Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 49—Ketjemaran Batin

    Kepada saja telah ditundjukkan bahwa kita hidup ditengahtengah segala bahaja achir zaman. Oleh karena bertambah-tambah kedjahatan, pengasihan orang banjak pun tawarlah. Perkataan “banjak” membitjarakan tentang orang-orang jang mengaku pengikut al-Maseh. Mereka itu dipengaruhi oleh kedjahatan jang meradjalela serta berbalik daripada Allah, tetapi tidaklah perlu mereka itu dipengaruhi demikian. Sebab dari kemunduran ini, jaitu mereka tidak terlepas semata-mata daripada kedjahatan tersebut. Kenjataan bahwa kasih mereka terhadap Allah makin bertambahtambah dingin oleh karena bertambah-tambah kedjahatan menundjukkan bahwa adalah mereka itu turut ambil bahagian dalam kedjahatan itu sekedarnja, kalau tidak tentulah hal itu tidak akan mempengaruhi kasih mereka dalam pekerdjaanNja.PN 240.1

    Suatu gambaran jang dahsjat tentang keadaan dunia telah digambarkan dihadapan saja. Kedjahatan bertambah-tambah dimana-mana. Perzinahan adalah dosa jang teristimewa pada zaman ini. Tidak pernah kedjahatan mengangkat kepalanja jang bertjatjat itu dengan keberanian seperti sekarang ini. Orang banjak seolaholah dimatikan perasaannja, dan orang-orang jang tjinta kepada kesutjian dan kebadjikan jang benar hampir sadja tawar hati oleh keberanian kedjahatan itu, kekuatannja, serta kelazimannja. Bertambah-tambahnja kedjahatan itu tidaklah sadja terbatas kepada orang jang tidak pertjaja dan pengolok-olok. Aduh, kalau kiranja demikian halnja, tetapi tidak. Banjak kaum laki-laki dan perempuan jang mengaku dirinja pengikut al-Maseh adalah berdosa. Bahkan sebahagian jang mengaku sedang menunggu-nunggu kedatanganNja itu tidak lagi bersedia untuk kedjadian jang maha besar itu lebih daripada Setan sendiri. Tidaklah mereka itu membersihkan dirinja daripada segala kekotoran Mereka telah menuruti hawa-nafsunja begitu lama sehingga sudah mendjadi biasa bagi mereka berpikiran jang kotor dan berangan-angan jang korrup. Adalah sama mustahilnja membikin mereka berpikir tentang perkara-perkara jang bersih dan sutji seperti membalikkan haluan sungai Niagara dan mengalirkan airnja keatas air-terdjun jang terkenal itu.PN 240.2

    Anak-anak muda dan anak-anak ketjil laki-laki dan perempuan turut ambil bahagian dalam ketjemaran batin, serta turut melakukan kedjahatan jang kedji dan membinasakan badan dan djiwa ini. Banjak orang jang mengaku dirinja Kristen adalah begitu mati perasaannja oleh kelakuan jang serupa sehingga segala kuasa batinnja tidak lagi dapat dibangunkan untuk menginsjafi bahwa adalah jaitu dosa, dan kalau diteruskan maka akibatnja pun akan mendatangkan kebinasaan kepada badan dan djiwa. Manusia,PN 240.3

    1869, djilid 2, muka 346—353. machluk jang paling mulia dalam dunia, jang telah didjadikan menurut peta Allah, mengobahkan dirinja mendjadi suatu binatang! Dia mendjadikan dirinja kasar dan korrup. Tiap-tiap orang Kristen wadjiblah mempeladjari supaja menahankan segala hawanafsunja dan biarlah diperintahkan oleh azas-azas jang benar. Ketjuali dibuatnja jang demikian, tidaklah pantas ia memakai nama Kristen.PN 240.4

    Sebahagian orang jang mengaku beribadat tinggi tidak mengarti dosa merantjap dan akibat-akibat jang pasti akan didatangkannja. Kebiasaan jang telah berdjalan lama sudah membutakan pengertian mereka. Mereka tidak insjaf bagaimana besar djahatnja dosa jang hina ini, jang melemahkan susunan sjaraf dan membinasakan kuasa sumsum sjaraf itu. Azas kebatinan adalah terlalu lemah kalau berlawanan dengan kebiasaan jang sudah mendjadi tabiat jang tentu. Segala pekabaran jang tekun dari sorga tidak dapat memberikan kesan jang kuat kepada hati jang tidak diperkuat melawan penurutan kepada kedjahatan jang meng. hinakan ini. Sjaraf-sjaraf halus dari otak telah kehilangan suasana jang sehat oleh perbuatan kedji menggalakkannja untuk memuaskan keinginan jang melampaui batas dalam penurutan hawanafsu. Sjaraf-sjaraf otak jang berhubungan rapat dengan susunan sjaraf seluruhnja adalah perantaraan satu-satunja oleh mana Sorga dapat berhubungan dengan manusia serta mempengaruhi hidup batinnja. Barang apa sadja jang mengganggu perdjalanan arus elektris dalam susunan sjaraf mengurangkan kekuatan segala kekuasaan jang penting, maka akibatnja pun adalah kehilangan segala kuasa pikiran. Mengingat segala kenjataan ini, alangkah pentingnja kalau pendeta-pendeta dan orang-orang jang mengaku berbakti kepada Tuhan supaja terpisah dan bebas daripada ketjemaran jang menghinakan djiwa ini.PN 241.1

    Djiwa saja telah diberatkan oleh kekuatiran ketika ditundjukkan kepada saja keadaan jang begitu lemah dari umat jang mengaku mendjadi pengikut Tuhan. Kedjahatan bertambah-tambah, dan pengasihan banjak orang pun tawarlah. Hanjalah ada sedikit orang jang mengaku dirinja Kristen jang memandang soal ini dalam terang jang benar dan jang memerintahkan dirinja sendiri dengan betul apabila pikiran umum tidak menghukumkan mereka. Betapa sedikit menahankan hawa-nafsunja karena mereka merasa bertanggung djawab setjara batin supaja berbuat demikian dan karena takut akan Allah selalu ada dalam pandangan mereka itu! Segala sifat jang paling tinggi dari manusia diperhambakan oleh keinginan makan dan hawa-nafsu jang korrup.PN 241.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents