Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 43—Kesengsaraan Al-Maseh

    Agar supaja insjaf dengan sepenuh-penuhnja tentang nilai selamat, perlulah diketahui berapa harga selamat itu. Sebagai akibat dari pengetahuan jang terbatas tentang kesengsaraan al-Maseh, banjak orang tidak mengindahkan pekerdjaan grapirat jang besar itu. Rentjana jang mulia untuk keselamatan manusia sudah timbul oleh karena tjinta Allah Bapa jang tidak terduga. Dalam rentjana sorga ini kelihatanlah kenjataan jang paling adjaib dari tjinta Allah kepada bangsa manusia jang telah djatuh dalam dosa. Tjinta jang begitu besar seperti dinjatakan dalam pemberian Anak Allah jang tunggal mengherankan malaikat-malaikat jang sutji. “Demikianlah kasih Allah akan dunia ini, sehingga dikaruniakanNja Anaknja jang tunggal, supaja barang siapa jang pertjaja akan Dia itu djangan binasa, melainkan mendapat hidup jang kekal.” Jahja 3 : 16. Djuruselamat itulah tjahaja kemuliaan Bapanja dan peta keadaanNja. Padanja ada kemuliaan sorga, kesempurnaan, dan keindahan. Adalah Ia itu sama dengan Allah. “Karena inilah keridlaan Allah bahwa segala kesempurnaan berumahkan Dia.” Kolosi 1:19. “Jang tatkala Ia dalam peri keadaan Allah tak usah disangkakanNja rampasan kalau Ia sama dengan Allah. Maka dihempakanNja djuga diriNja dengan berpakaikan peri keadaan hamba, sehingga Ia pun djadi sama dengan manusia, dan didapati akan Dia serupa manusia, maka direndahkanNja diriNja dan diturutNja, sehingga sampai kepada mati, bahkan, sampai kepada mati dikaju palang.” Pilipi 2:6-8.PN 206.1

    Al-Maseh ridla mati ganti orang jang berdosa, agar supaja oleh kehidupan penurutan manusia boleh mendapat kelepasan dari_ pada hukuman torat Allah. KematianNja itu tidak meniadakan torat itu; hal itu tidak membinasakan torat, mengurangkan segala tuntutannja jang sutji ataupun mengurangkan daradjatnja jang kudus itu. Kematian al-Maseh menjatakan keadilan torat Bapanja dalam menghukum pelanggar hukum itu, dalam hal Dia sendiri ridla menanggung sengsara hukuman torat itu agar supaja menjelamatkan manusia jang telah djatuh dalam dosa daripada kutuk torat itu. Kematian Anak Allah jang kekasih diatas kaju palang menundjukkan ketetapan torat Allah. KematianNja itu membesarkan torat dan memuliakan dia, serta memberikan bukti kepada manusia tentang sifatnja jang tidak dapat diobahkan itu. Daripada bibirNja sendiri terdengar sabda: “Djangan kamu sangkakan Aku ini datang hendak merombak torat atau surat segala nabinabi; bahwa Aku datang bukan akan merombak, melainkan akan menggenapi dia.” Matius 5:17. Kematian al-Maseh membenarkan segala tuntutan torat ini.PN 206.2

    1869, djilid 2, muka 200215.PN 206.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents