Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Para Nabi Dan Raja

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    8 - Kemurtadan Nasional

    SEJAK kematian Yerobeam sampai munculnya Elia di hadapan Ahab orang-orang Israel menderita kemerosotan yang terus-menerus. Diperintah oleh orang-orang yang tidak takut akan Yehova dan yang menganjurkan bentuk-bentuk perbaktian yang asing, banyak sekali orang yang segera kehilangan pandangan terhadap kewajiban mereka untuk berbakti pada Allah dan menerima cara-cara penyembahan berhala sebanyak-banyaknya.PR 63.1

    Nadab, putra Yerobeam, menduduki takhta kerajaan Israel hanya beberapa bulan. Karier kejahatan hidupnya tiba-tiba terhenti oleh makar yang dilancarkan oleh Baesa, salah seorang jenderalnya, yang mengambil alih pemerintahan. Nadab terbunuh beserta seluruh keturunannya yang dapat menggantikan-Nya, “sesuai dengan Firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya Abia, orang Silo itu; oleh karena dosa-dosa yang telah dilakukan Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.” 1 Raja-raja 15:29, 30. Demikianlah riwayat kebinasaan keluarga Yerobeam. Penyembahan kepada berhala yang diperkenalkan olehnya telah mendatangkan ganjaran hukuman Surga kepada orang-orang yang mengadakan pelanggaran dosa; begitu juga dengan raja-raja yang berikutnya--Baesa, Ela, Zimri dan Omri--selama hampir empat puluh tahun tidak henti-hentinya melakukan kejahatan yang membawa maut. Pada sebagian besar zaman kemurtadan di Israel, Asa memegang tampuk pemerintahan dalam kerajaan Yehuda. Bertahun-tahun lamanya “Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Allahnya: Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan bukit-bukit pengorbanan, memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan tiang-tiang berhala. Ia memerintahkan orang-orang Yehuda supaya mereka mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dan mematuhi hukum dan perintah. Ia menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan pedupaan-pedupaan dari segala kota di Yehuda. Dan kerajaan pun aman di bawah pemerintahannya.” 2 Tawarikh 14:2-5.PR 63.2

    Iman Asa benar-benar diuji ketika “Zerah orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta,” datang menyerang kerajaannya. Ayat 9. Asa tidak mengandalkan “kota-kota benteng di Yehuda,” yang telah dibangunnya, dengan tembok beserta menara-menaranya, pintu-pintu dan palang-palangnya,” atau pada “pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa” dalam pasukan tentaranya yang sangat terlatih. Ayat 6-8. Raja bersandar pada kuasa Yehova, di dalam nama-Nyalah bangsa Israel mendapat kelepasan yang ajaib. Dengan menyusun pasukannya dalam keadaan siap tempur, ia mencari pertolongan dari Allah.PR 63.3

    Kini tentara yang sedang berperang itu saling berhadap-hadapan. Inilah saatnya menguji dan mencoba mereka yang berbakti pada Tuhan. Sudahkah semua dosa diakui? Sudahkah semua orang Yehuda yakin sepenuhnya akan kuasa Allah untuk melepaskan? Pikiran-pikiran itulah yang ada di dalam benak para pemimpin. Dari segi pandangan manusia pasukan besar di Mesir itu dapat menghancur-leburkan apa saja yang menghadang di hadapannya. Tetapi dalam waktu damai Asa tidak menggunakan waktu untuk bersenang-senang saja, melainkan ia mengadakan persiapan untuk keadaan darurat. Ia memiliki pasukan yang terlatih untuk peperangan; ia telah berusaha memimpin rakyatnya mengadakan perdamaian dengan Allah. Maka sekarang, walaupun jumlah pasukannya sedikit dibandingkan dengan pasukan musuh, imannya pada Dia yang telah dijadikannya tempat berharap tidak luntur sedikitpun. Setelah mencari Allah pada waktu kemakmuran, sekarang raja itu dapat berharap pada-Nya pada waktu peperangan. Doanya menunjukkan bahwa ia tidak asing dengan kuasa Allah yang ajaib. Ia memohon, “Ya TUHAN, selain daripada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepadamulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkaulah Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau.” Ayat 11.PR 63.4

    Doa Asa adalah satu doa yang patut dilayangkan oleh setiap orang Kristen yang percaya. Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, dan melawan roh-roh jahat di udara. Lihat Efesus 6:12. Dalam peperangan kehidupan kita akan bertemu dengan alat-alat kejahatan yang telah menyusun kekuatan mereka menentang kebenaran. Kita berharap bukan pada manusia, tetapi pada Allah yang hidup. Dengan iman yang pasti sepenuhnya kita boleh mengharapkan bahwa Ia akan memperpadukan kemahakuasaan-Nya dengan usaha-usaha manusia sebagai perantara demi kemuliaan nama-Nya. Dilengkapi dengan senjata kebenaran-Nya, kita boleh mendapat kemenangan atas setiap musuh. Iman raja Asa memang mendapat pahala. “Dan TUHAN memukul kalah orang-orang Etiopia itu di hadapan Asa dan Yehuda; orang-orang Etiopia itu lari, lalu dikejar oleh Asa dan laskarnya sampai ke Gerar; Dari orang-orang Etiopia itu amat banyak yang tewas, sehingga tidak ada yang tinggal hidup; karena mereka hancur di hadapan TUHAN dan tentara-Nya.” 2 Tawarikh 14:12, 13.PR 64.1

    Sementara tentara-tentara Yehuda dan Benyamin yang menang sedang pulang ke Yerusalem, “Azarya bin Oded dihinggapi Roh Allah; Ia pergi menemui Asa dan berkata kepadanya, Dengarlah kepadaku, Asa dan seluruh Yehuda dan Benyamin; TUHAN beserta dengan kamu bilamana kamu beserta dengan Dia; Bilamana kamu mencari-Nya, Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya.” “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu.” 2 Tawarikh 15:1, 2, 7. Dengan memperoleh dorongan yang sangat besar oleh kata-kata ini, Asa segera mengadakan pembaruan tahap kedua di Yehuda. Ia “menyingkirkan dewa-dewa kejijikan dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin dan dari kota-kota yang direbutnya di pegunungan Efraim. Ia membaharui mezbah TUHAN yang ada di depan balai Bait Suci TUHAN.PR 64.2

    “Ia mengumpulkan seluruh Yehuda dan Benyamin dan orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon yang tinggal di antara mereka sebagai orang asing: sebab dari Israel banyak yang menyeberang memihak kepadanya ketika mereka melihat bahwa TUHAN Allahnya, beserta dengan dia. Mereka berkumpul di Yerusalem pada bulan ketiga tahun kelima belas dari pemerintahan Asa. Pada hari itu mereka mempersembahkan kepada TUHAN tujuh ratus lembu sapi dan tujuh ribu kambing domba dari jarahan yang mereka bawa pulang. Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka, dengan segenap hati dan jiwa.” “Tuhan berkenan ditemui oleh mereka dan mengaruniakan keamanan kepada mereka di segala penjuru.” Ayat 8-12, 15.PR 65.1

    Catatan panjang tentang kesetiaan perbaktian Asa dinodai oleh beberapa kesalahan, yang dilakukannya ketika ia gagal bergantung sepenuhnya pada Allah. Yaitu pada waktu raja Israel menyerang kerajaan Yehuda dan merebut Roma, sebuah kota benteng yang terletak hanya lima mil dari Yerusalem, Asa mencari perlindungan oleh membuat suatu perjanjian dengan Benhadad raja Aram. Kegagalan bergantung pada Allah ini pada saat dibutuhkan dengan keras ditegur oleh nabi Hanani yang datang ke hadapan Asa dengan pekabaran:PR 65.2

    “Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada TUHAN Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu. Bukankah tentara Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya. Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulia sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.” 2 Tawarikh 16:7-9.PR 65.3

    Gantinya merendahkan dirinya di hadapan Allah oleh sebab kesalahannya, “maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat.” Ayat 10.PR 65.4

    “Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya,” Asa menderita “sakit pada kakinya,” yang kemudian menjadi semakin parah: Namun dalam kesulitannya itu ia tidak mencari pertolongan TUHAN, tetapi pertolongan tabib-tabib.” Ayat 12. Raja itu meninggal pada tahun keempatpuluh satu pemerintahannya dan diganti oleh putranya, Yosafat.PR 65.5

    Dua tahun sebelum Asa meninggal, Ahab naik takhta kerajaan Israel. Dari permulaan saja pemerintahannya sudah ditandai oleh suatu kemurtadan yang mengerikan dan asing. Omri, ayahnya, yang mendirikan Samaria telah “melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia melakukan kejahatan lebih dari segala orang yang mendahuluinya.” (1 Raja-raja 16:25); akan tetapi dosa-dosa Ahab malahan lebih besar lagi. Ia “melanjutkan bertindak demikian, sehingga menimbulkan sakit hati TUHAN, Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang mendahuluinya,” bertindak “seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin Nebat.” Ayat 33, 31. Tidak puas denganPR 65.6

    meresmikan bentuk-bentuk perbaktian berhala yang diterapkan di Betel dan di Dan, dengan beraninya ia memimpin rakyatnya kepada kekafiran yang paling kotor, oleh mengganti perbaktian kepada Yehova dengan perbaktian pada Baal.PR 66.1

    Dengan mengambil Izebel “putri Etbaal, raja Sidon dan imam besar Baal, menjadi istrinya, Ahab “beribadah kepada Baal dan sujud menyembah kepadanya. Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang didirikannya di Samaria.” Ayat 31, 32.PR 66.2

    Ahab tidak saja memperkenalkan penyembahan pada Baal di ibu kota, tetapi di bawah pengaruh Izebel ia membangun mezbah-mezbah kafir “di tempat-tempat yang tinggi” yang dilindungi oleh hutan belukar di mana imam-imam dan orang-orang lain yang mempunyai hubungan dengan bentuk penyembahan berhala yang menggiurkan ini menggunakan pengaruh mereka yang berselubung, sampai seluruh Israel telah ikut Baal. “Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak diri dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, karena ia telah dibujuk oleh Izebel istrinya. Bahkan ia telah berlaku sangat keji dengan mengikuti berhala-berhala, tepat seperti yang dilakukan oleh orang Amori yang telah dihalau TUHAN dari depan orang Israel.” 1 Raja-raja 21:25, 26.PR 66.3

    Ahab lemah dalam kuasa moral. Perkawinannya dengan perempuan penyembah berhala yang bertabiat keras hati dan berpembawaan mau menang selalu mengakibatkan bahaya baik bagi dirinya dan bagi bangsanya. Dengan tidak berpendirian dan tidak mempunyai standar perbuatan yang benar, tabiatnya dengan mudah dapat dipoles oleh roh Izebel yang keras hati. Sifatnya yang mementingkan diri sendiri tidak dapat menerima belas kasihan Allah bagi bangsa Israel dan bagi kewajibannya sebagai pelindung dan pemimpin umat pilihan.PR 66.4

    Pengaruh yang merusak dalam pemerintahan Ahab, membawa Israel jauh tersesat dari Allah dan hidup merusak jalan-jalan mereka dihadapan-Nya. Bertahun-tahun lamanya mereka kehilangan rasa hormat dan takut akan Allah; dan sekarang tampaknya seakan-akan tidak ada seorang pun yang berani mengungkapkan kehidupan mereka berdiri secara terang-terangan untuk melawan penghujatan terhadap TUHAN yang sedang berlangsung. Bayangan gelap kemurtadan menudungi seluruh negeri itu. Patung-patung Baal dan Astoret kelihatan di mana-mana. Kuil-kuil berhala dan hutan-hutan penyembahan, di mana hasil buatan tangan manusia disembah, tersebar di mana-mana. Udara dikotori dengan asap korban yang dipersembahkan kepada Allah-Allah palsu. Gunung dan lembah digaungi dengan seruan-seruan mabuk dari imam-imam kafir yang mengadakan persembahan korban kepada matahari, bulan dan bintang-bintang.PR 66.5

    Melalui pengaruh Izebel dan imam-imamnya yang tidak bertuhan rakyat diajarkan bahwa patung-patung Allah yang telah didirikan adalah dewa-dewa yang memerintah anasir-anasir bumi, api dan air dengan kuasa mistik mereka. Bahwa semua karunia surga--sungai yang mengalir, arus air yang bergerak, embun yang sejuk, hujan lebat yang menyuburkan tanah agar ladang-ladang memberikan hasil yang berlimpah-limpah--semuanya itu dianggap ada atas kemurtadan Baal dan Astoret, bukan dari sumber Pemberi setiap karunia yang baik dan sempurna. Rakyat telah lupa bahwa gunung-gunung dan lembah, sungai-sungai dan mata air, berada di tangan Allah yang hidup, yang mengatur matahari, awan di langit, dan segala kuasa alam.PR 66.6

    Melalui utusan-utusan yang setia Tuhan berulang-ulang menyampaikan amaran kepada raja dan rakyatnya yang murtad, tetapi sia-sia sajalah pekabaran untuk memperbaiki ini. Sia-sia saja para utusan yang diilhami itu mengumandangkan Yehova yang benar sebagai satu-satunya Allah bagi Israel; sia-sia saja mereka mengagung-agungkan hukum-hukum yang telah dipercayakan kepada mereka. Terpikat oleh pertunjukan yang indah dan upacara-upacara yang menggiurkan dari penyembahan berhala mereka mengikuti jejak raja dan membiarkan diri mereka menjadi mabuk, sehingga merosot kepada acara pemuasan hawa nafsu. Buta oleh kebodohan mereka, mereka memilih menolak Allah dan berbakti kepada-Nya. Terang yang dikaruniakan kepada mereka dengan sangat murahnya telah menjadi sirna. Emas yang indah tidak berkilau lagi.PR 67.1

    Aduh, begitulah kemuliaan Israel lenyap! Belum pernah umat pilihan Allah jatuh sedemikian hinanya dalam kemurtadan. Ada “empat ratus lima puluh orang nabi Baal, dan empat ratus orang nabi Asyera.” 1 Raja-raja 18:19. Tidak kurang kuasa ajaib Allah yang bekerja yang dapat melindungi bangsa itu dari kebinasaan total. Israel dengan rela memisahkan dirinya sendiri dari Yehova, namun dengan penuh kesabaran Tuhan tetap merindukan mereka yang telah dihanyutkan oleh dosa, dan Ia selalu menyuruh salah satu dari nabi-nabi-Nya yang gagah perkasa, agar dengan perantaraannya banyak orang yang dapat dibawa kembali untuk menjadi setia kepada Allah leluhur mereka.PR 67.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents