Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Perlunja Berpikiran Arah ke-Surga

    Apabila perkataan Allah didjadikan penasihat kita, dan kita menjelidik al-Kitab buat keterangan, malaikat-malaikat surga pun hampirlah untuk menekankan pikiran dan terangkan pengertian, sehingga dengan sesungguhnja dapat dikatakan, “Apabila njatalah sabdaMu, orang beroleh terang dan orang bodoh pun didjadikan bidjaksana.” Tidak heran bahwa tidak lebih banjak pikiran arah ke-surga terdapat diantara orang-orang muda jang mengaku beragama Kristen, apabila begitu sedikit perhatian ada diberikan kepada perkataan Allah.AOM 423.2

    Nasihat-nasihat surga tidak diindahkan; teguran-teguran tidak diturut; rahmat dan akal-budi jang dari surga tidak ditjahari, supaja dosa-dosa jang sudah diperbuat dapat dihindarkan dan segala tjorak kekotoran dapat dibersihkan dari pada tabiat. Doa radja Daud, jaitu, “Berilah tahu kepadaku djalan hukum-hukumMu, supaja aku memikirkan segala adjaibMu.”AOM 423.3

    Kalau pikiran orang-orang muda kita, serta orang-orang jang sudah lebih tua umurnja, ditudjukan kepada jang benar apabila berkumpul bersama-sama, maka pertjakapan mereka itu akan selalu mengenai perkara-perkara jang tinggi. Apabila pikiran itu sutji; dan segala sesuatu jang dipikirkan itu ditinggikan oleh kebenaran Allah, maka perkataan itu pun akan mempunjai tabiat jang sama, “laksana buah kasturi keemasan dalam rantang perak adanja.” Tetapi dengan pengertian sekarang ini, dengan adat kebiasaan sekarang, dengan ukuran jang rendah dimana orang-orang jang mengaku dirinja beragama Kristen sudah merasa puas mendapatnja, maka pertjakapan itu pun rendah dan tidak ada faedahnja. Adalah jaitu “dari pada dunia ini, jaitu seperti dunia djuga adanja,” dan tidak jaitu berbau kebenaran, atau berbau surga, dan tidak mentjukupi meski ukuran dari orang dunia jang beradab lebih tinggi.AOM 424.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents