Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Tjinta Jang Lebih Kuat Daripada Maut.

    Al-Maseh telah menundjukkan bahwa tjintaNja adalah lebih kuat daripada maut. Dia sedang menjelesaikan keselamatan manusia; maka meskipun Dia menghadapi suatu peperangan jang paling dahsjat dengan segaia kuasa kegelapan, tetapi ditengah-tengah semuanja itu, tjintaNja makin bertambah-tambah kuat. Dia menahankan penjembunjian wadjah Bapanja, sampai achirnja Ia harus berseru dalam kepahitan njawaNja: “Ja Allahku, ja Allahku, mengapa Aku Kau tinggalkan?” Matius 27 : 46. TanganNja mendatangkan selamat. Harga tebusan telah dibajar untuk membeli selamat manusia, apabila pada pergolakan njawa jang terachir diutjapkanlah perkataan bahagia jang seolah-olah mendengung pada seluruh alam sekalian: “Sudah djadi.”PN 217.1

    Banjak orang jang mengaku dirinja Kristen mendjadi tergerak hatinja atas perusahaan-perusahaan dunia, dan perhatian mereka lantas dibangunkan untuk kesenangan-kesenangan baru jang menggembirakan hati, sementara mereka bersifat dingin, dan kelihatan seolah-olah beku terhadap pekerdjaan Allah. Disinilah suatu soal, hai orang beribadat jang hanja rupa sadja, jang tjukup penting untuk menggerakkan hatimu. Perkara-perkara jang kekal ada tersangkut-paut didalamnja. Tentang soal ini sungguh satu dosa adanja kalau kita tinggal tenang dan tiada tergerak hati. Segaia tamasja Golgota itu menuntut rawan hati jang sedalam-dalamnja. Tentang soal ini dapatlah engkau dima’afkan kalau engkau menjatakan kegembiraan. Bahwa al-Maseh, jang begitu mulia jang begitu benar, harus menanggung kematian jang begitu ngeri, memikul beban dosa-dosa dunia jang begitu berat, taklah dapat diinsjafi oleh pikiran dan angan-angan hati kita dengan sepenuh-penuhnja. Pandjangnja, lebarnja, tingginja, dalamnja satu tjinta jang begitu adjaib taklah mungkin kita duga. Kenang-kenangan tjinta Djuruselamat jang tak terduga dalamnja haruslah memenuhi pikiran, mendjamah dan menghantjurkan djiwa, menghaluskan serta meninggikan tjita-tjita hati, serta mengobahkan dengan sempurnanja seluruh tabiat. Utjapan rasul jaitu: “Karena sudah tentu kepadaku, bahwa suatupun tidak hendak kuketahui diantara kamu, melainkan Isa al-Maseh djua, jaitu jang dipalangkan.” 1 Korinti 2 : 2. Kitapun boleh memandang ke Golgota dan berseru: “Didjauhkan kiranja aku daripada bermegah-megah melainkan akan palang Tuhan kita Isa al-Maseh. maka olehNja djuga dunia ini telah dipalangkan bagaiku dan akupun dipalangkan bagai dunia.” Galatia 6 : 14.PN 217.2

    Mengingat bagaimana besar harga jang telah dibajar untuk keselamatan kita, bagaimanakah kelak nasibnja orang-orang jang melalaikan selamat jang begitu besar? Hukuman apakah kelak didjatuhkan atas segaia orang jang mengaku mendjadi pengikutpengikut al-Maseh. tetapi tidak mau tunduk dalam penurutan jang rendah hati kepada segaia tuntutan Penebusnja, dan jang tidak mengambil palang sebagai murid-murid al-Maseh jang lemah-lembut dan mengikut djedjak kakiNja daripada palungan sampai ke Golgota? “Barang siapa jang tidak menghimpunkan beserta dengan Aku, orang itu mentjerai-beraikan,” kata al-Maseh. Matius 12 : 30.PN 217.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents