Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 16—Dari Hal Bersumpah

    Saja melihat bahwa sebahagian daripada anak-anak Tuhan telah berbuat suatu kesalahan dalam hal bersumpah, dan Setan telah mengambil keuntungan tentang hal ini untuk menindis mereka, dan mengambil daripadanja wang Tuhan. Saja melihat bahwa utjapan Tuhan, “Djangan sekali-kali kamu bersumpah,” tidak mengenai sumpah dihadapan pengadilan. “Hendaklah katamu ja djadi ja dan tidak pun djadi tidak, karena barang perkataan jang lebih daripada ini jaitu daripada si djahat datangnja.” Matius 5 : 34, 37. Hal ini mengenai pertjakapan jang biasa. Sebahagian orang melebih-lebihkan dalam perkataannja. Sebahagian orang bersumpah demi hidupnja sendiri; ada jang bersumpah demi kepalanja — sungguh mati; atas saja punja kepala. Sebahagian orang memanggil sorga dan dunia untuk mendjadi saksi bahwa perkataannja itu benar adanja. Sebahagian orang berharap supaja Allah membinasakan mereka dengan segera kalau apa jang dikatakannja itu tidak benar adanja. Terhadap bersumpah jang demkian inilah Tuhan Jesus memberikan amaran kepada murid-muridNja.PN 71.1

    Didunia ini telah ditempatkan orang-orang diatas kita jang mendjadi pemerintah, serta undang-undang untuk memerintahkan orang banjak. Kalau kiranja tidak ada undang-undang jang demikian, keadaan dunia ini akan lebih buruk lagi daripada sekarang ini. Sebahagian daripada undang-undang tadi adalah baik, ada djuga jang tidak baik. Jang tidak baik ini makin lama makin bertambah-tambah dan kita pun makin dibawa kedalam keadaankeadaan jang sukar Tetapi Allah akan memeliharakan umatNja supaja tinggal kokoh dan berpegang teguh kepada azas-azas sabdaNja. Apabila undang-undang manusia bertentangan dengan firman serta undang-undang Allah, kita harus menurut jang Allah punja, bagaimana pun akibatnja kelak. Undang-undang negeri jang menuntut supaja kita mengembalikan seorang budak kepada tuannja, tidaklah harus kita turut; dan kita harus menanggung segala akibat jang timbul oleh karena pelanggaran hukum ini. Budak itu bukanlah milik sesuatu orang. Tuhanlah tuannja jang sah, dan se-orang manusia tidak berhak mengambil perbuatan tangan Tuhan dalam tangannja serta mengaku orang itu sebagai dia punja.PN 71.2

    Saja melihat bahwa Tuhan masih ada mempunjai sesuatu hubungan dengan undang-undang negeri. Ketika Tuhan Jesus ada didalam kaabah, Roh Tuhan jang menahankan pun terasalah oleh penghulu-penghulu masdjid dan orang banjak. Tetapi pada sebahagian besar Setanlah jang memerintahkan chalajak ramai didunia ini, dan kalau kiranja bukan karena undang-undang negeri, kita tentu mengalami banjak kesengsaraan. Sudah ditundjukkan kepada saja bahwa apabila sesungguhnja perlu, dan umat TuhanPN 71.3

    1859, djilid 1, muka 201-204 terpaksa harus mengadakan kesaksian setjara undang-undang, bukanlah pelanggaran firman Tuhan bagi anak-anakNja bersumpah demi Allah untuk menjaksikan bahwa apa jang dikatakannja itu benar adanja, bahkan kebenaran djuga.PN 71.4

    Manusia itu adalah begitu korrup sehingga undang-undang pun diadakan untuk melemparkan kewadjiban atas kepalanja sendiri. Sebahagian orang tidak takut berdusta kepada sesamanja manusia; tetapi mereka itu telah diadjar dan Roh Allah jang menahankan itu telah mendatangkan kesan dalam hatinja bahwa adalah suatu perkara jang hebat hendak berdusta kepada Allah. Halnja Ananias dan isterinja Sapira diberikan sebagai suatu teladan. Hal itu diteruskan daripada manusia kepada Allah, maka kalau seorang memberikan kesaksian dusta, bukanlah dustanja itu kepada manusia, melainkan kepada Allah jang besar, jang membatja hati manusia, dan mengetahui kebenaran jang sesungguhnja dalam tiap-tiap perkara. Undang-undang negeri kita menghukumkan sumpah palsu sebagai kediahatan jang besar. Tuhan Allah telah kerapkali mendatangkan hukuman atas orang jang bersumpah palsu, bahkan pada ketika sumpah itu masih diutjapkan oleh bibirnia, malaku’lmaut telah menumpas dia. Hal ini adalah untuk mendatangkan ketakutan besar kepada orang-orang jang berbuat djahat.PN 72.1

    Saja melihat bahwa kalau kiranja ada sesuatu orang dalam dunia jang dengan sungguh dapat bersaksi dengan memakai sumpah, orang jang demikian itulah orang Kristen. Dia hidup dalam terang wadiah Allah. Dia bertambah kuat dalam kekuatan Tuhan. Maka apabila soal-soal jang penting mesti diputuskan oleh undangundang, tidaklah ada suatu orang jang dapat berseru kepada Allah dengan begitu, pantas seperti seorang Kristen. Saja diperintahkan oleh malaikat itu untuk memperhatikan bahwa Allah bersumpah demi Dirinja Sendiri. Kedjadian 22 : 16; Iberani 6 ; 13. 17. Dia bersumpah kepada Ibrahim (Kedjadian 26 : 3), kepada Ishak (Mazmur 105 : 9; Jermija 11 : 5), dan kepada Daud (Mazmur 132 : 11; Kisah 2 : 30). Tuhan menuntut bangsa Israil supaja bersumpah diantara mereka sama mereka. Keluaran 22 ; 10, 11. Tuhan Jesus ta’luk kepada sumpah pada waktu Ia dihadapkan dimuka pengadilan. Imam Besar berkata kepadaNja: “Aku menjumpahi Engkau demi Allah janghidup, supaia Engkau mengatakan kepada kami, kalau Engkau al-Maseh, Anak Allah ?” Maka sahut Isa kepadanja: ,Adalah jaitu seperti katamu ini.” Matius 26 : 63, 64. Kalau kirania dalam pengadjaran Tuhan Jesus kepada murid-muridNia itu Dia membitiarakan sumpah dihadapan pengadilan ini, sudah barang tentu Dia akan menegur imam besar itu. dan disana memperkuatkan pengadjaranNja, untuk kepentingan pengikut-pengikutNja jang hadir pada waktu itu. Setan telah merasa senang karena sebahagian orang telah memandang pengambilan sumpah itu dalam terang jang salah; karena jang demikian telah memberikan kesempatan kepadanja untuk menindis mereka itu dan mengambil daripadanja wang kepunjaan Tuhan. Segala djurukuntji Tuhan haruslah lebih bidjaksana, mengatur segala rentjananja, danmenjedia- kan diri mereka untuk melawan tipu-daja Setan; karena adalah Setan itu hendak mengadakan usaha jang lebih besar daripada sediakala.PN 72.2

    Sebahagian orang, saja lihat, ada mempunjai pertimbangan jang salah terhadap pemerintah-pemerintah dan undang-undang negeri kita; tetapi kalau kiranja bukan undang-undang, dunia ini pasti akan berada dalam suatu keadaan jang katjau-balau. Allah menahankan segala orang jang memegang kendali pemerintahan; karena hati semua manusia adalah didalam tanganNja. Batas-batas ditentukan, jang tidak dapat dilampaui oleh mereka itu. Banjak diantara orang jang memegang kendali pemerintahan itu adalah jang dalam kuasa Setan; tetapi saja melihat bahwa diantara mereka sendiri pun masih ada wakil2 Allah. Sebahagian daripadanja masih dapat ditobatkan kepada kebenaran. Mereka sekarang sedang mendjalankan pekerdjaan jang Allah ingin mereka lakukan. Apabila Setan bekerdja dengan perantaraan para wakilnja, usulusul pun diadakan, usul-usul mana kalau diterima dan didjalankan akan menghalang-halangi pekerdjaan Allah dan mendatangkan kedjahatan jang besar. Malaikat-malaikat jang baik itu bekerdja keras mempengaruhi orang-orang jang mendjadi perkakas Allah untuk melawan usul-usul seperti itu dengan alasan-alasan jang kuat, jang tak dapat dilawan oleh wakil-wakil Setan. Sedikit bilangan orang jang dipakai Allah sebagai perkakas akan membantutkan banjak kedjahatan. Demikianlah pekerdjaan itu akan berdjalan terus sampai pekabaran tiga malaikat telah menjampaikan pekerdjaannja, dan pada ketika suara njaring dari malaikat jang ketiga itu kedengaran, orang-orang jang mendjadi perkakas itu pun akan mendapat kesempatan untuk menerima kebenaran, dan sebahagian daripadanja akan bertobat, serta menanggung sengsara bersamasama dengan orang saleh sepandjang masa kesukaran. Ketika Tuhan Isa meninggalkan tempat jang maha sutji, Rohnja jang menahankan itu pun ditariklah dari antara orang-orang jang mengendalikan pemerintahan serta orang-orang banjak. Mereka dibiarkan kedalam kuasanja malaikat-malaikat jang djahat. Pada masa itu akan diadakanlah undang-undang jang begitu rupa dibawah nasihat dan pimpinan Setan, sehingga kalau masa tidak begitu singkat, tidak akan ada manusia jang dapat selamat.PN 73.1

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents