Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda
- Contents- PENDAHULUAM
-
SEPATAH KATA
-
BAHAGIAN KE-I—MAKSUD ALLAH BAGAI ORANG ORANG MUDA
-
BAHAGIAN KE-II—PEPERANGAN MELAWAN DOSA
-
FASAL 10—SETAN; SATU MUSUH JANG KUAT
-
FASAL 11—KEADDAAN PEPERANGAN ITU
-
FASAL 12—USAHA SETAN JANG LUAR BIASA
- FASAL 13—PENTJOBAAN BUKAN SATU MAAF AKAN BERBUAT DOSA.
-
FASAL 14—KETETAPAN HATI
-
FASAL 15—KAABAH DJIWA
-
FASAL 16—KAMU BUKAN MILIKMU SENDIRI
-
FASAL 17—PERTOBATAN JANG BENAR
-
FASAL 18—NASIHAT PADA ANAK PEREMPUAN JANG DIMANDJAKAN
-
FASAL 19—KEKUATAN TABIAT OLEH PERGUMULAN
-
FASAL 20—MELAWAN PENTJOBAAN
-
FASAL 21—TIPU DAJANJA DOSA
-
FASAL 22—AMARAN TERHADAP PERIHAL TIDAK PERTJAJA
-
FASAL 23—SATU KELEMAHAN SADJA.
-
-
BAHAGIAN KE-III—KEMENANGAN-KEMENANGAN
-
BAGIAN KE-IV—BERDJALAN DALAM TERANG
-
FASAL 32—BERTAMBAH-TAMBAH DALAM KARUNIA
-
FASAL 32—BERSETUDJU KEPADA DUNIA
-
FASAL 34—PENGALAMAN KE-KRISTENAN JANG TULEN
-
FASAL 35—MEMERINTAHKAN DIRI SENDIRI (SELF DISCIPLINE)
-
FASAL 36—PENGALAMAN JANG HIDUP
-
FASAL 37—SETIA DALAM PERKARA JANG TERKETJIL
- FASAL 38—BERTANGGUNG DJAWAB AKAN TERANG
-
FASAL 39—KESUNGGUHAN DALAM MAKSUD
-
FASAL 40—LATIHAN KEMAUHAN HATI
- FASAL 41—PIMPINAN SURGA
-
FASAL 42—PEKERDJAAN DIAM-DIAM DARI ROH SUTJI
-
FASAL 43—AL-MASEH JANG TINGGAL DALAM HATI
- FASAL 44—PENJANGKALAN DIRI
-
FASAL 45—TABIAT JANG ALLAH PERKENANKAN
- FASAL 46—HADIRAT JANG KEKAL DARI AL-MASEH
-
-
BAHAGIAN KE-V—Persediaan Buat Pekerdjaan Seumur Hidup
-
FASAL 47—PENDIDIKAN KRISTEN
-
FASAL 48—PENDIDIKAN JANG BENAR
-
FASAL 49—KEPERLUAN AKAN PENDIDIKAN KRISTEN
- FASAL 50—PENDIDIKAN BUAT SELAMA-LAMANJA
-
FASAL 51—PENDIDIKAN JANG DIGUNAKAN
-
FASAL 52—KESETIAAN PELADJAR
-
FASAL 53—KESEMPATAN-KESEMPATAN JANG BAIK DAPI PELADJAR
-
FASAL 54—PENDIDIKAN BUAT PEKERDJAAN TUHAN
- FASAL 55—KERINDUAN BESAR AKAN MENDAPAT KEMADJOAN
-
FASAL 56—HIKMAT JANG BENAR
-
FASAL 57—TENTUKAN SATU DARADJAT JANG TINGGI
-
-
BAHAGIAN KE-VI—Dalam Pekeraan Tuhan
-
FASAL 58—ORANG-ORANG MUDA DIPANGGIL MENDJADI PENGERDJA
- FASAL 59—TANGGUNGAN AKAN MENARIK DJIWA
-
FASAL 60—BERSAKSI BAGI AL-MASEH
- FASAL 61—PEKERDJAAN SENDIRI
-
FASAL 62—ORANG-ORANG MUDA SEBAGAI PENARIK DJIWA
-
FASAL 63—BEKERDJA DALAM DJENIS-DJENIS TJABANG PEKERDJAAN
- FASAL 64—LAJANAN JANG SUNGGUH
-
FASAL 65—UPAH KERADJINAN
-
FASAL 66—KEMULIAAN USAHA BEKERDJA
-
FASAL 67—MENABUR BIDJI-BIDJIAN DITEPI SEGALA AIR
-
FASAL 68—BANJAK TJABANG-TJABANG PEKERDJAAN
-
FASAL 69—PEKERDJAAN JANG BOLEH DITERIMA
-
FASAL 70—KESETIAAN DIDALAM PEKERDJAAN TUHAN
-
-
BAHAGIAN KE-VII—Kesehatan dan Ketjakapan
-
BAHAGIAN KE-VIII—Kehidupan Peribadatan
-
FASAL 77—PERMINTAAN DOA ITULAH BENTENG PERLINDUNGAN KITA
-
FASAL 78—KUASA PERMINTAAN DOA
- FASAL 79—SIKAP KITA DIDALAM PERMINTAAN DOA
- FASAL 80—KEPERTJAJAAN DAN PERMINTAAN DOA
-
FASAL 81—FAEDAHNJA MEMPELADJARI KITAB SUTJI
- FASAL 82—SELIDIKLAH AKAN ALKITAB BAGIMU SENDIRI
-
FASAL 83—MEMPELADJARI ALKITAB DENGAN USAHA JANG TEKUN
-
FASAL 84—UP AH MEMPELADJARI ALKITAB DENGAN RADJIN
-
FASAL 85—ALKITAB SEBAGAI PENDIDIK
-
FASAL 86—HORMAT
- FASAL 87—SATU PENGHARAPAN JANG TEGUH ALASANNJA
-
-
BAHAGIAN KE-IX—Batja-Batjaan Dan Musik
-
FASAL 88—PEMILIHAN BUKU-BUKU BATJAAN
-
FASAL 89—TELADAN ORANG EFESUS
-
FASAL 90—MAKANAN OTAK JANG BENAR
-
FASAL 91—KITAB SUTJI, KITAB JANG AMAT MENJUKAKAN HATI
-
FASAL 92—DJAGA BAIK-BAIK PINTU DJIWA
-
FASAL 93—MENDIRIKAN TABIAT KRISTEN
- FASAL 94—AKIBATNJA BUKU-BUKU ROMAN
-
FASAL 95—FAEDAHNJA MUSIK
-
FASAL 96—GUNANJA MUSIK
-
FASAL 97—TJARA JANG SALAH MENGGUNAKAN MUSIK
-
-
BAHAGIAN KE-X—Djurukuntji
-
BAHAGIAN KE-XI—Kehidupan Dalam Rumah Tangga
- FASAL 107—SATU RUMAH-TANGGA KRISTEN
- FASAL 108—KESETIAAN DALAM SEGALA KEWADJIBAN RUMAH TANGGA
-
FASAL 109—AGAMA RUMAH-TANGGA
-
FASAL 110—RUMAH-TANGGA SATU SEKOLAH PENDIDIKAN
-
FASAL 111—HORMAT DAN TJINTA BAGI IBU-BAPA
-
FASAL 102—SATU BERKAT DALAM RUMAH-TANGGA
-
FASAL 113—MEMBANGUNKAN TABIAT DALAM RUMAH-TANGGA
-
FASAL 114—ORANG-ORANG MUDA MEMIKUL BERBAGAI KEWADJIBAN
- FASAL 115—WAKTU MINTA DOA
- FASAL 116—SUKA MENERIMA TAMU DENGAN PERIB AD AT AN
-
BAHAGIAN KE-XII—Pakaian clan Perhiasan
-
BAHAGIAN KE-XIII—Permainan Dan Hal Menjukakan Diri
-
FASAL 124—FAEDAHNJA PERMAINAN
-
FASAL 125—TJINTA AKAN KESENANGAN DUNIA
- FASAL 126—BERBAGAI-BAGAI NASIHAT
-
FASAL 127—KEGEMARAN-KEGEMARAN JANG BERBAHAJA BAGI ORANG-ORANG MUDA
-
FASAL 128—MEMBANGUNKAN AZAS-AZAS JANG BENAR DALAM ORANG-ORANG MUDA
- FASAL 129—PENGARUH-PENGARUH DJAHAT SEDANG BEKERDJA
-
FASAL 130—KESUKAAN DALAM AGAMA
-
FASAL 131—PERMAINAN ORANG KRISTEN
-
FASAL 132—PERTEMUAN-PERTEMUAN SOSIAL
-
FASAL 133—BAGAIMANA MENGGUNAKAN HARI PAKANSI
- FASAL 134—TAMAN-TAMAN PEMBATJAAN
-
FASAL 135—BERDANSA
-
-
BAHAGIAN KE-XIV—Perhubungan-Perhubungan Sosial
-
FASAL 136—SUKA BERGAUL UNTUK MENJELAMATKAN
- FASAL 137—PERAMAHAN DAN SOPAN SANTUN KRISTEN
-
FASAL 138—AZAS-AZAS PENUNTUN
-
FASAL 139—PENGARUHNJA PERGAULAN
-
FASAL 140—PENGARUH
- FASAL 141—PEMILIHAN TEMAN SEPERGAULAN
- FASAL 142—UNDANG-UNDANG KEEMASAN
-
FASAL 143—KEHALUSAN JANG BENAR
-
FASAL 144—MENOLAK PERGAULAN DUNIA
-
FASAL 145—PERTJAKAPAN JANG DITINGGIKAN
-
FASAL 146—MENURUT HAWA NAPSU
- FASAL 147—TAMU-TAMU JANG TIDAK BERAGAMA
-
-
BAGIAN KE-XV—Bertjumbu-Tjumbuan dan Perkawinan
-
FASAL 148—TJINTA JANG BENAR
-
FASAL 149—TJARA PERTJUMBUAN JANG SALAH
-
FASAL 150—BERTUNANGAN DENGAN ORANG JANG TIDAK PERTJAJA
-
FASAL 151—PERLU NASIHAT DAN PIMPINAN
-
FASAL 152—PERKAWINAN JANG BELUM PADA WAKTUNJA
-
FASAL 153—PERKAWINAN, BERAKAL-BUDI DAN TIDAK BERAKAL-BUDI
-
FASAL 154—KAWIN MENGAWIN
- FASAL 155—KEWADJIBAN-KEWADJIBAN PERKAWINAN
-
FASAL 156—PERTIMBANGAN JANG BAIK DAN HAL MENAHANKAN DIRI DALAM PERKAWINAN
- FASAL 157—TELADANNJA ISHAK
-