Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Tinggalkan Kedjahatan

    Sebahagian orang akan mengaku kedjahatan penurutan hawanafsu jang kedji, tetapi masih akan mema’afkan dirinja sendiri oleh mengatakan bahwa tidak dapat mereka itu mengalahkan se- gala keinginannja. Inilah suatu pengakuan jang hebat bagi sesuatu orang jang memakai nama al-Maseh. “Hendaklah masing-inasing jang menjebut nama al-Maseh itu undur daripada jang djahat.” 2 Timotius 2:19 Kenapakah kelemahan ini? Adalah jaitu karena ketjenderungan hati kebinatangan itu telah dikuatkan oleh latihan sampai telah diperolehnja kemenangan atas sifat-sifat jang lebih tinggi. Laki-laki dan perempuan ada kekurangan azas. Mereka itu sedang mati setjara rohani karena telah dimandjakannja segala keinginan hatinja begitu lama sehingga kuasa untuk mengendalikan dirinja seolah-olah sudah hilang. Segala keinginan rendah dalam dirinja telah mendjadi hamba hawa-nafsu jang korrup, Djiwa digenggam dalam perbudakan jang sehina-hinanja. Ketjabulan telah mematikan keinginan kepada kesutjian dan melajukan pertumbuhan kerohanian.PN 241.3

    Djiwaku berdukatjita karena orang-orang muda jang sedang menumbuhkan tabiat dalam turunan jang hina ini. Saja merasa kuatir untuk ibu-bapa mereka itu djuga; karena telah ditundjukkan pada saja bahwa pada umumnja mereka tidak mengerti akan kewadjibannja untuk mendidik anak-anaknja pada djalan jang mereka harus djalani. Adat dan kebiasaan dipertimbangkan, dan anak-anak dengan segera membiasakan diri kepada pemerintahan adat kebiasaan itu dan mendjadi korrup; sementara ibu-bapanja jang memandjakannja itu sendiri lali dan tertidur kepada bahaja mereka itu. Tetapi hanja sedikit dari orang-orang muda jang bebas daripada kebiasaan jang korrup. Mereka dima’afkan daripada gerak badan oleh karena takut mereka itu mungkin bekerdja terlalu berat. Ibu-bapanja sendiri memikul beban jang anak-anaknja harus tanggung Pekerdjaan terlalu banjak adalah tidak baik, tetapi akibat kemalasan harus lebih ditakuti. Kemalasan membawa kepada penurutan segala perangai jang korrup. Keradjinan tidak memenatkan dan melelahkan seperlima bahagian daripada jang diperbuat oleh kebiasaan merantjap jang mendatangkan kebinasaan itu. Kalau pekerdjaan sederhana dan teratur baik memenatkan anakanakmu, ketahuilah dengan pasti hai segala ibu-bapa, bahwa selain daripada pekerdjaannja itu, adalah sesuatu jang melemahkan susunan sjarafnja serta mendatangkan suatu perasaan kelelahan jang terus menerus. Berikanlah pekerdjaan badan kepada anakanakmu, pekerdjaan mana akan menggerakkan segala sjaraf dan otot-otot. Kelelahan jang didatangkan oleh pekerdjaan serupa itu akan mengurangkan ketjenderungan mereka itu dalam adat kebiasaan jang djahat. Kemalasan adalah suatu kutuk, Didatangkannja adat kebiasaan jang tjabul.PN 242.1

    Banjak hal telah dihadapkan kepada saja, dan ketika saja memandang kehidupan batin mereka itu, saja punja djiwa telah mendjadi sakit dan djemu dengan kebusukan hati manusia jang mengaku dirinja beribadat serta berbitjara tentang kepergian kedalam sorga. Seringkali telah saja bertanja kepada diri sendiri: Siapakah jang dapat saja pertjaja? Siapakah jang bebas daripada kedjahatan?PN 242.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents