Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Perolehan Daradjat Kerohanian Jang Lebih Tinggi

    Anasir tjinta jang sutji akan melebarkan djiwa untuk memperoleh daradjat kerohanian jang lebih tinggi, pengetahuan jang lebih banjak akan perkara-perkara rohani, sehingga djiwa itu tidak akan merasa puas sebelum mendapat kesempurnaan. Sebahagian besar dari orang-orang jang mengaku dirinja Kristen tidak mempunjai perasaan tentang kekuatan rohani jang mereka boleh dapat kalau kiranja mereka sama bergiat, radjin, dan tekun untuk memperoleh pengetahuan segaia perkara rohani seperti mereka itu mentjahari segaia perkar-a jang sia-sia dan jang akan binasa dalam hidup ini. Orang banjak jang mengaku dirinja Kristen telah merasa puas mendjadi orang-orang rohani jang kerdil. Pada mereka tidak ada kemauan hati hendak mendjadikan tudjuannja jang pertama supaja mendapat keradjaan Allah dan kebenaranNja; oleh karena itu peribadatan itulah suatu rahasia jang tersembunji bagi mereka itu, dan hal itupun tak dapat dimengerti olehnja. Mereka tidak mengenal al-Maseh oleh pengetahuan dari pengalamannja sendiri.PN 228.1

    Tjobalah laki-laki dan perempuan jang merasa puas dengan keadaannja jang kerdil dan timpang dalam segaia perkara rohani itu dipindahkan dengan tiba-tiba kedalam sorga dan buat satu saat menjaksikan keadaan kesempurnaan jang tinggi dan sutji jang selalu terdapat disana — tiap-tiap djiwa penuh dengan kasih; tiap tiap wadjah muka berseri dengan kesukaan; lagu-lagu jang menjukakan hati dan njanjian-njanjian jang merdu dinaikkan untuk menghormati Allah dan Anak Domba; pantjaran-pantjaran tjahaja jang tidak berhenti-henti mengalir atas orang-orang saleh dari hadirat Allah jang duduk diatas tachta, dan dari Anak Domba; dan tjobalah mereka itu insjaf bahwa masih ada lagi kesukaan jang lebih tinggi dan jang lebih besar jang masih harus dialami lagi, karena makin mereka menerima kesenangan Allah, makinlah bertambah ketjakapan mereka untuk naik lebih tinggi dalam segaia kesukaan jang kekal, dan dengan begitu terus menerus menerima bahan-bahan jang baharu dan lebih banjak daripada pantjaran kemuliaan jang tidak habis-habisnja dan bahagia jang tak dapat diutjapkan — saja bertanja, dapatkah orang-orang jang demikian bertjampur gaul dengan tentera sorga itu, turut menjanji dengan mereka itu, dan tahan melihat kemuliaan jang sutji, tinggi, dan jang merawankan hati, jang memantjar daripada Allah dan Anak Domba? Wah, sekali-kali tidak! masa kasihan telah dipandjangkan bertahun-tahun lamanja bagi mereka itu agar supaja dipeladiarinja bahasa sorga, agar supaja mereka boleh “beroleh tabiat ilahi, setelah sudah lari berlepas diri daripada kebinasaan, jang dalam dunia ini oleh segaia keinginan.” 2 Petrus 1:4. Tetapi pada mereka itu ada suatu perusahaan sendiri jang loba, jang menghisap segaia kuasa pikiran dan tenaga badan dan djiwanja. Mereka tidak sanggup berbakti kepada Allah dengan sepenuhnja dan mendjadikan hal itu sebagai perusahaannja. Perusahaan-perusahaan dunia harus didahulukan dan mengambil segaia kekuatannja jang terbaik, sedangkan suatu pikiran jang sambil lalu diserahkan kepada Allah. Apakah orang jang demikian akan diobahkan setelah titah jang terachir: “Orang jang sutji itu biarlah disutjikan lagi,” “orang jang tjemar biarlah ia berketjemaran lagi?” Masa jang seperti itu akan segera datang.PN 228.2

    Barang siapa jang telah melatih pikiran supaja bersuka dalam segaia upatjara rohani itulah jang akan dapat diobahkan dan tidak dibinasakan oleh kesutjian dan kemuliaan sorga jang berkilau’kilauan itu. Engkau boleh mengetahui banjak hikmat, engkau boleh pintar dalam segaia ilmu, engkau boleh tinggi pengetahuan dalam musik dan ilmu tulisan, kelakuanmu boleh menjenangkan teman-temanmu, tetapi apakah artinja segaia perkara ini dengan nersediaan ke sorga? Apakah hubungannja dengan persediaan diri hendak berdiri dihadapan madjelis pehukuman Allah?PN 229.1

    Djanganlah tertipu. Allah tak dapat dipermainkan. Suatu pun tiada melainkan kesutjian akan menjediakan engkau bagi sorga. Peribadatan jang tulus, dan jang dihidupkan setiap hari sadjalah iang dapat memberikan kepadamu suatu tabiat jang sutji dan tinggi serta membolehkan engkau masuk kehadapan hadirat Allah. jang mengediami tempat terang jang tak dapat dihampiri. Tabiat sorga ini mesti diperoleh dalam dunia, atau tabiat itu tidak akan pernah diperoleh semata-mata. Oleh sebab itu lebih baiklah mulai dengan segera. Djanganlah menipu dirimu bahwa suatu waktu akan datang dimana engkau dapat mengadakan usaha jang tekun lebih mudah daripada sekarang ini. Tiap-tiap hari mempertambahkan djauh djarak diantara engkau dengan Allah. Bersedialah buat achirat dengan suatu keradjinan sebagaimana belum pernah dinjatakan olehmu. Didiklah pikiranmu supaja tjinta kepada Kitab Sutji, supaja tjinta akan perkumpulan permintaan doa, supaja tjinta akan tempoh berpikir-pikir tentang Tuhan, dan di- atas segaia perkara, ketika apabila djiwa berhubungan rapat dengan Allah. Biarlah sorga jang mendjadi buah pikiran kalau kiranja engkau mau turut menjanji dengan penjanji-penjanji sorga dalam tempat kediaman jang diatas itu.PN 229.2

    Suatu tahun jang baharu dalam hidupmu sekarang mulai berdjalan. Suatu lembaran jang baharu sekarang dibuka dalam buku peringatan malaikat itu. Apakah jang akan tertulis pada halaman buku itu? Apakah buku itu akan ditjemarkan dengan suatu kelalaian terhadap Allah, dengan segaia kewadjiban jang tidak dilakukan? Didjauhkan Allah. Biarlah kiranja disana dituliskan suatu peringatan jang engkau sendiri tidak akan merasa malu memperlihatkan kepada pemandangan manusia dan malaikat-malaikat.PN 230.1

    Greenville, Michigan, 27 Juli 1868.PN 230.2

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents