Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    FASAL 137—PERAMAHAN DAN SOPAN SANTUN KRISTEN

    Peramahan Kristen sama sekali dipertumbuhkan terlalu sedikit oleh umat Tuhan. Tjabang pendidikan ini seharusnja djangan disia-siakan atau pun dihilangkan dari pemandangan dalam sekolah-sekolah kita.AOM 403.1

    Murid-murid harus diadjar bahwa mereka bukannja bersandar atas atom, melainkan tiap-tiap orang adalah satu benang jang harus bersatu dengan benang-benang lain dalam membikin satu tenunan. Tiada satu departement lain dimana pengadjaran ini dapat diberikan dengan lebih berhasil dari pada dalam sekolah rumah-tangga. Disinilah murid-murid itu saban hari dikelilingi oleh segala kesempatan, jang kalau digunakan, akan membantu banjak dalam mempertumbuhkan tabiat-tabiat sosial dalam kelakuannja. Adalah dalam kuasa mereka itu menggunakan waktunja dan kesempatannja dengan begitu rupa supaja mempertumbuhkan satu tabiat jang akan membikin mereka itu bersuka dan berfaedah. Semua orang jang mengasingkan diri dalam dirinja sendiri, jaitu orang jang tidak mau tertarik untuk memberkati orang-orang lain oleh pergaulan jang ramah-tamah, kehilangan banjak berkatberkat; oleh pergaulan sosial diadakanlah kenalan-kenalan dan persahabatan pun ditempah jang berhasil dalam persatuan hati dan suasana tjinta jang menjenangkan pemandangan surga.AOM 403.2

    Terutama sekali segala orang jang sudah merasai tjinta al-Maseh haruslah mempertumbuhkan kuasa sosial jang ada padanja, karena dengan djalan demikian mereka dapat membawa djiwa-djiwa kepada Djuru Selamat. Al-Maseh seharusnja tidak boleh disembunjikan dalam hati mereka, dikuntji rapat-rapat sebagai satu harta-benda jang amat disajangkan, sutji dan manis, untuk digemari oleh hanja mereka sendiri; bukan pula tjinta al-Maseh itu hanja ditundjukkan kepada orang jang menjenangkan hatinja sadja. Murid-murid haruslah diadjar menjatakan perhatian lemah-lembut jang seperti dalam al-Maseh — satu tabiat kesosialan, terhadap orangorang jang dalam kesukaran jang sebesar-besarnja, meskipun mereka itu bukannja teman-teman jang sudah dipilihnja. Pada segenap waktu dan pada segala tempat Isa menjatakan satu perhatian jang berkasihan atas keluarga manusia, dan pantjarkan sekelilingNja terang peribadatan jang gembira. Mu- rid-murid harus diadjar untuk mengikuti djedak Isa. Mereka haruslah diadjar untuk menjatakan perhatian Kristen, belas kasihan, dan tjinta kepada teman-temannja orang muda, dan berusaha untuk menarik mereka itu kepada Isa; al-Maseh haruslah selamanja dalam hatinja sebagai satu sumur air jang berpantjar kepada hidup jang kekal, menjegarkan semua orang dengan siapa mereka itu bergaul.AOM 403.3

    Lajanan jang dengan suka hati serta tjinta bagi orang lain pada waktu kesusahan inilah jang dihitungkan mulia dengan Allah. Djadi dengan demikian, meskipun masih pada waktu bersekolah, murid-murid, kalau sungguh-sungguh setia kepada pengakuannja, dapat mendjadi pengerdja-pengerdja jang hidup bagi Tuhan. Segala perkara ini akan makan waktu; tetapi waktu jang digunakan dengan demikian ini sudah dipakai dengan keuntungan, karena dengan djalan demikian murid itu sedang beladjar bagaimana memberikan agama Kristen kepada dunia.AOM 404.1

    Al-Maseh tidak menolak hendak bergaul dengan orangorang lain dalam pertjakapan persahabatan. Apabila diundang kepada satu pesta baik oleh seorang Parisi atau pun oleh pemungut tjukai. Dia menerima undangan itu. Pada waktu jang demikian tiap-tiap perkataan jang Dia utjapkan adalah satu bau kehidupan kepada hidup bagi pendengarpendengarNja; karena Dia telah djadikan waktu makan itu mendjadi satu kesempatan untuk memberikan peladjaranpeladjaran jang amat berharga dan disesuaikan kepada keperluan masing-masing. Begitulah al-Maseh mengadjar murid-muridNja tentang bagaimana melakukan dirinja apabila dalam pergaulan dengan orang-orang jang tidak beragama dan djuga dengan orang-orang jang beragama. — “Testimonies for the Church, Djilid 6, hal. 172. 173.AOM 404.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents