Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Fasal 40—Tjinta Jang Benar

    Tjinta jang benar bukanlah suatu nafsu birahi jang kuat, bernjala-njala, dan bergelora. Sebaliknja adalah jaitu tenang dan bersifat dalam. Tjinta itu memandang lebih djauh daripada rupa lachir sadja dan tertarik hanja oleh sifat-sifat atau peri. Adalah jaitu bidjaksana dan tahu membedakan, dan kasih-sajangnjapun adalah tulen dan kekal. Allah mentjobai dan mengudji kita oleh segala kedjadian hidup kita sehari-hari. Hal-hal jang ketjil itulah jang menjatakan segala fasal-fasal hati. Perhatian kepada perkara jang ketjil-ketjil, berbagai kedjadian jang tiada begitu pentingpenting serta budi-bahasa itulah jang mendjadi djumlahnja kesenangan hidup dan kelalaian kepada perkataan jang lemah-lembut, menggembirakan, serta kasih-sajang dan peramah-tamahan hidup jang tulus itulah jang mendjadikan kemelaratan hidup. Akan njatalah kelak bahwa penjangkalan diri buat kebadjikan dan kesukaan orang jang sekeliling kita akan merupakan suatu bahagian jang besar dari tjatatan hidup kita jang disorga. Maka hal itu pun akan dinjatakan kelak bahwa pemeliharaan diri sendiri, dengan tiada memperdulikan kebadjikan dan kesenangan orang-orang lain, tidaklah terselindung daripada pemandangan Bapa kita jang disorga.PN 195.1

    Saudara B., Tuhan pun adalah bekerdja bagi engkau, dan akan memberkati serta mengkuatkan saudara dalam djalan jang benar. Saudara mengerti theori kebenaran, dan seharusnja memperoleh segala pengetahuan jang saudara dapat tentang kehendak Allah dan pekerdjaanNja, agar supaja saudara bersedia menduduki suatu pangkat jang lebih bertanggung djawab, kalau kiranja Dia, jang melihat saudara dapat memuliakan namaNja lebih baik dengan tjara jang demikian, merasa perlu menuntut jang demikian dari saudara. Tetapi saudara masih perlu mendapat suatu pengalaman. Saudara adalah terlalu panas darah, terlalu gampang dipengaruhi oleh keadaan. Tuhan ada suka mengkuatkan, menetapkan, meneguhkan saudara, kalau kiranja saudara dengan tekun dan rendah hati mentjahari akal budi dari Dia jang tiada berkesalahan, dan jang telah berdjandji bahwa saudara tidak akan mentjahari dengan sia-sia.PN 195.2

    Dalam mengadjar kebenaran kepada orang-orang lain, saudara ada dalam bahaja bitjara terlalu kuat, dalam suatu tjara jang tidak sepadan dengan pengalaman saudara jang masih baru. Saudara mengambil segala sesuatu dengan selajang pandang sadja, dan dapat melihat tudjuan sesuatu peladjaran dengan gampang. Semua orang tidak berpengertian seperti saudara, dan tidak dapat berbuat jang demikian. Saudara tidak akan bersedia menunggu dengan sabar dan tenang bagi orang-orang jang tidak dapat melihat 1868, djilid 2, muka 133 136. dengan segera seperti saudara dalam hal mempertimbangkan kenjataan. Saudara ada dalam bahaja hendak mendesak orang-orang lain terlalu banjak untuk melihat dengan segera seperti saudara sendiri melihat dan merasa segala usaha dan keperluan bertindak jang saudara sendiri rasa. Kalau segala pengharapan saudara itu tidak mendjadi kenjataan, maka saudara ada dalam bahaja mendjadi tawar hati dan gelisah, serta kepingin kepada suatu perobahan.PN 195.3

    Saudara mesti mendjauhkan perangai mentjela, perangai memaksa. Djauhkanlah diri daripada sesuatu jang berbau roh pentjela. Tidaklah berkenan kepada Allah kalau roh jang demikian terdapat pada sesuatu hamba-hambaNja jang telah berpengalaman lama. Adalah pantas bagi seorang muda, kalau kiranja dikaruniai dengan kerendahan hati dan perhiasan batin, untuk menjatakan semangat dan keradjinan; tetapi apabila suatu keradjinan jang tergesa-gesa dan roh pentjela ada dinjatakan oleh seorang orang muda jang baru sadja berpengalaman beberapa tahun lamanja, adalah jaitu tidak pantas dan sungguh mendjemukan hati. Tidak ada jang dapat merusakkan pengaruhnja dengan setjepat keadaan ini. Kelakuan manis, lemah-lembut, kesabaran, pandjang hati, tidak berlaku dengan biadab, bertahan dalam segala perkara, berharap dalam segala perkara, menahankan segala perkara — segala perkara ini adalah mengeluarkan buah-buah atas pohon jang indah daripada tjinta, jaitu suatu pertumbuhan jang datang dari sorga. Pohon ini, kalau dipeliharakan baik-baik, akan ternjata suatu pohon jang tidak laju. Tjabang-tjabangnja tidak akan laju, daun-daunnja tidak akan laju. Adalah jaitu tidak fana, kekal, dan disirami terus menerus oleh embun dari sorga.PN 196.1

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents