Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Djalan Jang Lebar

    Dalam djalan jang lebar itu semuanja ada berpikir-pikir tentang dirinja sendiri, pakaiannja, dan segala kesenangan jang ada pada sepandjang djalan. Mereka itu memuaskan hatinja dalam tertawa dengan tergelak-gelak serta bersukaria, dan tiada memi'kirkan akan kesudahan perdjalanan itu, jaitu kebinasaan jang kekal jang ada pada penghabisan djalan itu. Tiap-tiap hari mereka itu menghampiri lebih dekat kepada kebinasaannja; meskipun demikian mereka itu menerdjun makin lama makin tjepat. Aduh, alangkah ngerinja hal ini kelihatan kepada saja!AOM 124.2

    Saja melihat pada djalan jang lebar ini berdjalan banjak orang jang padanja ada tertulis, “Mati bagi dunia ini. Penghabisan segala perkara sudah dekat. Biarlah engkau djuga bersedia.” Mereka itu kelihatan sama sadja seperti orang sia-sia jang ada sekelilingnja, ketjuali sedikit rupa sedih jang saja lihat terdapat pada wadjah mukanja. Pertjakapan mereka itu adalah sama sadja seperti orang-orang jang bersuka-ria dan tiada mempunjai pikiran suatu apa jang ada sekelilingnja, tetapi kadang-kadang mereka itu menundjukkan dengan perasaan puas kepada tulisan-tulisan jang ada pada djubahnja, menarik perhatian orang-orang lain supaja menuliskan jang serupa pada djubahnja. Mereka itu berdjalan pada djalan jang lebar itu, tetapi diakuinja dirinja sebagai orang jang berdjalan pada djalan jang sempit itu. Semua orang jang ada sekeliling mereka itu sudah berkata, “Tidak ada perbedaan diantara kita. Kita semua ada serupa; kita berpakai dan bitjara dan berbuat serupa.” ....AOM 124.3

    Kepada saja sudah ditundjukkan persamaan diantara sebahagian orang jang memeliharakan hari Sabat dengan orang-orang dunia. Aduh, saja melihat bahwa itulah satu kehinaan kepada pengakuannja, satu kehinaan bagi pekerdjaan Tuhan. Mereka sudah mendustakan pengakuannja. Dipikirnja bahwa mereka itu bukanlah seperti dunia, tetapi adalah mereka itu begitu serupa dengan dunia dalam pakaiannja, dalam pembitjaraannja, dan perbuatannja, sehingga tiada lagi perbedaannja. Saja melihat mereka itu menghiasi tubuhnja jang papa dan fana itu, jang pada segenap waktu bisa didjamah oleh djari Tuhan Allah dan ditidurkan atas balai kesengsaraan. Aduh, lantas sedang mereka itu menghampiri perobahannja jang terachir, kesengsaraan jang maha hebat menjiksakan lembaganja, dan pada ketika itu datanglah pertanjaan jang maha penting, “Adakah saja sudah sedia buat mati? sedia akan menghadap hadirat Allah pada hari pehukuman, dan lulus dalam pemeriksaan jang maha besar itu?”AOM 125.1

    Tanjalah mereka itu pada ketika jang sedemikian tentang bagaimanakah perasaannja dari hal menghiaskan tubuhnja, dan djikalau padanja ada perasaan akan artinja bersedia menghadap hadirat Allah, akan diberitahukannja kepadamu bahwa djikalau mereka itu bisa kembali dan hidupkan hidupnja jang lama, maka mereka itu akan membetulkan kehidupannja, djauhkan segala kebodohan dunia, kesia-siaannja, kesombongannja, dan akan menghiasi tubuhnja dengan pakaian jang sopan, dan adakan satu teladan kepada orang jang sekelilingnja. Mereka itu akan hidup untuk kemuliaan Allah.AOM 125.2

    Kenapakah ada begitu sukar untuk hidup dalam penjangkalan diri dan kerendahan hati? Karena orang-orang jang mengaku dirinja Kristen belum mati bagi dunia ini. Adalah kehidupan sentosa sesudah kita mati. Akan tetapi banjak orang jang merindu akan kutjai dan bawang jang di-Mesir, Padanja ada tabiat hendak berpakaian dan berbuat sebanjakbanjaknja mungkin seperti dunia ini, tetapi ingin masuk surga. Orang jang demikian mendaki dengan djalan jang lain. Tiada dimasukinja pintu jang ketjil dan djalan jang sempit itu ....AOM 125.3

    Orang jang demikian tiada akan mempunjai maaf. Banjak orang berpakaikan seperti dunia ini untuk mempunjai pengaruh. Tetapi disinilah diadakannja satu kesalahan jang sedih dan amat tjelaka. Djikalau mereka itu ingin mendapat pengaruh jang benar dan jang menjelamatkan, biarlah mereka itu hidup seperti pengakuannja, tundjukkan pertjajanja oleh perbuatan-perbuatan kebenaran, dan bikinlah perbedaan besar diantara orang Kristen dan dunia. Saja melihat bahwa segala perkataan, pakaian, dan perbuatan harus mempunjai arti bagi Tuhan. Lantas satu pengaruh jang kudus akan tertjurah atas semuanja, dan semua orang akan kenal bahwa adalah mereka itu dengan Isa. Orang-orang jang tiada pertjaja akan melihat bahwa kebenaran jang kita akui ada mempunjai satu pengaruh jang sutji, dan bahwa pertjaja pada kedatangan alMaseh mempengaruhi tabiat seorang laki-laki atau perempuan. Djikalau barang seorang ingin supaja pengaruhnja bermanfaat bagi kebenaran, biarlah mereka itu hidupkan kebenaran itu, dan dengan demikian menurut Teladan jang rendah hati itu.AOM 126.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents