Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    FASAL 61—PEKERDJAAN SENDIRI

    Sebahagian besar dari pekerdjaan Jesus terdiri atas pembitjaraanNja sendiri-sendiri dengan orang-orang. Ia pertjaja akan kepentingan perhubungan dengan sesuatu djiwa; dan djiwa jang satu itu membawapengetahuan jang sudah diterimanja itu kepada beribu-ribu orang lain.AOM 201.1

    Pengerdja-pengerdja jang paling madju jaitulah orang-orang, jang dengan girang hati melajani Tuhan dalam perkara jang ketjil-ketjil. Tiap-tiap manusia harus bekerdja dengan benangnja sendirisendiri, tenunkan dia pada tenunan jang mendjadi kain dan selesaikan tenunan itu ... .AOM 201.2

    Didiklah orang-orang muda untuk menolong orang-orang muda; dan dalam usaha melakukan pekerdjaan ini Masing-masing akan mendapat pengalaman, jang menjediakan dia mendjadi satu pengerdja jang berserah dalam lingkungan jang lebih luas. Beribu-ribu hati orang bisa ditjapai dengan djalan jang paling sederhana.AOM 201.3

    Orang-orang jang paling bidjaksana, jaitu orang jang dipandang tinggi dan dipudji-dipudji sebagai laki-laki dan perempuan muliawan dan terpeladjar, sering disegarkan oleh perkataan3 jang sederhana dari mulut seorang, jang tjinta akan Allah, jang bisa berkata tentang ketjintaan tersebut dengan ketentuan jang sama seperti seorang dunia berkata-berkata tentang perkara-perkara jang diingat-ingatnja selalu dalam pikirannja.AOM 201.4

    Perkataan, biarpun disediakan dan dipeladjari betul-betul, mempunjai sedikit pengaruh; tetapi pekerdjaan jang setia dan tulus dari seorang anak Allah, laki-laki atau perempuan, da-lam perkataan atau dalam pekerdjaan jang ketjil-ketjil, jang diperbuat dengan kesederhanaan jang sememangnja, akan membuka pintu hati, jang sudah begitu lama terkuntji pada banjak djiwa. — Review and Herald, 9 Mei, 1899.AOM 201.5

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents