Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 4—Kewadjiban Ibu Bapa

    Saja melihat bahwa kewadjiban jang besar ditanggungkan atas ibu bapa. Mereka itu sekali-kali tidak boleh dipimpin oleh anak-anaknja, melainkan harus memimpin mereka itu. Saja telah ditundjukkan kepada Ibrahim. Ibrahim setia dalam rumah tangganja. Ia memerintahkan segala isi rumahnja, dan hal inipun diingatlah oleh Tuhan.PN 27.1

    Kemudian perhatian saja ditarik kepada nabi Eli. Dia tidak menahankan anak-anaknja, dan mereka itu mendjadi djahat dan kedji, dan sesatkan bangsa Israil oleh kedjahatannja itu. Ketika Allah memberitahukan segala dosanja itu kepada nabi Semuil, serta kutuk jang berat jang akan datang kelak oleh karena Eli tidak menegur mereka itu, Dia bersabda bahwa segala dosanja itu tidak akan dihapuskan dengan korban atau persembahan selamalamanja. Ketika Semuil memberitahukan apa jang telah ditundjukkan oleh Tuhan kepadanja, Eli mengaku, katanja: “Bahwa Ialah Tuhan, biarlah dibuatNja barang jang baik kepada pemandanganNja.” 1 Semuil 3 : 18. Kutuk jang dari Allah itu dengan segera menjusul. Imam-imam jang djahat itu telah mati terbunuh, dan tiga puluh ribu dari antara bangsa Israil djuga turut terbunuh, serta peti perdjandjian Allah dirampas oleh musuhnja, Dan ketika Eli mendengar bahwa peti perdjandjian itu telah dirampas, ia pun rebahlah dari atas kursinja terlentang, lalu mati. Segala kedjahatan ini adalah akibat dari kelalaian Eli untuk menasihatkan anakanaknja. Saja melihat bahwa kalau kiranja Allah ada memperhatikan betul hal jang demikian dahulukala, tidaklah akan berkurang perhatianNja itu pada achir zaman ini.PN 27.2

    Ibu-bapa mesti memerintahkan anak-anaknja, betulkan segala keinginan hatinja, dan mena’lukkan mereka itu, kalau tidak Allah akan pasti membinasakan anak-anak itu pada masa murkaNja jang sangat hangat itu, dan ibu bapa jang tidak memerintahkan anak-anaknja itu pun tidak akan bebas daripada kesalahan. Hamba-hamba Tuhan haruslah terutama memerintahkan keluarga mereka serta mena’lukkan mereka itu dalam penurutan. Saja melihat bahwa mereka tidak bersedia untuk mendjadi hakim atau mengambil keputusan dalam soal-soal jang timbul dalam geredja, ketjuali mereka dapat memerintahkan rumahnja dengan baik. Haruslah mereka itu lebih dahulu mempunjai peraturan dalam rumahnja, maka kemudian pertimbangan serta pengaruhnja pun akan berfaedah dalam geredja.PN 27.3

    1855, djilid 1, muka 118—120.PN 27.4

    Saja melihat bahwa sebabnja kenapa chajal tidak begitu sering lagi terdjadi pada waktu belakangan ini, jaitu oleh karena segala chajal itu tidak dihargakan oleh sidang. Sidang telah hampir kehilangan kerohanian dan pertjajanja, serta segala teguran dan amaran sudah hilang chasiatnja pada mereka itu. Banjak diantara orang jang mengaku pertjaja dalam chajal tidak memperhatikannja.PN 28.1

    Sebahagian orang telah mengambil djalan jang kurang bidjaksana; ketika mereka membitjarakan pertjajanja kepada orang-orang jang belum pertjaja, dan bukti pertjajanja itupun diminta, mereka mentjeriterakan chajal ganti mereka mentjahari bukti dari Kitab Sutji. Saja melihat bahwa tindakan seperti ini salah adanja, hal mana menimbulkan kedegilan orang-orang jang tidak pertjaja terhadap kebenaran. Segala chajal itu tidak mempunjai pengaruh suatu apa atas orang jang belum pernah melihatnja dan tiada mengetahui suatu apa pun tentang roh chajal itu. Dalam hal jang demikian chajal itu tidak perlu disebut-sebutkan.PN 28.2

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents