Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    FASAL 94—AKIBATNJA BUKU-BUKU ROMAN

    Banjak orang muda berkata, “Saja tidak ada tempoh buat mempeladjari peladjaranku.” Tetapi, apakah mereka berbuat? Sebahagian ada mengerahkan tiap-tiap detik untuk mentjahari wang beberapa sen lagi, sedangkan waktu jang dikerahkan buat bekerdja ini, apabila digunakan untuk mempeladjari Kitab Sutji, kalau peladjarannja itu dipakai dalam hidup, akan menghematkan bagi mereka satu djumlah jang lebih banjak dari pada jang didapatnja oleh bekerdja terlalu berat. Hal itu akan menghematkan banjak wang jang dibelandjakan untuk perhiasan-perhiasan jang tidak perlu, dan memeliharakan tenaga pikiran untuk mengerti rahasia peribadatan. “Takut akan Tuhan itulah permulaan segala hikmat.”AOM 288.1

    Tetapi orang-orang muda itu djuga, jang mengaku dirinja Kristen, memuaskan kehendak hawa-nafsu daging oleh menurutkan kemauan hatinja sendiri; dan tempoh jang diberikan oleh Tuhan sebagai tempoh kasihan supaja mereka bisa mengetahui keindahannja kebenaran Kitab Sutji, sudah digunakan untuk membatja tjerita-tjerita dongeng. Kebiasaan ini, sekali sudah berakar, susah sekali ditjabutnja; tetapi hal itu bisa diperbuat, dan mesti dilakukan oleh segala orang jang mendjadi tjalon keradjaan surga.AOM 288.2

    Pikiran jang dibiarkan diisap oleh membatja tjerita, mendjadi rusak. Angan-angan-nja djadi tidak sehat, tabiat lekas mendjadi ketjewa mulai meradjalela dalam pikiran, dan dalam hatinja timbul perasaan katjau, pikiran selalu mendjadi kurang beres oleh sebab keinginan pada makanan otak jang tidak sehat. Sekarang ada beribu-beribu orang jang masuk rumah gila sebab pikirannja dimiringkan oleh pembatjaan buku-buku dongeng jang memimpin mereka hidup dalam angan-angan sadja serta dihinggapi penjakit gila-tjinta. — The Signs of the Times, 10 Februari 1881.AOM 288.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents