Wakil-wakil Setan.

Orang banjak jang bertjatjat dan sakit-sakit jang mendorong hendak mendapat makota dunia itu jaitu orang-orang jang perhatiannja dan hartanja ada dalam dunia ini. Meskipun mereka terketjewa pada segala pihak, mereka tidak mau menempatkan perhatiannja kesorga, serta memperoleh bagi dirinja suatu harta dan tempat tinggal disana. Mereka tidak mendapat harta dunia, tetapi sementara mentjahari harta itu, mereka kehilangan sorga. Dengan tiada memperdulikan segala keketjewaan dan hidup jang susah serta kematian orang-orang jang semata-mata berusaha mentjahari harta dunia, orang-orang lain terus mengikut djalan jang serupa. Mereka berlari-lari terus dalam gilanja, dengan tidak memperdulikan kemelaratan segala orang jang teladannja mereka tjontoh.PN 121.1

Orang-orang jang mentjapai makota itu, serta mendapat bahagian padanja, serta dipudji dengan tempik sorak, adalah orangorang jang beroleh sesuatu jang mendjadi tudjuan semata-mata dalam hidupnja — kekajaan. Mereka menerima kehormatan jang diberikan oleh dunia kepada orang-orang kaja. Mereka mempunjai pengaruh dalam dunia. Setan dan malaikat-malaikatnja jang djahat merasa puas. Diketahuinja bahwa orang-orang jang demikian adalah kepunjaannja, serta sementara mereka hidup dalam pendurhakaan kepada Allah, adalah mereka itu wakil-wakil Setan jang amat berkuasa.PN 121.2

Orang-orang jang mendjadi bosan dengan kumpulan orang jang ribut-ribut hendak beroleh makota dunia itu, jaitu orang-orang jang telah memperhatikan hidup dan adjalnja orang-orang jang berusaha keras hendak mendapat kekajaan dunia. Mereka melihat bahwa orang jang demikian itu tidak pernah merasa puas, tetapi tidak senang, dan mereka mendjadi gentar, serta memisahkan diri mereka daripada kelas jang tidak senang itu, dan mentjahari kekajaan jang benar dan kekal.PN 121.3

Orang-orang jang mendesak keluar dari orang banjak itu hendak mentjahari makota sorga, dan disertai oleh malaikat-malaikat sutji, ditundjukkan kepada saja sebagai umat Tuhan jang setia. Malaikat-malaikat memimpin mereka itu, dan mereka diilhamkan dengan keradjinan supaja madju terus menudju harta jang disorga.PN 122.1

Bola-bola hitam jang dilemparkan kepada orang-orang sutji adalah segala nista palsu jang menghina jang disiarkan tentang umat Tuhan oleh orang-orang jang tjinta dan suka berdusta. Kita harus berhati-hati sekali supaja hidup kita itu tidak berketjelaan, serta mendjauhkan diri daripada sesuatu jang dipandang djahat, maka kemudian adalah kewadjiban kita supaja madju kedepan dengan berani, dengan tiada memperdulikan nistaan jang menghina dari orang-orang djahat. Sementara mata orang-orang jang benar itu ditudjukan kepada harta sorga jang amat mahal itu, mereka akan mendjadi makin menjerupai al-Maseh, dan dengan demikian mereka akan diobahkan dan disediakan buat hidup jang kekal.PN 122.2

* * * * *