Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 30—Berdjalan Dalam Terang.

    Kepada saja telah ditundjukkan bahwa umat Tuhan tinggal terlalu banjak dibawah suatu awan. Bukanlah kehendak Tuhan supaja mereka itu tinggal dalam keadaan tidak pertjaja. Isa adalah terang, dan dalamNja tidak ada kegelapan semata-mata. Mereka itu dibaharui dalam petaNja, dan dipanggil keluar dari dalam kegelapan kepada terangNja jang adjaib itu. Ialah terang dunia, dan orang.orang jang mengikut Dia-pun demikian djuga. Mereka itu tidak akan berdjalan dalam kegelapan, melainkan padanja akan ada terang kehidupan. Makin rapat umat Allah berusaha meniru al-Maseh, makinlah lebih tjekal musuh itu mengikuti mereka; tetapi kerapatan mereka kepada al-Maseh menguatkan mereka itu melawan segala daja upaja musuh kita jang tjerdik itu hendak menarik mereka itu dari al-Maseh.PN 146.1

    Kepada saja telah ditundjukkan bahwa kita terlalu banjak membandingkan diri diantara kita sama kita, oleh mana kita mengambil manusia jang fana sebagai teladan kita, sedangkan pada kita ada suatu teladan jang pasti dan tidak berkesalahan. Kita sekali-kali tidak boleh mengukur diri kita oleh dunia, atau oleh pikiran-pikiran manusia, ataupun oleh diri kita sendiri sebelum kita menerima kebenaran. Tetapi pertjaja dan kedudukan kita dalam dunia, sebagaimana adanja sekarang, mesti dibandingkan dengan keadaan jang sudah sepatutnja mesti ada, kalau kiranja haluan kita selalu bertambah madju dan meningkat sedjak kita mengaku mendjadi pengikut al-Maseh. Inilah perbandingan satu-satunja jang boleh diadakan dengan selamat. Perbandingan jang lain apa sadja diluar jang satu ini pastilah mengandung penipuan kepada diri sen. diri. Kalau kelakuan peribadatan dan keadaan kerohanian umat Tuhan tidak sesuai dengan segala berkat, kesempatan, dan terang jang telah ditjurahkan kepada mereka itu, merekapun ditimbang dalam neratja, dan malaikat-malaikat menuliskan raport, KURANG.PN 146.2

    Dengan sebahagian orang maka pengetahuan akan keadaannja jang betul seolah-olah tersembunji daripadanja. Mereka melihat kebenaran itu, tetapi taklah dimengerti oleh mereka akan kepentingan dan segala tuntutannja. Mereka mendengar kebenaran itu, tetapi tidak dimengerti olehnja dengan sungguh, karena mereka tidak menjesuaikan hidupnja kepada kebenaran itu, maka oleh sebab itu merekapun tidak disutjikan oleh menurut dia. Meskipun begitu mereka merasa sebagai tidak perduli dan puas seolah-olah tiang awan pada siang hari dan tiang api pada waktu malam, jang mendjadi tanda keridlaan Tuhan, ada berdjalan dihadapan mereka itu. Mereka mengaku kenal akan Allah, tetapi menjangkal Dia dalam perbuatan mereka itu. Mereka anggap dirinja orang pilihan Tuhan, tetapi hadirat dan kuasaNja jang menjelamatkan dengan sepenuhpenuhnja itu djarang sekali dinjatakan diantara mereka itu. Alang-PN 146.3

    1863, djilid 1, muka 405 409. kah besarnja kegelapan orang jang demikian! Tetapi hal itupun tak diketahuinja. Terang itu bertjahaja, tetapi mereka tidak insjaf. Tidaklah ada kesesatan jang lebih kuat dapat menipu pikiran manusia daripada kesesatan jang membikin mereka itu pertjaja bahwa mereka benar adanja, dan pekerdjaan merekapun diterima Allah, padahal mereka berdosa kepadaNja. Mereka telah salah terima rupa peribadatan sadja ganti roh dan kuasa peribadatan itu. Disangkanja bahwa mereka kaja, dan tidak berkekurangan suatu apapun, se. dangkan mereka ada miskin, melarat, buta, dan telandjang, dan kekurangan segala perkara.PN 146.4

    Ada djuga sebahagian orang jang mengaku dirinja pengikut al-Maseh, tetapi tidak mengadakan usaha apapun dalam perkaraperkara rohani. Dalam sesuatu perusahaan dunia mereka mengadakan usaha, dan menundjukkan keinginan hati hendak mentjapai tudjuannja, serta memperoleh maksud jang ditudjunja; tetapi dalam usaha mentjapai hidup jang kekal, dimana segala sesuatu dipertaruhkan, dan kesenangan mereka jang kekal tergantung atas hasil usahanja itu, mereka bertindak seperti tidak perduli, seolah-olah mereka bukannja alat-alat peribadatan, seolah-olah orang lain sedang melakukan permainan hidup itu bagi mereka, dan mereka ti. dak mempunjai pekerdjaan suatu apapun melainkan menunggu hasilnja sadja. Aduh, besarnja kebodohan ini! Alangkah gilanja! Kalau kiranja semua orang hanja mau menjatakan keinginan, kegiatan, dan ketekunan buat hidup jang kekal, jang ditundjukkan oleh mereka itu dalam segala usahanja dalam dunia ini, pastilah mereka itu mendjadi orang-orang jang menang. Saja melihat bahwa tiaptiap orang mesti mendapat suatu pengalaman bagi dirinja sendiri, masing-masing mesti melakukan dengan baik serta dengan setia segala bahagiannja dalam perlombaan hidup. Setan mengamatamati kesempatannja hendak merampas segala rahmat jang indah itu sementara kita tidak didjaga, maka kitapun akan melalui suatu peperangan jang berat sekali dengan kekuasaan kegelapan untuk mempertahankan rahmat itu, atau memperoleh rahmat sorga kalau kita telah kehilangan dia oleh karena kurang berdjaga-djaga.PN 147.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents