Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    FASAL 139—PENGARUHNJA PERGAULAN

    Sudah pasti bahwa orang-orang muda akan mempunjai teman-teman bergaul, dan mereka itu sudah sepatutnja merasai pengaruh teman-teman sepergaulan itu. Bahwa adalah tali rahasia jang mengikat djiwa-djiwa bersama-sama, sehingga hati seorang menjambut hati jang lain. Seorang menangkap tjita-tjita, gerak-gerik hati, semangat, dari orang jang lain. Pergaulan ini boleh mendjadi satu berkat atau pun satu laknat. Orang-orang muda dapat menolong dan menguatkan satu sama lain, bertambah baik dalam kelakuan, dalam perangai, dalam pengetahuan; atau, oleh membiarkan dirinja mendjadi lalai dan kurang setia, mereka boleh mengerahkan pengaruh jang menurunkan daradjat.AOM 409.1

    Soal memilih teman bergaul adalah satu soal jang harus dipeladjari oleh murid-murid untuk dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh. Diantara orang-orang muda jang mengundjungi sekolah-sekolah kita akan selalu terdapat dua kelas, jaitu orang-orang jang berusaha menjenangkan Allah dan menurut guru-gurunja, dan orang-orang jang dipenuhi dengan roh pendurhakaan. Kalau orang-orang muda turut orang banjak untuk melakukan kedjahatan, maka pengaruhnja akan ditarohkan pada pihak musuh segala djiwa; mereka akan menjesatkan orang-orang jang belum sajang akan azas-azas kebaktian jang tidak lentjong.AOM 409.2

    Benarlah utjapan jang mengatakan, “Tundjukkanlah teman-teman sepergaulanmu kepadaku, dan saja akan tundjukkan tabiatmu kepadamu.” Orang-orang muda alpa menginsjafi diri bagaimana terasa betul baik tabiat mau pun nama baik mereka dipengaruhi oleh pilihan mereka akan teman-teman bergaul. Seorang memilih pergaulan orang-orang jang perasaannja dan tabiat serta kelakuannja ada berkenan dihati. Orang jang menjukai pergaulan orang-orang bodoh dan djahat daripada pergaulan orang jang budiman dan baik, menundjuklcan bahwa tabiatnja bertjatjat. Perasaan dan kelakuannja boleh djadi pada mulanja sama sekali berlainan dari perasaan dan kelakuan orang-orang dengan siapa ia tjoba hendak bergaul; tetapi makin lama ia bergaul dengan kelas tersebut, segala pikirannja dan perasaannja berobah; dia mengorbankan azas-azas jang benar, dan dengan tiada merasa tetapi dengan tiada terhindarkan lagi terbenamlah ia kedalam daradjat teman-teman sepergaulannja itu. Sebagaimana satu sungai selamanja berisi bahan-bahan dari tanah darimana dia mengalir, begitulah pula azas-azas dan kelakuan orang-orang muda senantiasa mendjadi ditjorakkan dengan tabiat teman-temannja sepergaulan dengan siapa mereka itu bertjampur gaul ....AOM 409.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents