Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Dirupakan Dalam KasihNja

    Apabila pikiran selalu memikir-mikirkan al-Maseh, maka tabiat pun dirupakanlah menurut teladan surga itu. Segala tjita-tjita disirami penuh dengan perasaan kebaikanNja, tjintaNja. Kita memikir-mikirkan tabiatNja, dan dengan demikian Dialah pikiran kita seluruhnja. Tjintanja membungkus kita. Kalau kita memandang meski sebentar sadja pun atas matahari pada waktu panas matahari terik, apabila kita memalingkan mata kita maka gambaran matahari itu akan selalu terlihat atas segala apa jang kita pandang.AOM 156.4

    Demikianlah halnja apabila kita memandang Isa; segala sesuatu jang kita pandang membajangkan gambarNja, Matahari Kebenaran itu. Kita tidak dapat melihat sesuatu apa lagi, atau pun bitjarakan dari hal sesuatu apa lagi. Gambar Tuhan sudah tertulis pada mata djiwa, dan mengadakan pengaruh atas segenap bahagian kehidupan kita sehari-hari, melembutkan dan menaalukkan tabiat kita seluruhnja. Oleh memandang maka kita disesuaikan kepada teladan itu, bahkan rupa al-Maseh. Kepada semua orang dengan siapa kita bergaul kita membajangkan sinar terang dan gembira dari kebenaranNja. Kita sudah mendjadi berobah dalam tabiat, karena hati, djiwa, pikiran sudah diterangkan oleh bajangan Tuhan jang kasih sama kita dan serahkan diriNja bagi kita. Disinilah lagi adanja perasaan tentang pengaruh hidup jang terasa tinggal dalam hati kita oleh pertjaja.AOM 157.1

    Apabila perkataan nasihatNja sudah diterima dan memiliki kita, maka Isa mendjadi hadirat jang kekal kepada kita, memerintahkan segala pikiran dan tjita-tjita dan tindakan kita.AOM 157.2

    Kita pun dipenuhi dengan pengadjaran guru jang paling besar jang sudah pernah hidup dalam dunia. Satu perasaan bertanggung djawab kepada manusia dan pengaruh kepada manusia mendjadi tabiat pemandangan kita tentang hidup dan tentang segala kewadjiban setiap hari.AOM 157.3

    Isa al-Maseh mendjadi segala sesuatu bagi kita — jang pertama dan jang penghabisan, dan jang terbaik didalam segala perkara. Isa al-Maseh, Rohnja, tabiatNja, mendjadi tjorak segala sesuatu; itulah jang mendjadi benang dan pakan, bahkan dagingnja seluruh badan kita. Perkataan alMaseh adalah roh dan hidup. Djadi kita tidak dapat memusatkan segala perhatian kita atas diri kita sendiri; bukanlah lagi kita jang hidup, melainkan al-Maseh jang hidup dalam kita, dan Dialah jang mendjadi pengharapan kemuliaan. Diri sudah mati, tetapi al-Maseh adalah seorang Djuru Selamat jang hidup. Dengan memandang terus menerus kepada Tuhan Isa, kita membajangkan teladanNja kepada orang jang sekeliling kita. Kita tidak dapat waktu memikir-mikir- kan segala keketjewaan kita, atau membitjarakan hal itu sekali pun; karena sesuatu gambar jang lebih menjenangkan menarik pemandangan kita, — tjinta al-Maseh jang amat mulia itu. Dia tinggal dalam kita oleh perkataan kebenaran. — “Testimonies to Ministers,” hal 387-390.AOM 157.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents