Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Tuhan Isa Menuntut Semuanja

    Sudahkah perobahan jang besar ini terdjadi dalam kamu? Djanganlah tertipu dirimu. Saja tidak akan pernah mengaku bernama Kristen, kalau kiranja saja tidak suka memberikan segenap hatiku kepadaNja, segenap kasihku. Kita harus merasa amat bersukur karena Tuhan Isa suka menerima persembahan ini. Dia menuntut semuanja. Kalau kita dita’lukkan kepada segala tuntutanNja, dan menjerahkan semuanja, maka pada ketika itu, dan bukan sebelum saat itu, Dia akan memeluk kita dengan tangan kemurahanNja. Tetapi apakah jang kita berikan kalau kita memberikan semuanja? Satu djiwa jang ditjemarkan oleh dosa untuk disutjikan oleh Isa, disutjikan oleh kemurahanNja, dan menjelamatkan daripada kematian oleh kasihNja jang tak terduga itu. Meskipun begitu saja melihat bahwa sebahagian orang ada merasa berat untuk menjerahkan semuanja. Saja merasa malu mendengar hal itu dibitjarakan, merasa malu menulis tentang itu.PN 51.2

    Engkau berkata tentang penjangkalan diri? Apakah jang diberikan al-Maseh bagi kita? Kalau engkau merasa berat jang alMaseh menuntut semua, pergilah kebukit Golgota, dan menangislah disana karena pikiran jang demikian. Pandanglah tangan dan kaki Penebusmu jang telah dikojakkan oleh paku itu dengan kedjamnja, supaja engkau dapat disutjikan dari dosa oleh darahNja sendiri!PN 52.1

    Semua orang jang merasa tjinta Allah jang memaKsakan itu tidak bertanja berapa sedikit boleh diberikan agar supaja memperoleh upah sorga itu; mereka tidak minta ukuran jang paling rendah, melainkan menudju kepada persesuaian jang sempurna kepada kehendak Penebusnja. Dengan kerinduan jang oernjala-njala diserahkannja semuanja, serta menjatakan keradjinan jang sebandmg dengan nilai tudjuan jang sedang ditjaharinja. Apakah tudjuan itu ? Keadaan jang baka, hidup jang kekal.PN 52.2

    Hai sahabat-sahabatku orang muda, banjak diantara kamu adalah tertipu dengan sedihnja. Engkau telah merasa puas dengan sesuatu jang bukan agama jang sutji dan tak bertjatjat. Saja ingin betul hendak mendjagakan kamu. Malaikat-malaikat Allah sedang berusaha hendak menjedarkan kamu. Aduh, kalau kiranja perkataan jang penting-penting dari sabda Allah dapat membikin engkau sedar supaja insjaf akan bahaja, serta mengadjak engkau supaja memeriksa dirimu dengan seksama! Hatimu masih tetap djasmani. Tidaklah jaitu ta luk kepada hukum Allah, dan lagi tak boleh ta luk djuga. Hati daging atau djasmani ini mesti diobahkan, maka engkau melihat satu ketjantikan jang sutji sehingga engkau akan rindu kepada pantjaran air. Kemudian engkau akan tjinta kepada Allah dan tjinta kepada hukumNja. Pada masa itu gandaran al-Maseh itupun akan mendjadi senang dan tanggunganNja ringan. Meskipun engkau akan beroleh pentjobaan, tetapi segala pentjobaan tadi, jang dipikul dengan baik, akan membikin djalan itu makin bertambah indah. Warisan jang kekal itu adalah bagi orang Kristen jang menjangkal dirinja.PN 52.3

    Saja melihat bahwa orang Kristen seharusnja tidak boleh menentukan satu nilai jang terlalu tinggi, atau bersandar terlalu banjak atas sesuatu perasaan senang jang sementara. Segala perasaan jang demikian bukanlah selamanja mendjadi pedoman jang benar. Tiap-tiap orang Kristen haruslah berusaha supaja berbakti kepada Allah menurut azas dan bukan diatur oleh perasaan. Dengan berbuat demikian, pertjaja akan dipakai dalam hidup dan akan bertambah-tambah. Telah ditundjukkan kepada saja bahwa kalau orang Kristen hidup dengan rendah hati serta mengorbankan diri, selamat dan kesukaan dalam Tuhan akan mendjadi akibatnja. Tetapi kesukaan jang paling besar dalam pengalaman itu adalah perbuatan kebadjikan kepada orang-orang lain, dalam usaha menjukakan hati orang-orang lain. Kesukaan jang begitu akan kekal adanja.PN 52.4

    Banjak diantara orang-orang muda tidaklah mempunjai azas jang tetap untuk berbakti kepada Allah. Mereka tidak mendjalankan pertjajanja. Mereka terbenam dibawah tiap-tiap kesusahan. Padanja tidak ada kuasa jang tahan. Mereka tidak bertambahtambah dalam karunia. Mereka kelihatan seperti memeliharakan hukum Allah. Tempoh2 mereka minta doa dengan rupa sadja, dan mereka pun disebut orang Kristen. Ibu-bapanja adalah begitu rindu kepada mereka itu sehingga sukalah mereka menerima sesuatu jang kelihatannja berguna, dan tidak berusaha dengan mereka itu, serta mengadjar mereka bahwa pikiran daging itu mesti mati. Mereka mengandjurkan anak-anaknja itu supaja menurut dan mengambil sesuatu bahagian; tetapi mereka lalai memimpin mereka itu supaja menjelidik hatinja dengan radjin, memeriksai dirinja, serta menghitung berapa harganja mendjadi seorang Kristen itu. Akibatnja, orang-orang muda mengaku dirinja Kristen dengan tiada mengudji maksud-maksud hatinja dengan tjukup.PN 52.5

    Kata Saksi jang Benar itu: “Hai djikalau kiranja sedjuk engkau atau panas! Tetapi sebab engkau suam, bukan sedjuk, bukan panas, maka engkau akan Kuludahkan dari dalam mulutKu.” Wahju 3 : 15, 16. Setan suka supaja engkau mendjadi seorang Kristen dalam nama sadja, karena dengan begitu engkau dapat digunakan lebih baik untuk maksudNja. Kalau padamu ada perbaktian jang hanja dalam rupa sadja tetapi tidak benar, dapatlah ia memakai enekau sebagai pemikat orang-orang lain supaja berdjalan pada dialan jang menipu diri sendiri itu. Djiwa-djiwa jang patut dikasihani akan memandang kepadamu ganti memandang kepada ukuran jang’ dalam Kitab Sutji, dan mereka tidak akan naik lebih tinggi. Adalah mereka itu sama baik seperti engkau, dan merasa puas.PN 53.1

    Orang-orang muda seringkali diandjurkan supaja melakukan sesuatu kewadjiban, berbitjara atau minta doa pada perkumpulanperkumpulan jang diadakan; diandjurkan supaja mati kepada kesombongan. Mereka diandjurkan pada tiap-tiap langkah. Agama jang’ demikian itu tidaklah berharga semata-semata. Biarlah hati daging: itu diobahkan. maka tidaklah lagi akan sesuatu pekerdjaan jang: berat untuk berbakti kepada Allah, hai engkau orang-orang Kristen jang keras hati. Segala tjinta kepada pakaian dan kesombongan rupa itu akan lenjap. Waktu jang dipakai berdiri dihadapan tjermin untuk mendand.an rambut buat kesenangan pemandangan mata haruslah dipakai untuk meminta doa dan menjelidik hati. Tidaklah akan ada tempat buat perhiasan setiara luar itu bagi hati jang: telah disutjikan; melainkan akan adalah satu usaha jang tekun serta rindu mentiahari perhiasan batin, segala anugerah Kristen — buah-buah Roh Allah.PN 53.2

    Kata rasul Petrus: “Maka perhiasanmu djangan daripada perkara-perkara jang: lahir, jaitu dengan selampitan rambut atau berpakaikan emas atau mengenakan djenis-djenis pakaian, melainkan orang jang batin, jaitu dalam hati jang lemah lembut dan pendiam, jang tidak akan binasa dan jang besar keindahannja kepada Al-lah.” 1 Petrus 3 : 3, 4.PN 53.3

    Ta’lukkanlah pikiran daging itu, baharuilah hidup, maka lembaga tubuh jang fana dan tjilaka itu tidak lagi akan didjadikan berhala dengan begitu rupa. Kalau hati dibaharui, maka jang demikian pun akan kelihatanlah dalam setjara lahir. Kalau al-Maseh dalam kita mendjadi pengharapan kemuliaan, kita akan mendapat pemikat-pemikat jang tak terhingga padaNja sehingga djiwa pun akan dipikat olehnja. Djiwa itu akan berpaut kepadaNja, suka mentjintai Dia, dan suka kepadaNja, diri sendiripun akan dilupakan. Tuhan Isa akan dibesarkan dan disajangi, serta diri dihempakan dan direndahkan. Tetapi sesuatu pengakuan, dengan tiada kasih jang dalam ini, adalah utjapan sia-sia belaka, rupa jang tiada berarti, dan suatu pekerdjaan berat jang menjusahkan. Banjak diantara kamu boleh djadi tetap memeliharakan tjita-tjita agama dalam pikiran, jaitu suatu agama setjara lahir, sedangkan hati tidak disutjikan. Tuhan Allah memandang kepada hati; “segala perkara semata-mata telandjang dan terbuka djuga dihadapan mata Tuhan, kepadaNja kita akan memberi djawab kelak.” Iberani 4 : 13. Apakah Tuhan akan merasa puas dengan sesuatu diluar kebenaran dalam batin? Tiap-tiap djiwa jang bertobat dengan sesungguhnja akan memakaikan tanda-tanda jang njata bahwa pikiran daging itu telah dita’lukkan.PN 53.4

    Saja berkata dengan terus terang. Saja pikir hal ini tidak akan menawarkan hati seorang Kristen jang benar; dan saja pun tidak ingin supaja ada diantara kamu sampai kepada masa kesusahan itu dengan tiada mempunjai harap jang beralasan kuat pada Penebusmu. Tetapkanlah hati untuk mengetahui hal jang sedielek-dieleknja dalam halmu sendiri. Tjaharilah kepastian apakah padamu ada warisan dalam sorga. Bertindaklah dengan sungguh terhadap djiwamu sendiri. Ingatlah bahwa suatu sidang jang tidak bertjela atau kerut atau sebagainja akan dihadapkan Isa kepada Bapanja.PN 54.1

    Bagaimanakah engkau dapat mengetahui bahwa engkau berkenan kepada Allah? Peladjarilah sabdaNja itu dengan permintaan doa. Djanganlah sampingkan dia buat sesuatu buku jang lain. Kitab Sutji menempelak dosa. Dinjatakannja djalan selamat itu dengan terang. Diberikannja kepada pemandangan sesuatu upah jang terang dan mulia. Dinjatakannja kepadamu seorang Djuruselamat jang sempurna, serta mengadjar engkau bahwa oleh karena kemurahanNja jang tak terduga itu sadja engkau boleh harap akan keselamatan.PN 54.2

    Djanganlah lalaikan permintaan doa dalam tempat sembunjian, karena itulah djiwanja agama. Mohonlah dengan sungguh kepada kesutjian djiwa dengan doa jang tekun dan bersungguhsungguh. Mohonlah dengan tekun serta dengan rindu sama seperti engkau pasti akan berbuat kalau kiranja hidupmu jang fana ini sedang terantjam bahaja maut. Tinggallah dihadapan hadirat Allah sampai kerinduan jang tak dapat dikatakan telah lachir dalam djiwamu untuk mendapat selamat, dan bukti jang manis diperoleh buat dosa-dosa jang telah diampuni.PN 54.3

    Pengharapan buat hidup jang kekal tidaklah akan diterima atas dasar-dasar jang alang kepalang. Inilah satu soal jang harus diselesaikan diantara Allah dan djiwamu sendiri — diselesaikan buat selama-lamanja. Satu pengharapan sangkaan, dan tidak lebih, akan berachir dalam kebinasaan. Oleh karena engkau harus berdiri atau djatuh atas perkataan Allah, maka kepada perkataaan itulah engkau harus mentjahari kesaksian dalam perkaramu. Disanalah engkau dapat melihat apa jang dituntut daripadamu untuk mendjadi seorang Kristen. Djanganlah tanggalkan perlengkapanmu, atau meninggalkan medan peperangan sampai engkau telah beroleh kemenangan, serta bermegah-megah dalam Penebusmu.PN 54.4

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents