Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Satu Proses Penjutjian Jang Keras

    Apabila al-Maseh dan surga mendjadi pokok pikiran, maka pembitjaraan akan membuktikan hal itu. Pertjakapan akan digarami dengan karunia, dan si pembitjara itu akan menundjukkan bahwa dia sudah memperoleh satu pendidikan dalam sekolah Guru Surga itu. Penulis Mazmur berkata, “Maka telah kupilih akan djalan kebenaran dan segala hukumMu kutaroh selalu dihadapanku.” Dia mengindahkan perkataan Allah. Perkataan itu masuk kedalam pengertiannja, bukan untuk disia-siakan, melainkan untuk dihidupkan dalam hidupnja sehari-hari. . . .AOM 424.2

    Dari hari kehari, dari djam kepada djam lain, mestilah ada satu proses jang keras tentang penjangkalan diri dan penjutjian jang berdjalan didalam hati ; dan kemudian pekerdjaan lahir akan menjaksikan bahwa Isa ada tinggal diam didalam hati oleh pertjaja. Penjutjian tidak menutupkan pintu djiwa kepada pengetahuan, melainkan jaitu datang untuk melebarkan pikiran, dan mengilhamkan dia untuk mentjahari akan kebenaran, seperti mentjahari harta jang tersembunji; dan pengetahuan akan kehendak Allah akan memadjukan pekerdjaan penjutjian. Bahwa sesungguhnjalah ada satu surga, dan aduhai, betapa sungguh kita harus berusaha mentjapainja.AOM 424.3

    Saja berseru kepada peladjar-peladjar dalam sekolahsekolah dan perguruan-perguruan tinggi kita, supaja pertjaja dalam Isa sebagai Djuru Selamat dirimu. Pertjajalah bahwa Dia selalu bersedia menolong engkau oleh rahmatNja, apabila engkau datang kepadaNja dengan ketulusan. Engkau harus bergumul baik-baik dalam pergumulan pertjaja. Kita mesti orang jang bergelut untuk mendapat makota kehidupan. Berperanglah, karena genggaman Setan ada atasmu; maka kalau engkau tidak melepaskan diri dengan paksa dari padanja, engkau akan dilumpuhkan dan dibinasakan. Musuh ada pada sebelah kanan dan pada sebelah kirimu, dihadapan serta dibelakangmu; dan engkau mesti indjak-indjak dia dibawah kakimu. Berperanglah, karena ada satu makota jang mesti dimenangkan. Berperanglah, karena kalau engkau itdak menangkan makota itu, engkau kehilangan segala sesuatu baik dalam hidup ini baik pun dalam hidup didunia achirat. Berperanglah, tetapi biarlah engkau berperang dalam kekuatan Djuru Selamatmu jang sudah bangkit itu. — Review and Herald, 21 Augustus 1888. Lihat djuga “Fundamentals of Christian Education,” hal. 129-137.AOM 424.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents