Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kehidupan Jang Disutjikan

    Biarlah kita mempeladjari Sabda Allah jang sutji itu, serta melakukan segala azas-azasnja jang sutji dalam kehidupan kita. Biarlah kita berdjalan dengan lemah lembut dan rendah hati dihadapan Allah, serta memperbaiki segala kesalahan kita tiap-tiap hari. Djanganlah kita mentjeraikan djiwa kita dari Tuhan Allah oleh ketinggian hati kita. Djanganlah mempunjai perasaan lebih tinggi dari orang lain, serta merasakan diri sendiri lebih baik dari orang lain-lain.AOM 70.5

    “Barang siapa jang pada sangkanja ia berdiri, hendaklah ia ingat asal djangan djatuh ia”. Damai dan sentosa akan mendjadi bagianmu, djikalau engkau menaalukkan kemauanmu kepada kehendak Kristus. Lalu ketjintaan Kristus akan berkeradjaan dalam hatimu, serta menawan kepada Kristus pantjaran segala perbuatan jang tersembunji. Adat kebiasaan jang tjerewet dan lekas marah, bisa dilembutkan dan ditundukkan oleh minjak rahmat dari Kristus. Perasaan bahwa dosa kita telah diampuni akan membawa perdamaian besar jang meliputi segala pengetahuan. Akan ada satu pergumulan jang tekun hendak mengalahkan segala perkara jang menghalangi pengalaman Kristen jang sempurna. Segala perselisihan akan habis. Orang jang tadinja selalu mentjela kesalahan orang lain sekelilingnja akan melihat bahwa kesalahan jang lebih besar ada terdapat dalam tabiatnja sendiri.AOM 71.1

    Ada orang-orang jang suka mendengar akan kebenaran, dan merasa jakin bahwa mereka telah hidup berseteru dengan Kristus. Mereka merasai dirinja dihukum, serta mereka bertobat dari kesalahan-kesalahan-nja. Dengan berharap pada djasa Kristus, serta pertjaja kepadaNja dengan sungguh-sungguh, mereka mendapat keampunan, serta mereka itu berhenti melakukan kedjahatan dan beladjar berbuat baik, lalu mereka bertambah-tambah dalam karunia dan pengetahuan Allah. Mereka mulai insjaf bahwa mereka mesti mengorbankan banjak perkara supaja bisa mentjeraikan diri dari dunia; dan sesudah memperhitungkan segala sesuatu, maka mereka mulai pandang sekaliannja seperti tidak berharga asal sadja mereka boleh mendapat Kristus. Mereka sudah datang mendaftarkan diri dalam tentara Kristus. Peperangan ada dihadapan mereka, dan dengan berani dan bersuka mereka masuk kedalam peperangan itu, serta bergumul dengan hawa nafsu kemanusiaan dan keinginan hatinja, serta menalukkan kemauannja dibawah kehendak Kristus. Saban hari mereka mohon rahmat dari Tuhan akan menurut kepadaNja, dan mereka pun dikuatkan dan ditolong. Inilah pertobatan jang benar. Dengan rendah hati serta berharap dengan mengutjap sjukur, seorang jang sudah menerima hati jang baharu selalu bersandar pada pertolongan Kristus. Dalam kehidupannja dia menjatakan buah-buah kebenaran. Tadinja dia tjinta akan dirinja sadja, keramaian dunia itulah kesukaannja. Sekarang ilahnja sudah diturunkan dari tachtanja, dan Tuhan Allah berkeradjaan dalam hatinja dengan kuasa besar. Dosa-dosa jang tadinja dia suka buat, sekarang dibentjinja. Dengan teguh dan berani hati, dia berdjalan pada djalan kesutjian. — The Youth's Instructor, 26 Sept. 1909.AOM 71.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents