Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Berbagai Amanat Kepada Orang<sup>2</sup> Muda

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    FASAL 130—KESUKAAN DALAM AGAMA

    Tempat tinggal jang akan datang bagi orang-orang jang benar, dan upahnja jang kekal, adalah soal-soal jang tinggi dan memuliakan buat dipikir-pikirkan oleh orang-orang muda. Ingat-ingatlah selalu rentjana keselamatan jang adjaib itu, pengorbanan besar jang sudah diadakan oleh Radja kemuliaan supaja engkau dapat ditinggikan oleh djasa darahNja, dan oleh penurutan engkau achirnja diangkat kepada tachta al-Maseh. Pokok pikiran ini haruslah memenuhi pikiran jang semulia-mulianja. Mendjadi berkenan kepada Allah, — betapa mulia kesempatan ini! ... .AOM 381.1

    Hai sahabat-sahabat orang muda, saja melihat bahwa dengan pekerdjaan dan permainan jang seperti ini, engkau dapat bersuka-tjita. Tetapi sebabnja kenapa engkau selalu gelisah adalah engkau tidak mentjahari kepada sumber kesukaan jang betul satu-satunja. Engkau selalu mentjoba hendak mendapat dari al-Maseh kesukaan jang terdapat hanja dalam Dia. Tidak ada keketjewaan pengharapan dalam Dia. Doa, — aduh, betapa disia-siakan kesempatan jang amat indah ini! Pembatjaan perkataan Allah menjediakan pikiran buat permintaan doa. Salah satu dari sebab-sebab jang terbesar kenapa engkau begitu sedikit mempunjai keinginan hendak datang hampir kepada Tuhan oleh permintaan doa jaitu sebab engkau telah bikin diri sendiri tidak pantas buat pekerdjaan sutji ini oleh membatja tjerita-tjerita jang menarik perhatian, jang sudah menggerakkan pikiran dan timbulkan hawa-nafsu jang djahat. Perkataan Allah mendjadi tidak disukai, dan waktu minta doa pun dilupakan. Permintaan doa itulah kekuatan orang Kristen. Apabila sendirian, tidaklah ia sendirian; ia merasa hadirat seorang jang telah berkata, “Bahwa sesungguhnja adalah Aku serta dengan kamu pada sediakala.”AOM 381.2

    Orang-orang muda kepingin mendapat sesuatu jang tiada padanja; jakni: A g a m a. Tiada suatu perkara jang boleh mengambil tempat agama. Pengakuan agama sadja tidak ada faedahnja. Nama-nama orang didaftarkan dalam buku-buku geredja diatas dunia, tetapi tidak dalam buku kehidupan. Saja melihat bahwa tidak seorang dalam dua puluh diantara orang-orang muda jang mengetahui apa sebetulnja agama jang dihidupkan dalam kelakuan. Mereka melajani dirinja sendiri, dan meskipun begitu diakuinja mantera jang berlaku atas mereka itu tidak dipetjahkan, mereka akan dengan segera insjaf bahwa nasib orang djahat itulah jang mendjadi miliknja. Dari hal penjangkalan diri atau pengorbanan oleh karena kebenaran, mereka telah mendapat satu djalan jang lebih mudah melalui semuanja itu. Tentang seruan jang tekun disertai dengan air mata dan tangisan jang kuat-kuat kepada Allah untuk rahmatNja jang mengampuni, dan buat kekuatan dari Dia untuk melawan pentjobaan Setan, mereka itu merasa bahwa tidaklah hal itu begitu perlu akan ketekunan dan usaha meradjinkan diri; mereka bisa hidup baik dengan tidak usah berbuat demikian. Al-Maseh, Radja kemuliaan, seringkali pergi sendirian kegunung-gunung dan hutanhutan hendak menjurahkan permintaan djiwaNja kepada Bapanja; tetapi manusia jang berlumuran dosa, jang tiada mempunjai kekuasaan suatu apa didalamnja,merasa dia dapat hidup dengan tiada permintaan doa sebanjak itu. — “Testimonies for the Church,” Djilid 1, hal. 503-505.AOM 381.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents