Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 44—Keradjinan Orang Kristen

    Adalah suatu keradjinan jang banjak suaranja, dengan tidak mempunjai tudjuan atau maksud, hal mana tidak menurut pengeta-huan, jang buta dalam perbuatannja dan merusak dalam akibatnja. Inilah bukan keradjinan orang Kristen. Keradjinan orang Kristen adalah diaturkan oleh azas dan bukan tersentak-sentak. Adalah jaitu tekun, dalam, dan kuat, mengkerahkan seluruh djiwa dan menggerakkan segenap perasaan batin. Keselamatan djiwa-djiwa dan segala kepentingan keradjaan Allah adalah hal-hal jang paling penting. Soal apakah lagi jang meminta keradjinan jang lebih besar daripada keselamatan djiwa-djiwa dan kemuliaan Allah? Bahwa adalah berbagai hal pertimbangan dalam dunia ini jang tidak dapat dianggap ringan. Adalah jaitu sama penting seperti achirat. Nasib kekal dari manusia sedang dipertaruhkan. Laki-laki dan perempuan sedang mengambil keputusan untuk bahagia atau sengsara. Keradjinan orang Kristen tidak akan menghabiskan tenaganja dalam bitjara sadja, melainkan akan merasa dan bertindak dengan tenaga dan ketjakapan. Meskipun demikian keradjinan orang Kristen tidak akan bertindak oleh karena supaja dilihat sadja. Kerendahan hati akan mendjadi tabiat dari tiap-tiap usaha dan kelihatan dalam tiap-tiap pekerdjaan. Keradjinan orang Kristen akan membawa kepada doa jang tekun dan kerendahan hati, dan kepada kesetiaan dalam segala kewadjiban rumah tangga. Dalam lingkungan ke-luarga akan kelihatan kelembutan dan tjinta, kedermawanan dan perasaan kasihan, hal mana adalah selamanja buah-buah dari keradjinan orang Kristen PN 221.1

    Aduh, betapa sedikit orang jang merasa harganja djiwa-djiwa! Betapa sedikit jang mau berkorban untuk membawa djiwa-djiwa kepada pengetahuan akan al-Maseh! Ada banjak bitjara, banjak pengakuan tjinta kepada djiwa-djiwa jang hendak binasa; tetapi bitjara adalah tiada berapa harganja. Keradjinan orang Kristen jang tekunlah jang dibutuhkan — suatu keradjinan jang akan dinjatakan oleh berbuat sesuatu. Semuanja haruslah bekerdja sekarang ini bagi dirinja sendiri, maka apabila mereka telah melihat Isa dalam hatinja, merekapun akan mengaku Dia kepada orangorang lain. Suatu djiwa jang dalamnja ada al-Maseh tidaklah dapat lagi dihalang-halangi daripada mengaku Dia terlebih daripada air dapat dihalangi daripada mengalir diatas air-terdjun Niagara itu.PN 221.2

    1869, djilid 2, muka 232, 233 (Berbagai amaran kepada Sidang)PN 221.3

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents