Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kehendak Allah dan Kemauan Hati Manusia Disatukan

    Bitjaralah hal pertjaja. Tinggallah selalu pada sebelah pihak Tuhan Allah. Djangan mengindjak daerah musuh, dan Tuhan akan mendjadi Penolongmu. Dia akan melakukan bagimu sesuatu jang tidak mungkin dilakukan olehmu bagi dirimu sendiri. Hasilnja jaitu engkau kelak akan mendjadi seperti “pohon araz diatas Libanon.” Hidupmu akan mendjadi mulia, dan pekerdjaanmu akan dilakukan dalam Allah. Didalammu akan ada kuasa, keradjinan, dan kesederhanaan jang mendjadikan engkau satu perkakas jang diasah dalam tangan Tuhan Allah.AOM 150.1

    Engkau perlu minum saban hari pada pantjaran kebenaran, supaja engkau dapat mengetahui rahasia kesenangan dan kesukaan dalam Tuhan. Tetapi engkau mesti ingat bahwa kemauan hatimu itulah pantjarannja segala perbuatanmu. Kemauan hati ini, jang merupakan satu faktor jang begitu penting dalam tabiat manusia, sudah diserahkan kepada Setan pada waktu manusia djatuh dalam dosa; dan sedjak waktu itu dia sudah bekerdja dalam manusia baik berkehendak baik menjampaikan dia sekedar kehendaknja, tetapi kepada kebinasaan dan kesengsaraan manusia.AOM 150.2

    Akan tetapi korban Allah jang tak terduga dalam memberikan Anaknja jang kekasih, supaja mendjadi korban bagi dosa, membolehkan Dia berkata, dengan tidak melanggar sesuatu azas dari pemerintahanNja, ..Serahkanlah dirimu kepadaKu, dan berikanlah kemauan hatimu itu kepadaKu; ambillah dia dari pemerintahan Setan dan Aku akan memiliki dia; kemudian Aku dapat bekerdja dalam kamu, baik niat, baik menjampaikan dia sekedar kehendak hatiKu.” Apabila Dia berikan kepadamu pikiran jang seperti al-Maseh, maka kemauan hatimu pun akan mendjadi sama seperti kehendakNja, dan tabiatmu diobahkan mendjadi serupa dengan tabiat al-Maseh. Adakah maksud hatimu hendak melakukan kehendak Allah? Inginkah engkau menurut Kitab Sutji? “Kalau barang seorang mau mengikut Aku, hendaklah ia me- njangkal dirinja dan mengangkat palangnja lalu mengikut Aku.”AOM 150.3

    Tidaklah ada penurutan kepada al-Maseh ketjuali engkau menolak memuaskan kehendak hati dan ambil ketetapan hati hendak menurut Tuhan Allah. Bukanlah perasaanmu, gerakan hatimu, jang mendjadikan engkau anak Allah, melainkan hal dilakukannja kehendak Allah. Satu hidup kebadjikan ada dihadapanmu, kemauan hatimu mendjadi kehendak Tuhan Allah. Maka engkau dapat berdiri dengan gagah dalam perkasa jang Tuhan Allah berikan kepadamu sebagai satu teladan dari segala perbuatan jang baik. Lantas engkau akan menolong dalam pemeliharaan peraturan tatatertib ganti membantu hendak merubuhkan dia. Engkau lantas membantu memeliharakan peraturan, ganti menghinakan dia, dan menghasut kehidupan jang tidak karuan oleh segala perbuatan hidupmu.AOM 151.1

    Saja berkata kepadamu demi takut akan Allah, saja mengetahui djadi apa engkau kelak, kalau kiranja kemauan hatimu ditempatkan pada pihak Allah. “Karena kami ini chalil Allah dalam pekerdjaan itu.” Engkau dapat melakukan pekerdjaanmu bagi segala zaman dan selama-lamanja dengan demikian rupa sehingga dia dapat lulus dalam udjian pada hari pehukuman. Maukah engkau mentjoba? Maukah engkau memutar haluan sekarang? Engkaulah tudjuan dari kasih dan doa al-Maseh. Maukah engkau menjerahkan diri sekarang kepada Allah, dan bantu segala orang jang ditempatkan sebagai pendjaga untuk memeliharakan kepentingan pekerdjaanNja, ganti menjusahkan dan menawarkan hati mereka itu? — “Testimonies for the Church,” Djilid 5, hal. 513-516.AOM 151.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents