Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Kewadjiban Ibu-Bapa

    Seperti telah pernah saja katakan, kita hidup dalam suatu zaman jang korrup. Adalah waktu ini apabila Setan seolah-olah mempunjai kuasa jang hampir sempurna atas segala pikiran jang tidak diserahkan sepenuh-penuhnja kepada Allah. Oleh karena itu terletaklah suatu kewadjiban jang besar atas ibu-bapa dan para wali jang padanja ada anak-anak untuk dibesarkan. Ibu-bapa telah mengambil kewadjiban melahirkan anak-anak ini; maka sekarang apakah kewadjiban mereka? Adakah untuk membiarkan mereka itu mendjadi besar begitu sadja dan sebagaimana mereka suka? Saja mau katakan kepadamu, suatu kewadjiban jang berat terletak atas ibu-bapa ini. “Maka sebab itu, baik kamu makan atau minum, baik barang suatu perbuatanmu, hendaklah kamu membuat sekalian ini akan kemuliaan Allah” 1 Korinti 10:31. Apakah engkau berbuat ini apabila menjediakan makanan dan memanggil keluargamu memakan makanan itu? Apakah engkau menghadapkan kepada anak anakmu makanan jang engkau tahu akan mendjadikan darah jang paling baik? Adakah jaitu makanan jang akan memeliharakan alat-alat tubuhnja dalam keadaan jang sesehat-sehatnja? Adakah jaitu makanan jang akan menempatkan mereka itu dalam suatu perhubungan jang paling baik kepada kehidupan dan kesehatan? Inikah makanan jang engkau sedang menjelidik untuk diberikan kepada anak-anakmu ? Atau apakah engkau, dengan tiada mengindahkan nasib mereka dikemudian hari, memberikan mereka makanan jang tidak baik, jang pedas-pedas, dan membangunkan nafsu?PN 174.1

    Saja mau katakan kepadamu bahwa anak-anak adalah tjenderung kepada kedjahatan. Setan seolah-olah berkuasa atas mereka itu. Dia memiliki otaknja jang masih muda itu, dan ia pun merusakkannja pula. Kenapakah bapa-bapa dan ibu-ibu bertindak seolah-olah suatu tagih tidur turun atas mereka? Mereka tidaklah merasa tjuriga bahwa Setan sedang menanamkan bibit jang djahat dalam keluarga mereka. Adalah mereka itu seperti buta dan lalai dan tidak perduli terhadap segala perkara ini sebagaimana patutnja mereka itu mungkin berbuat. Kenapakah mereka tidak bangun dan membatja serta mempeladjari tentang segala soal ini? Rasul berkata: “Hendaklah sekarang kamu sangat meradjinkan dirimu akan menambahi pertjajamu itu dengan kebadjikan dan kebadjikan itu dengan pengetahuan, dan pengetahuan itu dengan pertarakan dan pertarakan itu dengan sabar,” dls. 2 Petrus 1:5, 6. Disinilah suatu pekerdjaan jang ditanggungkan atas tiap-tiap orang jang mengaku mendjadi pengikut al-Maseh; jaitu hidup atas rentjana pertambahan PN 174.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents