelompok penginjil di negeri-negeri kafir telah disamakan oleh nabi itu sebagai panji-panji yang tersedia untuk menjadi penuntun bagi mereka yang mencari terang kebenaran itu.PR 215.1

    “Maka pada waktu itu,” kata Yesaya, “taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; dia akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia. Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya. . . . Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi” (Yesaya 11:10-12).PR 215.2

    Hari kelepasan sudah di ambang pintu. “Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia” (2 Tawarikh 16:9). Di antara segala bangsa, kaum dan bahasa, ia melihat pria dan wanita yang berdoa mencari terang dan pengetahuan. Jiwa mereka tidak merasa puas: sudah lama mereka makan abu belaka (lihat Yesaya 44:20). Musuh segala kebenaran itu telah membanting mereka, dan mereka meraba-raba seperti orang buta. Tetapi hati mereka jujur dan rindu mempelajari jalan yang lebih baik. Walaupun dalam kekafiran yang parah, dengan tidak ada pengetahuan tentang hukum Allah yang tertulis ataupun Anak-Nya Yesus, mereka telah menunjukkan dalam banyak cara pekerjaan kuasa Ilahi pada pikiran dan tabiat.PR 215.3

    Sewaktu-waktu mereka yang belum mempunyai pengetahuan tentang Allah di samping dari apa yang mereka telah terima di bawah pekerjaan kasih karunia Ilahi, mereka telah berlaku baik kepada hamba-hamba-Nya, sambil melindungi mereka terhadap risiko kehidupan mereka sendiri. Roh Kuduslah yang menanamkan kasih karunia Kristus dalam hati banyak orang yang mulia sebagai pencari kebenaran itu, mempercepat simpatinya yang berlawanan dengan sifatnya, yang berlawanan dengan pendidikannya tempo hari. “Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yohanes 1:9), bersinar dalam jiwanya; dan jikalau terang ini diindahkan, akan menuntun kakinya kepada kerajaan Allah. Nabi Mikha berkata: “Sekalipun aku duduk dalam gelap, Tuhan akan menjadi terangku. . . . Ia membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya” (Mikha 7:8, 9).PR 215.4

    ketgamPR 216.1

    Yesaya telah mendengar suara Allah untuk memanggil orang kepada pekerjaan yang telah ditentukan dan ia telah melihat suatu pengharapan bagi umat yang sisa untuk diselamatkan.PR 216.2

    Rencana keselamatan yang diadakan surga cukup besar untuk mencakup seluruh dunia. Allah rindu menghembuskan napas kehidupan kepada manusia yang tidak berdaya. Dan Ia tidak akan membiarkan setiap jiwa mereka kecewa yang bersungguh-sungguh dalam kerinduannya terhadap sesuatu yang lebih tinggi dan lebih mulia daripada apa saja yang dunia dapat berikan. Secara tetap Ia menyuruh malaikat-malaikat-Nya kepada mereka yang sementara dikelilingi oleh keadaan-keadaan yang paling mengecewakan, berdoa dengan iman mencari kuasa yang lebih tinggi daripada diri mereka sendiri sehingga mereka dimiliki oleh kuasa itu, dan yang mendatangkan kelepasan serta damai. Dengan pelbagai macam cara Allah akan menyatakan diri-Nya sendiri kepada mereka, dan akan menempatkan mereka dekat dengan jaminan-jaminan yang akan memantapkan keyakinan mereka pada Dia yang telah menyerahkan diri-Nya sendiri menjadi Penebus untuk semua manusia, “supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya” (Mazmur 78:7).PR 216.3

    “Dapatkah direbut kembali jarahan dari pahlawan atau dapatkah lolos tawanan orang gagah?” “Sungguh, beginilah Firman Tuhan, Tawanan pahlawan pun dapat direbut kembali, dan jarahan orang gagah dapat lolos” (Yesaya 49:24, 25). “Orang-orang yang percaya kepada patung pahatan akan berpaling ke belakang dan mendapat malu, yaitu orang-orang yang berkata kepada patung tuangan, Kamulah Allah kami.” (Yesaya 42:17).PR 216.4

    “Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada Tuhan, Allahnya! (Mazmur 146:5). “Kembalilah ke kota bentengmu, hai orang tahanan yang penuh harapan!” (Zakharia 9:12). Kepada semua orang yang jujur hatinya di negeri bangsa-bangsa--“bagi orang benar” dalam pemandangan Surga--“di dalam gelap terbit terang” (Mazmur 112:4). Allah telah bersabda: “Aku mau memimpin orang-orang buta di jalan yang tidak mereka kenal, dan mau membawa mereka berjalan di jalan-jalan yang tidak mereka kenal. Aku mau membuat kegelapan yang di depan mereka menjadi terang dan tanah yang berkeluk-keluk menjadi tanah yang rata. Itulah hal-hal yang hendak Kulakukan kepada mereka, yang pasti akan Kulaksanakan” (Yesaya 42:16).PR 216.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents