Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Penjutjian Itu Pekerdjaan Saban Hari

    Penjutjian adalah pekerdjaan saban hari. Djangan ada seorang jang menipu dirinja sendiri dengan kepertjajaan bahwa Allah akan mengampuni dan memberkati dia sementara dia mengindjak-indjak salah satu tuntutan Tuhan. Melakukan dengan suka hati akan sesuatu dosa jang diketahui mendiamkan suara jang menjaksikan dari Roh dan memisah- kan djiwa dari Tuhan. Apa sadja sukatjita dalam perasaan peribadatan, Isa tidak bisa tinggal dalam hati jang tidak mengindahkan hukum surga. Tuhan Allah mau menghormati hanja orang jang mau menghormati Dia.AOM 111.4

    “Hambalah kamu kepada barang siapa jang kamu menjerahkan dirimu kepadanja akan menurut kehendaknja.” Djikalau kita menuruti hawa nafsu kemarahan, hawa nafsu daging, dengki, kebentjian, kekikiran, atau dosa jang mana sadja, kita mendjadi hamba-hamba dosa. “Tak boleh seorang hamba bertuankan dua orang.” Kalau kita melajani dosa tak boleh kita melajani al-Maseh. Seorang Kristen akan merasa usikan dosa, karena kehendak daging itu melawan Roh dan kehendak Roh pun melawan daging, sehingga selalu ada peperangan. Disinilah pertolongan al-Maseh itu diperlukan. Kelemahan manusia mendjadi bersatu dengan kuasa surga, dan iman berseru, “Segala sjukur bagai Allah, jang mengaruniakan kepada kita kemenangan oleh Tuhan kita Isa alMaseh!”AOM 112.1

    Djikalau kita suka menumbuhkan satu tabiat jang bisa berkenan kepada Allah, kita mesti mengadakan adat kebiasaan jang benar dalam hidup peribadatan kita. Doa saban hari adalah sama perlunja kepada pertumbuhan dalam karunia, dan kepada kehidupan rohani djuga, sebagaimana makanan setiap hari kepada kesehatan badan. Kita harus biasakan diri supaja sering meninggikan segala pikiran kepada Allah dalam permintaan doa. Djikalau pikiran kita kesasar, kita mesti bawa dia kembali kedjalan jang benar; oleh usaha jang tidak kenal penat, adat kebiasaan achirnja akan mendjadikan hal itu djadi mudah. Mustahil kita bisa berpisah barang sedikit waktu dari Tuhan dan mendapat selamat. Kita boleh mendapat hadiratNja selalu mengawal kita pada tiap-tiap langkah, tetapi hanja oleh memeliharakan segala tuntutan-tuntutan jang Dia sendiri telah tentukan.AOM 112.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents