Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Buah-buahnja Pembatjaan Tjerita Roman

    Saja sudah melihat anak-anak jang dibiarkan mendjadi besar dalam keadaan jang begitu. Baik dinegeri sendiri ataupun dinegeri asing, mereka itu boleh djadi gelisah ataupun bermimpi-mimpi dan tidak dapat bertjakap-bertjakap ketjuali tentang hal-hal jang amat biasa sadja. Anggota-anggota tubuhnja jang indah, jang disesuaikan untuk mengedjar tjita-tjita jang lebih tinggi, telah direndahkan oleh memikir-mikirkan perkara-perkara jang siasia, bahkan lebih djelik lagi dari jang sia-sia, sehingga jang empunja itu sudah merasa puas dengan perkara-perkara jang begitu, dan hampir-hampir tidak ada kuasa akan mentjapai perkara jang lebih tinggi. Pikiran-pikiran dan pembitjaraan-pembitjaraan agama sudah mendjadi tidak disukai.AOM 277.3

    Makanan otak buat mana ia sudah memperoleh kesukaan memberikan akibat-akibat jang menadjiskan, dan memimpin kepada pikiran jang tidak bersih dan membangunkan birahi. Saja merasa sungguh kasihan pada djiwa-djiwa tersebut apabila saja memikirkan berapa banjak kerugian mereka oleh menjia- njiakan KESEMPATAN-KESEMPATAN untuk mendapat pengetahuan tentang Kristus, didalam siapa pengharapan hidup kekal kita ada dipusatkan. Berapa banjak tempoh jang indah sudah dibuang dengan pertjuma, waktu mana mereka bisa gunakan untuk mempeladjari Teladan kebaikan jang benar.AOM 277.4

    Saja sendiri mengenal beberapa orang jang sudah kehilangan pikiran jang sehat oleh sebab sudah mengadakan kebiasaan membatja jang salah. Sepandjang kehidupan mereka dipenuhi dengan angan-angan jang sakit, perkara-perkara ketjil dibesar-besarkannja. Perkara-perkara jang pikiran sehat dan pertimbangan baik tidak mau memperhatikan, mendjadi udjian-udjian jang tidak tertahan dan sandungan-sandungan jang tidak dapat diatasi bagi mereka itu. Kepadanja kehidupan itu rasanja senantiasa gelap sadja.AOM 278.1

    Orang jang membiasakan adat membatja tjerita-tjerita jang menggemparkan, membikin lumpuh kuasa pikirannja, dan membikin dirinja tidak tjakap buat pikiran dan penjelidikan jang membutuhkan tenaga. Sekarang adalah orang-orang laki dan perempuan jang didalam hari tuanja belum djuga bisa sembuh dari pengaruh pembatjaan jang melampaui batas.AOM 278.2

    Kebiasaan jang dibangunkan pada waktu mudanja sudah ikut tumbuh dengan pertumbuhannja dan mendjadi kuat dengan kekuatannja; maka usaha mereka hendak mengalahkan kebiasaan itu, meski dengan ketetapan hati pun, tjuma boleh mendapat kemadjuan separuhnja sadja. Banjak orang jang tidak dapat mengembalikan pula kegiatan pikirannja jang mula-mula. Segala pertjobaan akan mendjadi orang Kristen jang sungguh, berachir dengan keinginan sadja. Mereka tidak bisa mendjadi seperti Kristus dengan sesungguhnja, dan mereka terus-menerus mengisi otaknja dengan pembatjaan jang sematjam itu.AOM 278.3

    Kerusakan tubuh pun bukan kurang hebatnja. Urat-urat saraf diberatkan pekerdjaannja dengan tidak ada faedahnja oleh nafsu membatja tadi. Adakalanja orang muda dan orang dewasapun disengsarakan oleh penjakit lumpuh dengan tidak ada sebab melainkan oleh terlalu banjak membatja. Pikirannja selalu bertegang sampai mesin otak jang halus itu mendjadi begitu lemah sehingga ia tidak dapat bekerdja, dan achirnja mendjadi lumpuh.AOM 278.4

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents