Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 29—Ballaja Bagi Anak-Anak.

    Pada tanggal 6 Juni 1863, kepada saja telah ditundjukkan sebahagian daripada bahaja bagi anak-anak muda. Setan sedang memerintahkan pikiran orang-orang muda serta menjesatkan mereka jang belum berpengalaman itu. Mereka itu tidak mengetahui segala tipu-daja Setan, dan dalam masa kesukaran seperti sekarang ini ibu-bapa haruslah sedar dan bekerdja dengan ketetapan hati serta radjin untuk menjekat kedatangan jang pertama dari musuh itu. Mereka harus memberikan petundjuk kepada anak-anaknja apabila mereka keluar masuk, ketika bangun dari tidur, dan ketika mereka sedang duduk-duduk, hukum bertambah hukum, sjarat bertambah sjarat, disini sedikit, disana sedikit.PN 131.1

    Pekerdjaan ibu mulai dari sedjak anak itu masih orok. Si ibu harus mena’lukkan kemauan dan perangai anaknja, serta menundukkan anak itu, adjar dia supaja menurut. Sementara anak itu makin bertambah besar, djanganlah kendorkan kendali itu. Tiap-tiap ibu harus mengambil waktu untuk berunding dengan anak-anaknja, membetulkan kesalahan mereka, serta mengadjar mereka itu djalan jang benar dengan sabar. Ibu-bapa orang Kristen harus mengetahui bahwa mereka sedang mengadjar dan menjediakan anak-anaknja mendjadi anak-anak Allah. Pengalaman anak-anak dalam agama semata-mata dipengaruhi oleh pengadjaran jang diberikan, dan tabiat dirupakan, ketika mereka itu masih kanak-kanak. Kalau kemauan anak-anak itu tidak dita’lukkan pada masa kanak.kanak serta ditundukkan kepada kemauan ibu-bapanja, maka sukarlah baginja mempeladjari jang demikian itu pada kemudian hari. Alangkah kerasnja perlawanan, betapa berat pergumulan untuk menjerahkan sesuatu jang tidak pernah ditundukkan, kepada segala kehendak Allah! Ibu-bapa jang melalaikan pekerdjaan jang penting ini melakukan satu dosa jang besar, serta berdosa kepada anakanaknja jang malang itu dan kepada Allah djuga.PN 131.2

    Anak-anak jang diperintahkan dengan disiplin keras kadangkadang akan mempunjai perasaan jang tidak puas. Mereka akan mendjadi kurang sabar kalau ditahankan, dan ingin hendak melakukan kemauannja sendiri, serta keluar masuk menurut sesukanja sendiri. Terutama pada ketika berumur sepuluh sampai delapan belas tahun, mereka akan sering merasa bahwa tidaklah ada bahajanja kalau pergi berpiknik serta perkumpulan-perkumpulan jang lain dengan teman-temannja orang-orang muda; tetapi ibu-bapanja jang telah berpengalaman dapat melihat bahaja. Mereka mengetahui betul perangai masing-masing anak-anaknja serta mengetahui pengaruh segala perkara itu pada pikiran anak-anaknja itu, maka oleh karena keinginan supaja mereka itu selamat, ditahankannjalah anak-anak itu dari pada mengikuti permainan-permainan jang menggembirakan itu.PN 131.3

    1863, djilid 1, muka 390—405.PN 131.4

    Apabila anak-anak tersebut mengambil keputusan atas kemauan mereka sendiri supaja meninggalkan segala kesenangan dunia dan mendjadi murid-murid al-Maseh, alangkah beratnja tanggungan jang diangkat daripada hati ibu-bapa jang berhati-hati dan setia! Tetapi meskipun pada waktu jang demikian usaha ibu-bapa itu tidaklah boleh dihentikan. Anak-anak itu seharusnjalah tidak dibiarkan mengambil haluannja sendiri dan memilih mana jang disukainja. Mereka baru sadja masuk dengan sungguh-sungguh dalam peperangan melawan dosa, kesombongan, hawa-nafsu, iri-hati, tjemburuan, kebentjian, serta segala kedjahatan jang terdapat dalam hati manusia. Maka ibu-bapa perlu mengamat-amati dan menasihatkan anak-anaknja, serta mengambil keputusan bagi mereka itu dengan menundjukkan kepada mereka itu bahwa kalau mereka tidak menurut ibu-bapanja dengan gembira dan suka hati, tidaklah mereka itu dapat menurut Allah dengan suka hati, maka mustahillah mereka itu mendjadi orang-orang Kristen adanja.PN 132.1

    Ibu-bapa harus mengandjurkan supaja anak-anaknja mempertjajakan segala sesuatu pada mereka, dan memberitahukan kepada mereka itu segala kesusahan hati anak-anak itu, bahkan segala gangguan dan pentjobaannja setiap hari. Dengan demikian ibubapa itu dapat beladjar membalas hati anak-anaknja, serta dapat minta doa dengan dan bagi mereka itu agar supaja Allah suka melindungi dan memimpin mereka. Ibu-bapa harus menundjukkan anak-anak itu kepada Sahabat dan Penasihat mereka jang tidak pernah menjia-njiakan mereka, jang akan menaroh belas-kasihan akan segala kelemahan mereka, jang telah digoda dalam segala perkara sama seperti kita djuga, akan tetapi tidak Ia berdosa.PN 132.2

    Setan mentjobai anak-anak supaja djangan suka memberitahukan suatu apa kepada ibu-bapanja serta memilih sebagai orang kepertjajaannja teman-temannja jang muda dan tidak berpengalaman, jaitu orang-orang jang tidak dapat menolong mereka itu, melainkan memberikan nasihat jang tidak baik kepadanja. Orangorang muda, laki-laki dan perempuan, berkumpul bersama-sama dan bertjakap-tjakap, dan tertawa, dan bersenda-gurau, serta mengusir al-Maseh dari dalam hatinja, dan malaikat-malaikat daripada pergaulan mereka, oleh karena segala perkataan dan perbuatan mereka jang sia-sia. Pertjakapan jang tidak berguna tentang perbuatan orang-orang lain, merapik tentang orang muda ini atau gadis itu, melajukan segala pikiran dan perasaan perbaktian jang mulia, dan mengusir keinginan jang baik dan sutji dari dalam hati, serta meninggalkan hati itu dingin dan kosong daripada tjinta jang benar terhadap Allah dan kebenaranNja.PN 132.3

    Anak-anak pasti akan diselamatkan daripada banjak kedjahatan kalau kiranja mereka itu lebih banjak bergaul dengan ibu-bapanja. Ibu-bapa haruslah mengandjurkan pada anak-anaknja suatu perangai jang terus terang terhadap mereka itu, supaja datang kepada mereka kalau anak-anaknja mendapat kesukaran, dan kalau anak-anak itu merasa bingung tentang haluan mana jang benar, serta menghadapkan soal itu kepada ibu-bapanja menurut pandangan anak-anak itu sendiri dan minta nasihat dari mereka. Siapakah jang lebih tepat untuk melihat serta menundjukkan segala bahaja anak-anak itu, melainkan ibu-bapa jang berbakti kepada Allah? Siapakah jang dapat mengetahui perangai anak-anaknja seperti diketahui oleh mereka itu ? Ibu jang telah mengamat amati tiap-tiap perobahan pikiran sedjak anaknja masih orok, dan dengan demikian mengetahui betul perangai anak itu, mempunjai persediaan jang paling baik untuk menasihatkan anak-anaknja. Siapakah jang dapat mengatakan begitu tegas tentang tingkah-laku apa jang harus dihentikan dan ditahankan, melainkan ibu dibantu oleh bapa?PN 132.4

    Anak-anak jang mendjadi orang Kristen jang benar akan lebih suka tjinta dan pudjian ibu-bapanja jang takut akan Allah daripada segala kebahagiaan dunia. Mereka akan tjinta dan menghormati ibu-bapanja. Salah satu daripada penjelidikan hidupnja jang terutama jaitu bagaimana djalannja supaja ibu-bapanja senang. Pada zaman pendurhakaan ini, anak-anak jang belum menerima pengadjaran dan disiplin jang benar hanja mempunjai sedikit perasaan tentang kewadjiban mereka terhadap orang tuanja. Seringkali terdjadi makin banjak ibu-bapanja berbuat bagi mereka, makinlah mereka kurang menerima, dan makin mereka itu tidak menghormati ibu-bapanja itu. Anak-anak jang telah dimandjakan dan dituruti kemauannja, selalu mengharap perlakuan jang demikian; maka kalau pengharapannja itu tidak dipenuhi, mereka lantas terketjewa dan tawar hati. Perangai jang demikian itu akan selalu njata sepandjang umur hidupnja; mereka tidak akan berdaja, selalu bersandar kepada orang lain, mengharap orang-orang lain membantu mereka dan menurut kepadanja. Maka kalau mereka dilawan, meskipan setelah mereka itu sudah dewasa, mereka merasa dirinja dihina; dan dengan demikian mereka selalu bersusah sepandjang umur hidupnja didunia ini, hampir-hampir tidak sanggup memikul berat tubuhnja sendiri, dan seringkali bersungut-sungut dan tjerewet oleh karena segala sesuatu tidak sesuai dengan pikiran mereka.PN 133.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents