Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Apa Ibu-Bapa Boleh Buat.

    Atas siapakah dosa besar ini tertanggung? Kalau kiranja rumah itu dibikin menarik, kalau ibu-bapa telah menjatakan kasih sajangnja kepada anak-anaknja, dan dengan lemah-lembut mem. berikan pekerdjaan kepada mereka itu, serta dalam tjinta mengadjar anak-anak itu bagaimana menurut kehendak mereka, maka mereka pasti akan mendapat sambutan jang baik dari anak-anak itu, dan kaki serta tangan jang serba tjepat dengan hati jang sukaria akan menurut perintahnja. Oleh mengendalikan diri sendiri, serta berkata dengan lemah-lembut dan memudji anak-anak itu apabila mereka berusaha hendak berbuat jang benar, ibu bapa boleh mengandjurkan usaha anak-anak itu, menggembirakan mereka, serta mendatangkan atas golongan keluarga itu suatu mantra jang akan menghalaukan segala bajangan jang gelap dan memasukkan sinar kegembiraan kedalamnja.PN 126.1

    Ibu-bapa sering mema’afkan tindakannja jang salah oleh karena mereka kurang sehat badan. Mereka djadi terkatjau sjarafnja dan berpikir mereka tidak bisa sabar dan tenang, serta berkata-kata dengan senang. Dalam hal inilah mereka menipu dirinja sendiri serta menjenangkan Setan, jang bersuka-ria oleh karena rahmat Allah tidak dianggap jukup oleh mereka itu untuk mengalahkan segala kelemahan mereka. Mereka dapat dan harus mengendalikan dirinja pada sepandjang waktu. Allah menuntut jang demikian daripadanja. Mereka harus insjaf bahwa apabila mereka menuruti keadaan jang kurang sabar dan tjerewet, mereka menjusahkan orang-orang lain djuga. Semua orang jang sekelilingnja dipengaruhi oleh roh jang dinjatakan oleh mereka, dan kalau mereka itu bertindak serupa, maka kedjahatan itupun makin bertambah dan segala sesuatu djadi serba salah.PN 126.2

    Hai ibu-bapa, kalau engkau merasa tjerewet, djanganlah engkau sekali-kali berbuat dosa jang begitu besar dengan meratjuni seluruh keluarga dengan keadaan marah-marah jang berbahaja itu. Kalau keadaan demikian datang, lipat-gandakanlah pendjagaan atas dirimu, serta tetapkan dalam hati supaja djangan berdosa dengan lidahmu, agar supaja engkau hanja mengutjapkan perkataan jang manis dan menggembirakan. Berkatalah kepada dirimu sendiri: “Saja tidak akan rusakkan kesenangan saja punja anak-anak oleh satu perkataan tjerewet.” Oleh memerintahkan diri dengan demikian, engkaupun akan mendjadi lebih bertambah kuat. Sjarafmu tidak akan begitu terkatjau. Engkau akan dikuatkan oleh azas-azas kebenaran Ke-insjafan bahwa engkau melakukan kewadjibanmu dengan setia akan mengkuatkan engkau. Malaikat-malaikat Allah akan tersenjum melihat segala usahamu dan menolong engkau.PN 126.3

    Kalau engkau merasa kurang sabar, engkau terlalu sering berpikir bahwa anak-anakmulah jang menjebabkan hal itu, dan engkau menjalahkan mereka itu sedangkan mereka tidak berbuat suatu apapun jang patut ditjela. Pada waktu jang lain mereka boleh djadi melakukan hal itu djuga, dan segala sesuatu diperkenankan dan tidak salah. Anak-anak mengetahui, dan memperhatikan, serta merasa keadaan jang tidak selamanja sama mi, maka mereka-pun tidaklah selamanja sama. Ada kalanja mereka seperti bersedia menghadapi tingkah jang berobah-obah, dan ada kalanja mereka gelisah dan tjerewet, dan tidak dapat menahankan teguran. Roh mereka memberontak mendengar teguran itu. Ibu-bapa ingin mendapat kelonggaran buat segala matjam keadaan pikiran mereka, tetapi mereka sendiri tidak selamanja melihat keperluan mengadakan kelonggaran jang serupa kepada anak-anaknja jang malang. Mereka mema’afkan dalam dirinja sesuatu jang akan ditegur dengan keras kalau kelihatan dalam anak-anaknja jang belum mempunjai pengalaman dan disiplin seperti mereka.PN 127.1

    Sebahagian orang tua bertabiat tjerewet, dan apabila mereka lelah oleh bekerdja keras atau dipusingkan oleh kesusahan, mereka tidak memelihara suatu keadaan pikiran jang tenang, melainkan menjatakan kepada orang-orang jang seharusnja paling disajang oleh mereka dalam dunia suatu sikap marah-marah dan kurang sabar, hal mana adalah tidak berkenan kepada Allah dan mendatangkan awan gelap pada keluarga itu. Anak-anak haruslah sering dihiburkan dengan perasaan kasihan jang lemah-lembut dalam kesusahan mereka. Perasaan kasihan bersama serta kesabaran akan mendjadikan rumah tangga itu satu pirdaus dan menarik malaikat-malaikat sutji kedalam pergaulan rumah tangga.PN 127.2

    Ibu dapat dan harus berbuat usaha banjak terhadap pengendalian sjaraf dan pikirannja apabila merasa susah; meskipun kalau ia sakit, kalau sadja ia mau mendidik dirinja, dapatlah ia berlaku senang dan gembira, serta dapat menahan lebih banjak suara ribut daripada jang pernah dia pikir dapat ditahannja. Dia tidak harus membikin anak-anak itu merasa penjakitnja serta keruhkan pikiran mereka jang masih muda serta berperasaan halus oleh kesusahan semangatnja, serta membikin mereka itu merasa bahwa rumah itu telah mendjadi suatu kuburan, dan kamar ibunja satu tempat jang paling seram didalam dunia. Pikiran dan sjaraf mendapat kesehatan dan kekuatan oleh pengendalian kemauan hati. Dalam banjak hal kuasa kemauan hati itu akan terbukti mendjadi suatu penawar jang besar kuasanja untuk membikin tenang segala sjaraf.PN 127.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents